Chapter 3 (pertemuan awal-bertengkar)

1.2K 60 4
                                    

Hari ini adalah hari yang sebenarnya tak ingin prilly lalui karna hari ini ia harus memulai perkuliahannya di Indonesia, meninggalkan teman-teman dan juga kekasihnya yang ada di singapore. Dengan malas ia mulai bangun yang menuju kamar mandi, tak butuh waktu lama kini prilly sudah berada di depan meja rias miliknya. Dia tampil sangat cantik dengan dress berwarna putih selutu yang ia padukan dengan kalung cantik yang bertengger di leher jenjangnya. Ia memoleskan bedak tipis ke wajahnya dan di tambahkan lipblam yang membuat bibir ranumnya semakin merekah.

"Oke perfect. Susah ya kalo udah dasarnya cantik mah meskipun muka mau di tekuk berlipat-lipat tetep aja cantik. Hahaha" pekik prilly meskipun dia malas tapi tetap tidak mengurangi sifatnya yang ceria dan sedikit humoris

Prilly pun akhirnya mengambil tas kecilnya dan kunci mobil sport kesayangannya, kemudian keluar menuruni satu persatu anak tangga menuju meja makan yang sudah ada keluarganya.

"Pagi ayah, bunda dan ka' io" sapa prilly kemudian mencium pipi mereka satu persatu.

"Pagi sayang. Wah anak bunda cantik banget pagi ini" jawab bunda ria memuji anak bungsunya itu

"Aduh bunda, kapan sih anak bunda ini jelek? Bie itu selalu cantik" jawab prilly sekenanya kemudian tertawa.

Fero mengelus pucuk rambut adiknya.
"Iya deh, anak bunda yang satu ini selalu tampil cantik. Lihat dulu dong kakaknya ganteng gini" sahut fero sambil menoel hidung adiknya

"Iihhhhh siapa bilang kak io ganteng? PD banget sih kak" jawab prilly seraya melahap roti yang sedari tadi ia pegang.

"Udah udah kok malah berantem. Bie kamu udah siap ke kampus sayang? Ingat yah kurangi sifat jail kamu selama di kampus. Ini Indonesia bukan Singapore" sahut ayah Rizal yang sedari tadi hanya diam melihat tingkah anak-anaknya.

"Iya ayah bie siap bertempur di kampus. Dan ayah gak usah takut bie bakal ngehamburin seisi kampus" jawab prilly seadanya pada ayahnya.

Setelah beberapa menit prilly slesai makan ia kemudian pamit ke ayah bundanya untuk berangkat ke kampus.

"Ya udah bie berangkat dulu ya Yah, bun, kak io" prilly bangkit dari duduknya kemudian menyalami satu per satu keluarganya.

####

Prilly membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa sampai ke kampus milik keluarga. Ia menyusuri jalanan dengan mobil sport putih kesayangannya. Setelah menempuh waktu kurang lebih 2 jam akhirnya ia sampai ke parkiran khusus mobil sport di kampusnya dan mengambil tempat kosong. Pasang mata telah memperhatikan kedatangannya meskipun ia belum keluar dari mobilnya.

"Huh apa-apaan sih orang disini gitu banget liat mobil gua. Ngerti deh kalo di mobil ini ada princess tapi gak gitu juga kelles, di singapore juga gue selalu bawa mobil lebih mewah tapi biasa aja. Pantes aja ayah bilang ini Indonesia buka singapore. Orang Indonesia pada kepo abis" sungut prilly di dalam mobilnya. Kemudian dia keluar dari mobilnya

Prilly berjalan menyusuri koridor kampus sampai ada yang menabraknya dari belakang yang membuatnya hampir terjatuh.

"Auuu eh kutu kupret kalo jalan pake mata. Lo gak liat disini ada orang lagi jalan" sungut prilly kesal dan langsung menengok siapa yang berani menabraknya

Mata hazel cantiknya beradu dengan mata tajam milik pemuda ini sampai lamunannya buyar karna suara dari pemuda itu.

"Biasa aja lo ngomongnya kagak usah pake urat, lo Kagak habis makan bakso kan?" Jawab pemuda itu sekenanya

"Buset lo udah salah tapi tetep aja songong lo ya. Lo kagak lihat gua hampir jatoh? Kalo tadi gua kejengkang ke depan lo mau tanggung jawab apa?" Sahut prilly tak mau kalah pada pemuda itu

Pesan Dari HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang