Chapter 3 : Pertengkaran di hari senin!

522 37 8
                                    

Di tengah jalan yang sunyi itu, mendadak suara mesin mobil menyala secara bersamaan.

Kise, Kagami, Midorima, dan Murasakibara bersama keluarga pun sudah memasuki mobil masing-masing.

"Saatnya berpamitan, ssu! Dadah semua!"teriak Kise. Di kursi belakang Kise, Shouta pun melambaikan tangannya sampai kaca mobil tertutup secara otomatis.

Setelah mobil keluarga Kise pergi menjauh, Mobil keluarga Midorima pun mengikuti dari belakang.

"Yuri-chan, Momoi-chan, Yukira-chan, Yuki-chan, Yuzune-chan, kuharap kita bertemu lagi!"teriak Haruka. Lalu, mobil keluarga Midorima pun kini pergi menjauh dari kediaman keluarga Akashi.

"Uhm, semuanya...kami pulang duluan, desu."ucap Kagami. Di kursi belakang, terlihat Kaito yang sudah tertidur pulas.

"Semuanya, kami pulang duluan. Uhm, Momoi-san aku titip salam untuk Daiki-kun ya! Bilang, kami sangat berterima kasih padanya. Tanpa dia, acara menyenangkan hari ini mungkin tak ada."ucap Yuzune. Momoi pun tersenyum.

"Tenang Yuzune-chan! Akan ku sampaikan, hehehe..."ucap Momoi. Yuzune pun tersenyum. Lalu pandangannya beralih ke Yuri.

"Yuri-san, kuharap anak sulung kita bertemu di Amerika loh!"ucap Yuzune. Yuri pun terkikik kecil.

"Ya, kuharap juga seperti itu."ucap Yuri. Pandangan Yuzune kini beralih kepada Yukira dan Yuki yang sedang berbincang.

"Yukira-san, Yuki-san."

"Ehm, Ya?"
"Ya, ada apa Yuzune-san?"respon keduanya.

"Yukira-san, terima kasih untuk makan malam hari ini. Yuki-san, kurasa keluargaku akan menjadi pelangganmu."ucap Yuzune. Yukira pun membalas.

"Sama-sama, Yuzune-san."ucap Yukira.

"Ahahaha, baguslah kalau begitu--"ucapan Yuki tiba-tiba dipotong oleh Murasakibara.

"Itu buruk Yuki-chan. Porsi makan Kagami cukup untuk membuatku malas menyajikan makanan untuknya. Semuanya, kami duluan."ucap Murasakibara. Mobil Murasakibara pun langsung melaju dengan sangat cepat meninggalkan Kagami yang sedang jengkel dengannya.

"Sialan kau Murasakibara!!!"teriak Kagami. Yuzune yang ada di sebelahnya pun langsung menenangkan Kagami.

"Baiklah, kami pulang, desu."ucap Kagami.

Setelah Keluarga Kagami, Murasakibara, Midorima, dan Kise sudah pulang. Tersisalah Keluarga Kuroko dan Aomine.

"Ehm, Aomine-kun apakah kau mau ikut denganku? Soalnya bus sudah tidak beroperasi lagi di tengah malam seperti ini."ucap Kuroko.

"Kurasa kita akan berjalan kaki saja, Ya kan Momoi?"ucap Aomine. Momoi pun mengangguk.

"Tidak bisa Daiki. Mau sampai kapan kalian ke rumah? Kau masih bekerja besok. Pikirkan anakmu dan istrimu. Tenang saja kuroko. Keluarga Daiki akan di antar oleh supirku."ucap Akashi.

"Hei, tidak perlu repot-repot kali!"ucap Aomine. Akashi pun menatap Aomine tajam.

"Diam, Daiki. Ini perintah!"ucap Akashi. Aomine pun langsung mengigil.

"Ck, aku benci sekali aura absolutmu itu."gumam Aomine.

"Ya sudah, kami pulang Aomine-kun, Akashi-kun."ucap Kuroko. Saat itu juga Kuroko dan keluarga memasuki mobil lalu segera pergi meninggalkan rumah Akashi.

Pagi hari...

Di kediaman keluarga Aomine...

Menurut Daichi hari ini matahari terlalu cepat memunculkan sinarnya di langit, hal yang sama di rasakan Aomine Daiki saat tiba-tiba saja Daichi masuk ke dalam kamarnya lalu menimpa tubuhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kiseki No Sedai JuniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang