Finally (Jebal, Look At Me! 2nd sequel)

1.1K 74 24
                                    


Suara ketukan pintu menggema saat seorang pria sibuk berkutat dengan tumpukan kertas di depannya. Tak lama setelah itu, seorang wanita dengan pakaian formal masuk dan membungkuk pelan di hadapannya.

"Pria yang tempo hari datang kini datang lagi, sajangnim." ujarnya setelah memberi hormat pada atasannya.

"Heiszz..." keningnya berkerut kesal mengetahui tamu tak diundangnya yang selalu mampir setiap saat.

Gadis sekertaris itu segera keluar setelah sang atasan memberi kode. Setelahnya masuk lagi seorang pria dengan senyum lebar yang selalu ia berikan pada pria pemilik ruangan tersebut.

"Annyeonghaseyo, hyungnim." sapa pria itu sambil duduk tepat dihadapan Moon Jung Hyuk, sang direktur.

"Apa kau tidak punya pekerjaan lain selain menggangguku?" Jung Hyuk yang jengah melihat kelakuan pria di depannya hanya bisa menghela nafas kesal.

"Aishh hyungnim, mana mungkin aku berani mengganggumu. Maksud kedatanganku kemari hanya untuk membawakanmu ini." ujar pria itu sambil meletakkan barang bawaannya ke meja kerja Jung Hyuk. Tangannya dengan cepat merapikan lembaran-lembaran diatas meja dan meletakkan beberapa kotak berisi makanan di atasnya. "Coba lihat ini, kubawakan semua makanan kesukaanmu. Dan perlu kau tahu hyungnim, ini semua murni buatanku." lanjutnya dengan panjang lebar.

"Yakk ima! Apa yang kau lakukan!! Dengan kedatanganmu yang hampir tiap hari saja sudah membuat semua karyawanku membicarakan hal buruk tentangku. Sekarang kau datang dan membawakanku makanan? Neo michyeosseo?"

"Yak hyungnim. Setidaknya hargailah usahaku. Aku telah mencurahkan segala isi hati dan cintaku ke dalam semua makanan ini. Jadi kau harus memakannya eoh?!"

"Big no!!! Dwesseo!! Pergilah!! Waktuku terlalu berharga untuk melayani bocah sepertimu!" Jung Hyuk mengembalikan fokusnya pada layar datar didepannya. Sejujurnya perutnya sangat lapar. Namun ia tahan demi gengsi yang setinggi langit.

"Ani! Aku akan makan disini sambil menemanimu bekerja." ujar pria di hadapannya dengan tangan yang ditopang di dagu sambil beraegyeo.

"YAAKK!!" Suara Jung Hyuk sedikit meninggi menangani keras kepala pria yang kini duduk manis di hadapannya sambil memasukkan sepotong kimbap dengan santai.

"Dari awal perjanjian kita sudah bulat. Aku akan selalu 'menemanimu' jika kau tetap menutup mulut seperti itu."

"Yakk! Aku tidak pernah berjanji apa-apa denganmu!"

"Kau sendiri yang bilang bahwa suatu saat aku pasti akan tahu semuanya jika aku benar-benar tulus. Dan ini adalah bentuk ketulusan hatiku hyungnim."

"Pulanglah, lupakan adikku. Aku yakin dia sudah bahagia dengan bule di luar sana."

*****

Seorang gadis telah berpuluh-puluh kali menghapus keringat di pelipisnya. Namun panas yang ia rasakan tak mampu membendung keinginannya untuk menyelesaikan sapuan-sapuan cat pada kanvas di depannya. Sebuah lukisan dengan background biru gelap dan sebuah titik kuning di depannya memberi kesan konservatif yang mendalam.

Sebuah tangan halus terulur dengan sapu tangan motif floral didalamnya.
"Rambutmu bisa rusak jika selalu terkena cat lukis." ujarnya membuat si gadis yang sedang melukis kini mengalihkan tatapan kepadanya.

Gadis itu sontak berdiri dengan palet dan kuas yang jatuh berhamburan. Matanya melebar dan sedetik kemudian tangis pecah menyelimutinya. "Mianhae, Chae Won ahh. Jeongmal mianhae."

"Yakk Han Hyo Joo, Apa kau tidak merindukanku sehingga menyambut kedatanganku dengan tangisan begini?" ujar Chae Won sambil memeluk sahabatnya.

CHAEKI Oneshoot Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang