Chapter 11

112 11 0
                                    

Author POV

06.00 am

Sinar matahari pagi telah menembus kamar laki laki itu yang masih terlelap dalam mimpinya sudah beberapa kali alarm berbunyi membangunkannya tapi sama sekali dia belum beranjak dari kasur kesayangan nya  hingga seseorang masuk kedalam kamarnya menggoyang goyang kan tubuhnya

"Marvel!! Bangunn!!" Teriak agnes mamah nya yang masih mencoba menggoyang goyangkan tubuh marvel

"Hoaammm... Marvel masih ngantukk mah" Ucap nya yang masih tiduran dikasur tanpa mau membuka matanya

"Udah jam berapa marvel nanti kamu kesiangan ke sekolah nya!!" Ucap agnes yang masih duduk di kasur anaknya itu

"Oke.. oke marvel bangun" Jawabnya yang langsung membuka matanya terduduk sebentar lalu pergi ke kamar mandi

"Mamah tunggu di bawah!!" Seru agnes yang sudah berada didepan pintu kemudian langsung ke ruang makan

Jam menunjukan pukul 06.40 Setelah sarapan bersama keluarga nya ia pamit untuk pergi ke sekolah dengan membawa mobil biasanya ia ke sekolah menggunakan motor kesayangannya itu tapi ia memilih untuk menggunakan mobil hari ini

"Hmm marvel berangkat dulu mah pah!" Pamitnya yang segera menyalimi kedua orang tuanya
"Hati hati!" Ucap Dimas papah nya marvel pun mengangguk dan segera bergegas untuk ke sekolah

«00»

Mobil jass warna merah itu telah terparkir di parkiran sekolah dengan mulusnya Siswa siswi lain melihat marvel yang keluar dari mobil tersebut seperti seolah olah dialah malaikat tanpa sayap yang dikagumi seluruh siswa sekolah memuji mujinya terlalu berlebihan dan membuat marvel agak risih dengan semua pujian itu karena menurutnya dia bukanlah seseorang yang sempurna. marvel pun segera melangkahkan kakinya menuju kelas nya yang berada di dekat ruang Osis
Dan ketika berjalan dikoridor pandangan mata nya bertemu dengan seorang cewek yang bermata hazel yang menatapnya begitu teduh membuat hatinya menjadi tenang
"Sorry!" Ucapnya yang langsung mengalihkan pandangan nya
"Lo mau kemana?" Tanya marvel yang tahu bahwa seseorang yang telah ia temui itu adalah vanilla
"Mau keruang Osis" Jawabnya Marvel hanya menganggukan kepalanya dan ketika vanilla hendak pergi ia menarik pergelangan tangan vanila hingga padangannya lagi lagi bertemu dan mereka saling menatap satu sama lain

Marvell gue gaaa kuatt ngeliat mata lo!! Gue selalu deg degan setiap deket lo Batin vanila

Mata lo memancarkan cahaya yang indah sehingga membuat gue nyaman setiap kali ada hadapan lo batin marvel

"Ehmm ehmm" Ucap seseorang yang tiba tiba membuat keduanya mengalihkan pandangan nya ke orang tersebut

"Malah mesra mesraan disini lagi lo vel gue cariin juga!" Ucap riko
"Marvel,riko gue duluan ya mau keruang osis" Ucap vanilla yang langsung pergi meninggalkan mereka berdua
"Ceritanya ada yang lagi jatuh cinta nihh!" Sindir riko
"Jangan so tau!" Ucap marvel yang langsung menoyor kepala riko dan pergi meninggalkan sahabat nya itu
"Lo mah vel sering banget Noyorin kepala gue, udah gitu ninggalin gue mulu sabarrr gue mah!!!" Ucapnya dan langsung berlari mengejar marvel

Vanilla POV

Marvel lo kenapa sii selalu bikin gue nyaman setiap kali gue ada di dekat lo gue cuma takut disaat nanti gue bener bener jatuh cinta sama lo dan lo cuma ngasih harapan sama gue tanpa mau ngebalas perasaan gue dan itu bikin gue tambah sakit.
Setelah selesai dari ruang osis gue kembali ke kelas dan duduk di bangku masih memikirkan kejadian tadi di koridor sama marvel
"Vanilla!!" Teriak rachel yang sudah gue duga pasti ini anak satu nyerocos mulu
"Hmm" Dan dengan seenak jidatnya tiba tiba dia nyubit pipi gue dan itu rasanyaaa Uhhh sakitttt
"Vanilaa loo jadian sama marvel? Kapan? dimana? kok gue gak tau? tega lo ya gak ngasih tau gue" semprotnya tiba tiba yang langsung gue jitak kepalanya rasain aja tuh lagian siapa suruh ngomong gak dijeda dulu
"Siapa yang bilang gue jadian sama marvel? dan lu denger gosip itu dari mana hah?" Tanya gue yang mencoba menatap rachel dengan tajam
"Gue liatt sendiri ko lo lagi berduaan sama marvel di koridor! ngaku aja deh" jawabnya yang membuat gue berfikir hmm tadikan gue emang sempet tatap tatapan sama marvel tapi kan itu ga sengaja

"Itu gue gak sengaja rachel gue nabrak dia dan gue tiba tiba aja refleks ngeliat mukanya" Jawab gue yang tidak sepenuhnya beebohong

"Refleks apa refleks??" Goda nya yang menaik turunkan alisnya itu

"Terserah!" Jawab gue malas karena yang ada gua dipojokin mulu ama dia

"Ciee ngambek!" Cibirnya yang mencoba mencolek dagu gue

"ish lo mah, jangan ganggu gue deh"
"Abisnya lo mah!"
"Yeu lo duluan juga yang tiba tiba nyerocos gak jelas" Timpal gue
"Dih gue kan penasaran, sama sahabat sendiri kok gitu" Jawabnya dengan muka yang dibuat buat cemberut gituu

"udah deh mendingan lo balik ketempat duduk lo bentar lagi miss venni dateng!"
"Yaudah deh" Rachel pun pergi dari hadapan gue menuju bangku nya yang berada di dua baris samping bangku gue, akhirnya bisa tenang juga gue

«00»

Jam istirahat pun berbunyi mereka langsung berhamburan keluar kelas untuk mengisi perutnya yaitu ke kantin vanila yang masih betah di bangku nya itu dengan membaca novel tanpa mau mengalihkan pandangannya sedikit pun ia sengaja bilang ke rachel bahwa dia gak mau ke kantin karena dia mau baca novel

"Heyy!!" Seruu seseorang yang telah berada di hadapan vanilla dan vanilla tidak bergeming sedikit pun dia masih terfokus sama buku yang masih dibacanya itu

"Serius banget bacanya sampe sampe ada orang disini gak di respon" Lanjutnya lagi

Vanilla pun melihat siapa yang ada dihadapan nya itu kemudian menaruh bukunya di meja dan menatap nya dengan tajam

"Marvel? Ngapain lo kesini?" Tanyanya yang masih memperhatikan laki laki dihadapannya itu

"Emangnya gak boleh?"
"Yaa boleh boleh aja si, cuma tumben aja gitu"

Vanilla mengambil novelnya kembali dan membaca nya lagi marvel melihat vanilla hanya menaikan sebelah alisnyaa

"Temenin gue ke kantin yuk" ajak marvel
"Maless"
"Please vanilaa"
"Maless marvel"
"Ayo dong temenin gue!" Mohonnya lagi
"Ish marvel gue lagi baca!"
"Novel lo gue sita!" Jawabnya sambil menarik buku yang sedang vanilla baca dan gadis itu hanya melotot melihat bukunya diambil marvel

"Marvel!! Balikinn dong!!" Jawabnya yang mencoba mengambil novelnya yang berada di genggaman marvel tetapi gadis itu cukup kualahan karena marvel tenaganya lebih besar dan juga badannya tinggi sehingga membuat vanila bersusah payah mengambil buku tersebut namun hasilnya nihil

"Gue bakal balikin kalo lo mau nemenin gue ke kantin!"
"Fine, iya gue mau tapi balikin dulu bukunya"
Marvel tersenyum penuh kemenangan

"Nih!" Ia memberikan novel tersebut pada vanilla dan langsung menarik tangan vanilla

"Pemaksaan" Gumamnya yang masih bisa terdengar oleh marvel tetapi ia hanya cekikikan mendengar nya

Entah kenapa hari ini marvel benar benar berubah sikapnya apalagi terhadap vanilla ia terus mengganggu anak itu dengan cara apapun lebih baik seperti itu menurutnya karena dengan seperti itu ia jadi lebih mudah dekat dengan vanilla

««««0»»»»

MAAP YA UPDATE NYA NGARET HEHE...

VOTE DAN COMMENT NYA GUYSSS JANGAN LUPA!!

Happy reading!

___________________________

H.O.P.E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang