Setelah kejadian yang mereka lihat tadi, pemuda tinggi yang diketahui bernama Chanyeol mengantarkan pemuda yang memilik mata layaknya panda.
"Tao, kau harus pulang." Bujuk Chanyeol
"Biarkan aku menginap di rumah mu dulu yeol." Ucap Tao
Mereka sekarang sedang berada di mobil milik Chanyeol, dari tadi mereka hanya mengelilingi kota Seoul, tidak tahu harus kemana. Karena orang yang akan Chanyeol antarkan untuk pulang, tidak mau pulang melainkan ingin menginap di rumah Chanyeol.
"Kalau Kris tahu kau tidak ada di rumah, nanti dia akan marah." Ucap Chanyeol lagi
"Kris tidak akan marah, lagian Ia sudah ada Lay." Balas Tao
Chanyeol begitu peduli kepada keadaan Zitao saat ini, Ia merasa kasihan pada pemuda manis yang duduk disebelahnya.
"Tapi sebaiknya kau pulang ke rumah mu Tao." Ucap Chanyeol lagi.
Zitao hanya diam, dia tidak menjawab perkataan yang Chanyeol lontarkan kepadanya.
Beberapa saat kemudian mobil Chanyeol berhenti di depan rumah mewah, Zitao menatap jendala yang ada di sampingnya.
"Kenapa kau membawa ku pulang? Aku tidak akan turun." Zitao sedikit sebal karena Chanyeol membawa Zitao pulang, padahal saat ini Zitao tidak ingin pulang apalagi bertemu dengan Kris.
"Aku tidak mau nanti Kris mencari mu, dan kau harus pulang." Ucap Chanyeol sedikit membantah agar Zitao mau turun dan masuk ke rumahnya.
"Baiklah jika kau tidak mau aku menginap di rumah mu." Kemudian Zitao turun dari mobil Chanyeol dan masuk ke rumahnya, Chanyeol yang melihat perlakuan Zitao hanya menggelengkan kepalanya pelan.
.
.
♧
.
.
"Bagaimana kencan mu dengan Kris?" Tanya mama Zhang pada anaknya yang kini sedang duduk menampakkan wajah bahagianya."Ya? Apa mama barusan bertanya sesuatu?" Lay menatap wajah mamanya, Ia tadi tidak mendengar dengan jelas perkataan mamanya karena pikirannya saat ini sedang memikirkan hal lain.
Mama Zhang menggelengkan kepalanya pelan saat melihat tingkah laku dari anaknya ini.
"Bagaimana kencan mu dengan Kris? Apa semua baik-baik saja? Kau terlihat begitu bahagia." Ucap sang mama
Lay sedikit merona saat sang mama menyebut nama Kris, ia kembali mengingat kejadian tadi, saat Kris melamarnya.
"Tidak apa-apa... hanya saja..." Lay menggantungkan kalimatnya kemudian menatap tangan kanannya tepatnya di jari manisnya, terdapat cincin pemberian Kris.
"Kris melamarku..." Ucap Lay kemudian memperlihatkan jari manisnya kepada sang mama.
Mama Zhang yang tadinya sedang menatap layar TV lantas dengan cepat menatap Lay dan memegang jari manis Lay yang terdapat cincin pemberian Kris.
"Kris melamarmu? Apa kau menerimanya?" Ucap mama Zhang dengan antusias
Lay kemudian mengangguk, mengiyakan pertanyaan sang mama.
Mama Zhang kemudian tersenyum, senyum bahagia karena anaknya menerima lamaran dari Kris, pemuda tampan yang begitu ahli dalam bidang bisnis, mama Zhang kini yakin bahwa perusahaan mereka tidak akan jatuh bangkrut melainkan akan menjadi perusahaan yang hebat.Ia sangat senang saat ini, tidak dapat diuraikan dengan kata-kata.
.
.
♧
.
.
Kris memasuki rumah megahnya, Ia berjalan menaiki anak tangga menuju ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Particular Love ✅
Fanfictiona KrisTao fanfiction • rank #1 in kths [10/05-20] Keluarga kecil yang dibangunnya kini telah hancur hanya karena ada orang ketiga diantara mereka. Akankah semua kembali seperti sedia kala? Siapa yang akan kau pilih? Aku atau Dia? Tapi jika kau ingin...