Heart 5

2.2K 176 34
                                    

Title : The truth (2)





___°~°___

My pov

"Jadi... Apa kabar, Tae?"

"Ah haha kau lucu, hyung. Aku baik. Bagaimana dengan hyung?"

Taehyung tertawa kecil melihat sikap kaku Bogum. Sunbaenya itu terlihat gugup. Padahal setahunya dulu, Bogum adalah orang yang percaya diri dan senang bercanda. Mungkin karena mereka sudah lama tidak bertemu pikir Taehyung. Keduanya saat ini berada di sebuah cafe dekat taman.

Lelaki dihadapan Taehyung diam. Melihat wajah manis yang masih sedikit sembab itu membuat Bogum bungkam. Hatinya tiba-tiba bergetar tak karuan. Seingatnya, Taehyung memang manis sejak dulu. Tapi tidak secantik ini. Tidak sememikat dan semempesona ini. Bagaimana Taehyung tertawa kecil, membuatnya bergetar entah kenapa. Ditambah dengan rambut merah yang membuat pemuda manis itu makin terlihat cantik. Tidak mungkin dia menyukai Taehyung secepat ini, bukan? Bogum menggelengkan kepalanya.

"Hyung? Hei?"

Gerakan tangan kurus didepannya membuat Bogum tersentak.

"A-ah ya?"

"Hihi hyung kenapa? Aku tanya bagaimana kabarmu."

"Ah ya. Baik. Aku baik. Ngomong-ngomong, apa yang kau lakukan tadi di taman? Dan... Menangis?"

Taehyung tersentak sebelum menatap pemuda tampan dihadapannya. Kemudian menunduk.

"Ah, kau tidak perlu mengatakanya jika tidak ingin. Aku, aku hanya bertanya saja"

Pemuda manis bersurai merah itu kembali mengangkat wajahnya. Kemudian tersenyum kecil dan menghela nafas pelan dan terasa berat penuh tekanan.

"Aku..."

"Tidak apa, Tae. Kau tidak perlu mengatakannya"

Bogum tersenyum mencoba memcarikan suasana yang canggung. Dulu mereka sering bercanda saat masih di sekolah menengah atas. Well, itu dulu sebelum kejadian itu terjadi. Saat Taehyung menjadi kekasih Jungkook. Sebelum Taehyung tahu tentang taruhan yang dilakukannya dengan Jungkook dan Jimin. Mungkin hal ini juga yang membuat hatinya tidak tenang melihat Taehyung.

'ya ini hanya rasa bersalahku. Pasti karena itu'

"Ah Tae. Sudah berapa lama kau di Seoul?"

"Hm mungkin terhitung dua hari dengan sekarang, kurasa."

"Ah begitu? Apa... Kau bertemu Jungkook?"

Diam. Taehyung kembali diam.

"Aish pabbo. Maafkan aku Tae. Kau tidak mungkin bertemu dengannya bukan. Lupakan pertanyaanku"

Bogum tidak sengaja, sungguh. Hal itu terpikir begitu saja dikepalanya.

"Aku... Sudah bertemu Jungkook"

Dan jawaban yang keluar dari belah bibir merah yang sedikit pucat itu membuatnya menatap Taehyung. Melihat tepat pada mata coklat yang terlihat indah walau dengan pancaran yang meredup. Kelereng coklat itu terlihat tertekan, seakan banyak hal yang ditahan pemiliknya. Seperti aliran bening yang mulai terbentuk di sudut mata coklat itu.

"Ingin bercerita di rumahku?"


===

"Sial! Kau dimana, Tae?"

Namjoon mencengkram ponsel ditangannya. Ponsel putih milik kekasihnya. Meremas benda mati itu dengan gerakan gelisah. Hatinya kalut memikirkan pemilik ponsel itu yang tidak dia ketahui keberadaannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Heart ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang