5

11.4K 691 20
                                        

Jungkook pun dengan cepat meninggalkan kantor Taehyung dan segera menuju ke apartemennya dan Taehyung. Ia bersumpah bahwa ia membenci Taehyung sekarang.

Tak berapa lama Jungkook pun sampai diapartemen mereka. Ia segera masuk kekamarmya dan mengelurkan semua bajunya dari lari dan memasukannya ke koper. Ya, ia berniat pergi dari sini dan mungkin kembali kerumah orang tuanya. saat sedang sibuk memasukan pakaiannya, sebuah tangan langsung mencengkramnya dan mendorongnya ke dinding, alhasil tubuh Jungkook pun membentur dinding itu,

"Yak Kim Jungkook, aku mohon dengarkan aku dulu, kejadian itu bukan seperti yang kau lihat, itu hanya...."
"HANYA APA, HANYA BERMAIN SEDIKIT DENGAN MANTAN KEKASIHMU ITU HAH."
"JUNGKOOK, DIA BUKAN KEKASIHKU, AKU..."

Plakkk...

Taehyung langsung memegang pipinya yang memerah berkat tamparan sang istri, ia menatap Jungkook tak percaya.

"KAU PRIA BERENGSEK, SETELAH KAU SENTUH DIA KAU TAK MAU MENGAKUINYA"

Taehyung hanya diam dan memperhatikan istrinya, ia membelakan mata saat melihat Jungkook mengambil kopernya dan memasukan bajunya kedalam koper itu. Ia pun segera memegang tangan Jungkook.

"Kau mau kemana?"
"Lepaskan tanganku"
"Jawab aku, kau mau kemana?
"Kemanapun asal tak bertemu denganmu"
"...."

Jungkook pun melepaskan tangan Taehyung kasar.

"Aku akan mengusrus surat percerain kita lalu kau bebas bermain dengan wanita manapun ataupun kekasihmu itu."

Jungkook pun menarik kopernya dan meninggalkan Taehyung dalam kamar mereka. Taehyung pun mengikuti kemana Jungkook pergi dan langsung menarik Jungkook.

"Aku mohon jangan pergi, aku mencintaimu"
"Bohong hiks kau bohong hyung, kepercayaan ku telah hilang kau ambil hiks"
"Kuki maafkan hyung, hyung mohon"

Tanpa sadar Taehyung pun mengeluarkan air matanya, ia tak mau istrinya itu pergi. Setelah itu Jungkook langsung melepaskan pelukan itu dan menatap mata Taehyung. Ia sedikit tersentak melihat air mata yang keluar dari mata suaminya itu.

"Hyung, jangan menangis"
"Kuki, hyung mohon jangan tinggalkan hyung"
"Maaf hyung, aku tak bisa"

Jungkook pun pergi meninggalkan Taehyung di rumah mereka. Setelah pintu tertutup Taehyung berteriak sangat kencang dan melemparkan vas bunga kearah pintu. Ia menangus, menyesali perbuatannya. Namaun tak berapa lama suara bel berbunyi, ia tersenyun tipis.

'Itu pasti Jungkook, dia pasti kembali' pikirnya

Ia pun segera membukakan pintu namun yang ia lihat adalah Irene. Ia pun mengubah wajahnya menjadi dingin.

"Taehyung, ada apa, kenapa menangis dan kenapa ini pecah"
"Kau tak perlu tau nuna, pergilah"
"Taehyung, kau masih mencintaiku kan ayo kita kembali dan aku dengar kau dan Jungkook akan berpisah, ayo Tae kita kembali seperti dulu."
"Aku dan Jungkook tak akan berpisah nuna"
"Tapi Tae, aku bisa memberikanmu keturunan yang lucu, bukankah kau menyukai anak kecil hmm"
"Qku memang menyukai anak kecil tapi jika itu anakku dan Jungkook bukan denganmu"
"Dia hanya laki-laki kekanakan Kim Taehyung, ia tak akan pernah memberikanmu anak, ayolah Tae"

Mendengar ucapan Irene membuat Taehyung emosi, ia segera menampar pipi Irene kuat.

"Tae..."
"Jangan pernah menghina istriku nuna, ia pergi karena kau"
"Karena aku? Bukankah itu bagus, aku semakin bisa mendekatimu"
"Hanya dimimpimu nuna, sekarang pergi"
"Berikan aku ciuma perpisahan untuk hari ini Tae"

Irene pun segera mendekati Taehyung dan langsung mendorongnya ke sofa. Ia pun menindih tubuh Taehyung dan langsung mencium bibirnya. Taehyung berusaha menolak ciuman itu namun entah kenapa ia tak bisa melepaskannya. Perlahan ia pun membalas ciuman Irene dan mengusap punggung Irene lembut. Irene pun hanya tersenyum miring, perlahan ia membuka kancing baju Taehyung dan memainkan jarinya diatas dada bidang Taehyung. Entah berapa lama mereka berciuman hingga saat ini posisi mereka sangat intim. Tarhyung yang sudah naked bagian atasnya dan juga Irene yang roknya sedikit terangkat. Mereka terus berciuman sampai...

"YAK DASAR DUA MANUSIA BODOH..."

Please Come To Me AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang