Heart 2

2.1K 172 14
                                    

Title : My First Love (2)

______

My POV

Ini cerita saat Taehyung berusia tujuh belas tahun, tingkat dua di salah satu sekolah menegah atas populer di Seoul, International Seoul School.

Taehyung berjalan di koridor yang sepi. Ini masih sangat pagi ngomong-ngomong, masih pukul tujuh, sedangkan kegiatan belajar mengajar dimulai pukul delapan.

"Ah, Selamat pagi, Taehyung"

Seorang lelaki paruh baya menghampiri Taehyung. Ia penjaga sekolah disana.

"Pagi, ahjussi"

Taehyung menjawab ceria, dengan senyum menghiasi wajahnya. Senyum yang sangat jarang diperlihatkan Taehyung.

"Seperti biasa, ya. Taehyung sangat rajin. Kalau begitu aku pergi duluan, ne. Selamat belajar"

"ah ye, annyeong ahjussi"

Taehyung memang terbiasa datang lebih awal ke sekolah. Menurutnya udara pagi adalah yang terbaik, oleh karena itu Taehyung berangkat pagi agar dapat berjalan santai menuju sekolah dengan berjalan kaki.

Taehyung kembali berjalan menuju kelasnya di lantai dua. Entah bagaimana, melihat beberapa kelas yang kosong membuat Taehyung berpikir hidupnya sama saja dengan kelas itu. kosong.

Hanya dibutuhkan saat tertentu saja. dan setelah siswa selesai dengan kegiatan belajarnya, kelas akan ditinggalkan. Sama seperti dirinya.

Kehidupan sekolah Taehyung memang tidak berjalan dengan baik. Bukan, bukan masalah akademik, Taehyung selalu juara kelas, dan karena itu pula teman-teman kelasnya menyandangkan kata culun untuknya.

Ditambah kacamata bulat yang berminus tebal. Membuat teman-teman seangkatannya sering mengolok-olok dirinya.

Masalahnya memang bukan dalam hal pelajaran, tapi ya, kehidupan pertemanan Taehyung. Tidak ada yang ingin berteman dengannya. Taehyung selalu sendiri sejak dirinya menimba ilmu di sekolah yang diidam-idamkan oleh remaja Korea itu.

Tidak, Taehyung tidak peduli, jika memang tidak ada yang ingin berteman dengannya. Semenjak ditinggal orang tuanya Taehyung memang menjadi peribadi yang tertutup. Hanya pada orang yang ia percaya saja, Taehyung dapat memeperlihatkan sifat aslinya.

Lagipula Taehyung merasa siswa-siswi di sekolah ini kebanyakan adalah anak-anak orang kaya yang hanya tahu cara mengahabiskan uang orang tua. Mungkin ada beberapa yang baik, tapi lebih banyak yang seperti itu.

"hei KIM! Mana tugasku dan Jungyi!"

Seorang yeoja bername tag Joo Yeo ni menghampiri Taehyung. Berkata dengan kasar. Sungguh tidak mencerminkan manner yang baik sebagai seorang gadis.

Taehyung sedikit tersentak. Ternyata kelas telah diisi beberapa orang selain dirinya. Kemudian tanpa berkata mengeluarkan dua buku tulis, menyerahkannya pada yeoja tadi.

"Bagus! Jangan bilang pada guru! Kalau tidak, hidupmu tidak akan tenang! Cih, dasar bodoh"

Yeoja tadi berjalan kembali ke tempat duduknya, mulai bergosip dengan siswi lain. Taehyung tak habis pikir dengan orang-orang seperti itu, menyebutnya bodoh. Lalu mereka apa yang setiap hari menimpakan semua tugas rumah dari sekolah padanya.

Begitulah, murid-murid pemalas itu akan menggunakan Taheyung sebagai mesin tugas. Jika Taehung tidak menuruti keinginan mereka, maka bully lah yang terjadi.

Taehyung bukannya takut melawan, hanya saja dirinya merasa percuma berurusan dengan orang-orang seperti itu. Jadi yang dilakukan olehnya selama ini diam.

My Heart ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang