part 6

4.6K 204 4
                                    

Perlahan lahan raya mulai membuka Kelopak matanya  dan mengumpulkan kesadarannya hingga sepenuhnya mata raya terbuka

Pertama raya lihat adalah langit putih.
Dan mulai mengerakan bola matanya ke sekitar

sebuah ruangan bernuansa putih dengan bau obat obatan yang sangat menyengat di indera penciumannya

"Dimana gue?

"Kenapa gue bisa ada disini?"

"Dan siapa yang bawa gue kesini?"

Begitu banyak pertanyaan di otak raya hingga membuat kepalanya sedikit pusing

Raya meringis memegangi kepalannya yang di perban

"Apa yang terjadi sama gue? Kenapa kepala gue di perban?" gumam raya dengan tangan yang masih memegang kepalanya

Raya berusaha mengingat ingat kejadian yang dialaminnya dari pagi hingga siang

"Gue ditabrak mobil" gumam raya saat sudah mengingat

"Ceklek.."

Sura pintu terbuka

Raya tidak menoleh kepintu

"Gimana keadaan loe?" tanya seseorang di ambang pintu

Degg!!!

Jantung raya berdegup kencang saat mendengar suara itu

"Suara itu suara  orang yg gue kenal suara orang yang gue cari cari..itu suara ...mondy"batin raya kemudian mendongakkan kepalanya mentap orang di ambang pintu

Dan benar saja.. mondy dia berada disana, menatap ke arah  raya dengan tatapan datar

Sedetik kemudian mondy mulai melangkahkan kakinya menghampiri raya yang berada di ranjang

"Gimana keadaan loe?" mondy mengulang pertanyaanya lagi

"Udah mendingan" jawab raya menatap mondy yang berada di sampingnya

"Kenapa loe bisa ketabrak?" tanya mondy dengan menaikan sebelah alisnya

"Dari mana aja loe?" raya tidak menjawab pertanyaan mondy dan malah bertanya

"Jawab pertanyaan gue dulu" ucap mondy dengan nada ditinggikan

"Ceritannya panjang" jawab raya

" ceritain ke gue" desak mondy mondy yang membuat raya pasrah

"Jadi gini....."

Raya mulai menceritakan Kejadian yang dia alami hingga bisa tertabrak mobil

Setelah selesai cerita panjang lebar mondy hanya mangut mangut yang membuat raya kesal atas respon mondy

"Ihh loe tuh ngeselin banget ya ,gue udah cerita panjang lebar tapi loe hanya mangut magut kayak gitu" ucap raya dengan menahan emosinya

"Ya trus gue harus gimana?" tanya mondy enteng dengan menaikan sebelah alisnya

"Khawatir ,kaget atau apa gitu.loe tuh gk tau diri banget sih ,gue ketabrak gini juga gara2 loe"ucap raya menyalahkan mondy

"Kok jadi salah gue? Enak aja loe bilang kayak gitu ,loe ketabrak tuh salah loe sendiri karna gk hati hati" kekeh mondy tak mau disalahkan

"Ya salah loe lah ..gue udah khawatir banget sama loe malemnya susah tidur trus capek2 keliling kota paris jalan kaki lagi. itu cuma buat nyari loe..tapi loe gk tau trimakasih" ucap raya dengan memalingkan wajah ke samping

"Loe khawatir sama gue?" goda mondy yang membuat raya semakin kesal dan salting akan kata katanya barusan

"Ets..apa khawatir? Khawatir sama mondy? Gk kenapa kemaren gue khawatir banget ya sama dia apa gue suka sama dia,gak.. gak mungkin ..gila apa suka sama dia..gak mugkin gue cuma khawatir aja. Iya gue cuma khawatir" raya membatin meyakinkan hatinya sendiri

Nikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang