Chapter 3

1.5K 121 0
                                    

Author POV:

*flashback on*

"Oppa, kenapa akhir-akhir ini kau jarang menghubungiku?" Tanya Jisoo kepada seorang namja yang kini tengah berdiri membelakanginya.

Namja itu hanya terdiam. Sama sekali tidak melontarkan sepatah kata pun.

"Kenapa kau diam, Oppa? Apa kau tidak mencintaiku lagi? Atau bahkan kau sudah punya kekasih lagi? Kenapa kau seperti ini?" Jisoo tidak sanggup menahan air matanya lagi.

Namja itu kini membalikan tubuhnya memandang Jisoo. Betapa terkejutnya Jisoo ketika melihat ekspresi namja yang sangat dicintainya itu. Penuh dengan emosi dan bisa meledak kapan saja.

"Kau berpikir seperti itu? Jika itu yang kau mau, aku bisa saja melakukannya." Ucap namja itu sambil berjalan pergi meninggalkan Jisoo.

Brukkkk..

Jisoo melempar tasnya sehingga mendarat tepat di kepala namja itu. Jisoo tidak menyangka kalau dia bisa mengatakan hal yang sangat menyakitkan itu.

Namja itu langsung mendekati Jisoo.

"Apa mau mu?" Tanya namja itu sambil terus melangkah maju. Jisoo pun berusaha menghindari itu dan terus berjalan mundur tapi sayang, punggungnya sudah menyentuh sebuah tembok.

Chuppp..

Namja itu mencium bibir pink Jisoo. Ia terus melumatnya dengan kasar. Jisoo terus meronta-ronta tapi tangan namja itu menahan bahunya. Namja itu menggigit bibir bawah Jisoo hingga berdarah agar Jisoo mau membuka mulutnya. Saat Jisoo mebuka mulutnya, namja itu dengan bebas memasukan lidahnua kedalam mulut Jisoo dan beradu dengan lidah Jisoo.

Setelah puas dengan bibir Jisoo, namja itu mulai berpindah ke leher Jisoo. Ia memberi banyak kissmark disana. Tangannya tidak diam saja, Ia mengusap-usap paha Jisoo.

"Ahhh.. Mhh.. Hentikan.. Ooopppaaaaaa..." Desah Jisoo sambil terus berusaha menjauhkan tangan namja itu.

Namja itu mulai membuka kancing seragam Jisoo. Dengan sigap, Jisoo menendang kemaluan namja itu. Namja itu mengerang kesakitan. Kesempatan itu tidak disia-siakan Jisoo untuk kabur. Air matanya terus mengalir. Bagaimana bisa namja yang selama ini dia cintai melakukan ini padanya.

*flashback off*

Tanpa sadar Jisoo menitikan air matanya. Jisoo teringat dengan kejadian 2 tahun yang lalu. Kejadian yang masih membekas dipikirannya. Sampai sekarang pun namja itu masih ada dihatinya.

'Dimana dia?' Tanya Jisoo dalam hati.

Jimin POV:

Ku rebahkan tubuhku diatas tempat tidur. Hari ini sangat melelahkan. Tapi setidaknya aku puas mengelilingi Seoul.

Disini berbeda dengan di Mokpo. Disini jauh lebih ramai.

Aku teringat yeoja tadi. Mengingatkanku pada yeoja dimasa laluku.

Aku benar-benar merasa bersalah telah menyakitinya. Aku menyesal melampiaskan emosiku padanya. Emosi yang bahkan sama sekali tidak dibuat olehnya. Dan sekarang aku kehilangan dia. Dimana dia?

###

Keesokan harinya aku bangun lebih awal. Hari ini adalah hari pertama aku masuk ke sekolah baruku.

Aku pun segera meraih handuk dan berjalan ke arah kamar mandi.

Sesudah mandi dan berpakaian, kuraih hoodie hitam dan tasku. Aku memutuskan untuk langsung berangkat sekolah.

Jisoo POV:

Jalanan masih sangat sepi karena ini masih sangat pagi. Aku sedang ingin berangkat sekolah di pagi hari.

Sesampainya di halte, kulihat juga belum ada orang yang menunggu bus. Aku duduk di sebuah bangku panjang. Kusandarkan kepalaku di sebuah tiang.

'Dari semalam aku tidak bisa tidur. Ini menyebalkan.' Gerutuku dalam hati.

Tiba-tiba saja ada seseorang yang duduk disebelahku.

"Heyy.." Sapa Jungkook.

Aku pun tersenyum pada Jungkook. Aku sedang sangat malas berbicara pagi ini.

"Kenapa diam saja?" Tanya Jungkook yang mulai merasa ada yang aneh denganku.

"Ani, itu bus mnya sudah datang." Ucapku yang berusaha memalingkan pembicaraan. Saat bus berhenti, aku dan Jungkook segera masuk ke dalam bus.

Bus saat ini masih sangat sepi. Hanya ada beberapa orang disana. Aku dan Jungkook segera mencari tempat duduk. Akhirnya aku duduk di sebuah kursi dekat pintu masuk.

Bus pun mulai melaju. Aku terus mengedarkan landanganku ke jalanan.

Hingga akhirnya bus pun berhenti disebuah halte. Ada seorang namja yang masuk menggunakan hoodie berwarna hitam. Hoodie yang Ia kenakan sampai menutupi wajahnya.

Tak lama, namja itu membuka hoodienya dan menengok sekilas.

Degg..

Dia,,,

Aku berdiri dan mencoba mendekatinya.

"Wae?? Tanya Jungkook yang sama sekali tak kuhiraukan.

Tapi sayang sekali, bus berhenti disebuah halte dan banyak sekali penumpang yang masuk dan menghalangi pandanganku. Aku memutuskan untuk duduk kembali.

'Mungkin hanya imajinasiku.' batinku.

Author POV:

Sekolah masih sangat sepi. Karena bosan, Jisoo memutuskan untuk pergi ke atap sekolah.

Diatap sekolah, Jisoo pun mengedarkan pandangannya kearah pemandangan kota. Disini sangat sepi sangat cocok untuk merenung.

Cklekk..

Jisoo langsung melihat ke arah suara.

Flash Back [Black Pink] [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang