Keesokan harinya, dirumah orang tua Jungkook sangat ramai. Hal itu dikarenakan Jungkook yang pagi ini tengah merasakan mual dia perutnya. Eomma dan appa Jungkook sibuk menenangkan Jungkook yang menangis karena rasa mual yang tidak berkurang sedikit pun.
"Eomma hiks perutku mual"
"Aigoo, bagaimana ini, JIN, SEOK JIN"Eomma Jungkook pun memanggil Jin yang berada dikamarnya. Tak berapa lama Jin pun datang diikuti, Namjoon.
"Wae eomma?"
"Jin-ag, tolong telepin dokter, adikmu sakit sepertinya."
"Ah nde eomma."Jin pun segera keluar dari kamar Jungkook dan langsung menelepon dokter.
"Jungkook-ah, minum tehnya dulu."
"Ani eomma, aku tak mau hiks, mual eomma."
"Sabar chagi, dokter segera datang, tahan nde, yeobo, bagaimana ini."
"Sabarlah chagi."Tak berapa lama dokter pun datang dan mereka semua disuruh oleh dokter keluar dari kamar Jungkook. Eomma, appa, Jin dan Namjoon tengah menunggu dokter keluar.
"Eomma, apa yang terjadi sebenarnya, kenapa Jungkook menangis."
"Ia mual Jin, kepalanya pusing."Tak berapa lama dokter pun keluar. Jin pun langsung bangun dan mendekati dokter tersebut.
"Dokter, bagaimana, adikku tak apa kan?"
"Ya, Jungkook-ssi baik-baik saja, ini wajar dialami seorang yang tengah hamil muda."
"Apa... ha-hamil."
"Ya, usia kandungannya memasukin bulan 1, saya sarankan agar ia tak mudah lelah, dan ahh dimana suaminya?"
"Suaminya tengah di Seoul, kalau begitu terima kasih dokter."
"AHHH JUNGKOOKIE...."Eomma dan Jin langsung berteriak dan langsung memasuki kamar Jungkook. Mereka melihat Jungkook tengan menutup matanya menahan mual.
"Jungkook-ah, kau akan menjadi seorang eomma. Chukkae."
"Nde..."
"Aishh kau ini, perutmu ada bayi Jungkook, bayimu dan alien itu."
"Yak hyung, jangan mengatai suamiku seenakmu. Maksud hyung, aku hamil."
"Nde kookie, chukkae, sepertinya kau harus memberitahu suamimu itu kookie."
"Ani eomma, aku akan memberi kejutan Tae hyung, jangaan bocorkan pada Tae hyung tentang ini ya eomma, hyung."
"Ahh romantis sekali kalian kkk, baiklah, akan kami rahasiakan."
"Gomawo eomma hyung, aku akan pulang besok, dan aku akan berpura-pura marah padanya kkkk"
"Aishh anak eomma jahil."
"Biarkan kkkk"Sementara di Seoul, Taehyung tengah berada dikantornya, memeriksa semua berkas yang harus ia tanda tangani.
"Taehyung-ahhh, selamat pagi."
"Irene nuna. Mau apa kesini."
"Tentu membawakanmu sarapan, aku tau kau belum sarapan karena istrimu itu sedang ada di rumah orang tuanya kan?"
"Terserah, keluarlah, aku sibuk."
"Aishh Taehyung, kau dingin sekali"Irene pun langsung mendekati Taehyung dan mendudukan dirinya di meja Taehyung, menyingkirkan semua berkas yang ada dimeja.
"Taehyung, kembalilah aku mohon,aku tau kau masih mencintaiku kan?"
Irene pun langsung menarik dasi Taehyung dan mendekatkan dirinya ke wajah Taehyung. Sedetik kemudia Irene langsung menciun bibir Taehyung sementara Taehyung yang mendapat serangan tiba-tiba dari Taehyung langsung membulatkan matanya. Ia ingin mendorong Irene namun entah kenapa tangannya tak kunjung terangkat. Tak mendapat penolakan sedikit pun, Irene langsung melumat bibir Taehyung lembut. Ciuman berlangsung lama sampai Taehyung menikmati ciuman itu. Taehyung menarik pinggang Irene agar mendekat dengannya dan langsung melumat bibir Irene kasar. Irene pun hanya tersenyum licik 'kena kau Taehyung'. Tanpa Taehyung sadar bahwa Irene tengah berseringai tipis.
Mereka pun berciuman sampai mereka tak menyadari posisi mereka saat ini. Irene yang tengah berbaring dengan rok yang sedikit terangkat dan juga Taehyung yang saat ini menindih badan Irene dengan 2 kancing kemejanya yang terbuka, sampai...
"Tae Hyung, Irene nuna...a-apa yang ka-ka-kalian lakukan hiks"
Ya, Jungkook datang disaat yang tidak tepat menurut Irene. Taehyung yang sadar langsung bangun dan merapihkan pakaiannya yang berantakan sementara Irene hanya berseringai, 'mereka pasti akan bercerai...' pikirnya.
"Kuki, hyung bisa jelaskan semuanya, jangan salah paham kuk."
"Sudahlah hyung, aku tau semuanya, aku tau kau masih mencintai Irene nuna dan aku hanya pelampiasanmu saja, aku pergi, terima kasih."Jungkook membungkukan badannya kearah Taehyung dan berjalan meninggalkan mereka.
"Jungkook-ah"
Taehyung pun berlari mengejar Jungkook dan menarik tangan istrinya itu.
"Kuki dengarkan hyung, kami..."
"Sudahlah hyung, aku capek, aku mau hyung menceraikanku sekarang."
"Tapi kuki..."
"Annyeong hyung."Jungkook pun meninggalkan kantor Taehyung dengan cepat dan kembali kerumah orang tuanya.
~~tbc~~

KAMU SEDANG MEMBACA
Please Come To Me Again
FanfictionPenyesalan seorang Kim Taehyung karena telah menkhianati Jeon Jungkook