saat eliz tertidur ia mendengar ada yang berbicara, kata-katanya persis seperti tadi siang dan suaranya pun sama, eliz pun terbangun "suara itu lagi." ia berpikir sejenak dan tidur kembali
dan seseorang berkata "hei mengapa kau tertidur lagi? bangunlah!" eliz sontak terbangun dan melihat ada bayangan abu sedang melintas, bayangan itu seperti sedang berjalan pelan setelah itu bayangan itu pun menghilang.Eliz terkejut tetapi ia tak dapat berteriak, lalu Eliz mencoba menyalakan lampu dan bergegas pergi ke kamar orang tuanya, ia ingin bercerita mengapa hal ini terjadi, "Ibu tolong buka pintunya!" sambil berteriak ketakutan, "Ada apa eliz, teriak-teriak seperti itu?" jawab ibu sambil membukakan pintu, "Ibu aku melihat bayangan ibu, aku takut!" Sambil menangis ketakutan, "ya sudah sekarang, kita cek kamarmu!" jawab ibu. Saat di kamar ibu eliz tak melihat bayangan apapun dan berkata "Itu hanya halusinasi kamu saja liz, sudah kembali tidur!" "baik, ibu" jawab eliz.
Elizpun tidur dan terbangun oleh suara seperti kaca pecah, saat terbangun ia melihat bayangan abu lagi, ia mencoba menutup matanya dan berdoa semoga bayangan itu hilang, setelah itu ia tertidur hingga pagi hari, eliz sangat syok atas kejadian tadi malam, "Ini baru malam pertama aku di rumah baru, bagaimana malam selanjutnya?" kata eliz dalam hati. setelah sarapan ia pergi ke sekolah, di sekolah ia perkenalan seorang anak yang indigo bernama thalia.
"Hai, Nama kamu siapa?" tanya thalia, "Aku Eliz, kalo kamu?" "Aku thalia, Salam kenal ya eliz." jawab lagi thalia, Setelah panjang bercerita eliz teringat akan kejadian tadi malam, ia pun bercerita tentang tadi malam tapi raut wajah thalia berubah menjadi ketakutan dan terkejut, akhirnya thalia bercerita bahwa thalia indigo, indigo itu seperti dapat melihat hantu, berinteraksi dengan hantu ataupun sejenisnya.
Eliz terkejut apa yang di katakan thalia, Bel pun berbunyi, dan mereka pisah kelas.
Di kelasnya eliz banyak berkenalan dan juga dengan murid kelas lain. Saat pulang Eliz bertemu dengan Thalia, "Hai, lia!" sapa eliz, "Hai juga liz!" jawab Thalia, kebetulan rumah thalia di perumahan Rose Pearl.Saat mereka berbincang-bincang thalia menceritakan sesuatu tentang rumah yang di tinggali oleh Eliza, konon rumah itu di huni oleh satu keluarga bernama keluarga hermawan. keluarga itu memiliki 3 anak, 1 anak memiliki kanker Tulang, dan 1 anak lagi kanker Paru-paru.
YOU ARE READING
a mysterios voice in the night
Mystery / Thrillerhanya satu malam aku dapat membuatmu tidak dapat tertidur di malam hari.