"Glen, lo beneran gak ngeliat Nicko? Gue khawatir banget!" Ucap gue gapercaya sama omongannya glen
" Sumpah deh Bel! Gw gatau kalo Nicko dimana" kata Glen
BBBBRRUUAAKKKK!!!!
Terdengar suara keras banget dari tangga sebelah gue. Gue nengok ke sebelah gue dan ternyata itu Nicko!
"Aduhh anjir sakit banget pantat gue gila mau mati" kata Nicko seraya mengusap usap 'belakang' nya
gue kaget dan langsung samperin nicko dan berjongkok di depannya
"lu kenapa? "
" Lu galiat Bel? Gue kepelesett "
"Ya maksud gue kepeleset kenapa ?"
"ya mana gue tau cantik!"
"makanya kalo jalan liat liat, bocah!"
"heh heh apa apaan lu ngatain gue bocah?!"
"lah bukannya lu emg bocah? "
"awas lu ya entar pulang sendiri ya bel!
"Oke oke gue pulang nya entar ga sama lu ya nick"
"EEKKKHEEMM!!"
gue sama nicko kaget dan baru sadar kalo di sebelah kita ada Glen yg daritadi diem liatin gue sama nicko berdebat.
"Kapan sih gue ga jadi nyamuk terus gini Nickk??" tanya Glen yg hanya di jawab senyum oleh Nicko
Lalu Nicko berdiri dan langsung menarik tangan Abel bermaksud agar Abel juga berdiri. Lalu mereka kembali ke kelas masing masing.
.
.
.
.Abel berjalan menuju kelas. Di koridor, Abel tiba tiba terdorong keras dari belakang sampai terjatuh.
"ADUHH!" teriak abel yg kesakitan.
Abel melihat di depan nya ada sepasang kaki, dia langsung mendongak untuk melihat kaki siapa itu.
"Ka bima?"
"eh sorry bel, gue buru buru ke kelas tadi, tapi malah nabrak lo. Sini gue bantu" Ka Bima menyodorkan tangannya
Abel menangkap tangan nya dan berdiri.
"sekali lagi sorry ya tadi" Ka Bima merasa bersalah dan senyum
"ohh iya ka gapapa hehe, lagian juga ga sakit kok" kata Abel yg jelas jelas dimukanya terlihat menahan sakit.
Ka Bima terkekeh melihat sikap Abel
'manis juga'
"Yaudah kalo gitu gue balik ke kelas dulu ya. Bye" Ka Bima berlari kecil menuju kelasnya.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're A Pain
Romance" Salahkah aku jika mencintaimu lebih dari sahabat? " -Abel Fransca ......