chapter 11

88 4 0
                                    

hello guys~

Duh lancar nih buat lanjutin cerita gajelas ini biasanya harus nunggu berbulan dan berminggu-minggu :D yaa gue tau sebenarnya dikit yang banyak cerita gue ini :) tapi karena kemauan diri yang gak bisa kalo gak dilanjut jadi gue lanjut...yaa semoga semakin panjang makin banyak yang baca :D terimakasih banget lho buat yang udah setia nunggu chapter ini^^ guysss sorry yaa gue gak jago bahasa inggris jadi kalau bahasa inggrisnya ada yang salah mohon dimaklumi dan maaf gue disini hampir berbahasa indonesia banget heheh

okee HAPYY READING GUYSSSSS

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

AUTHOR POV

"aunt, apa yang sebenarnya terjadi pada Michelle" tanya Alicia saat dia sampai didepan Ruang ICU

"sebenarnya...."

"Alice, bagaimana keadaan Michelle?" tanya Zayn cepat saat dia datang dan membuat Mrs.Hamillton mengurungkan niatnya untuk bercerita

"apa kau yang bernama zayn?" tanya Mrs.hamilton dengan suara yang sangat parau

"yes, i'm zayn aut, nice to meet you" salam kenal Zayn sopan

"nice to meet you too, dia membutuhkanmu nak, tolong bantu dia untuk melewati masa kritisnya ini" ucap Mrs.Hamillton dengan nada yang sangat pelan dan sedikit memohon

"saya akan selalu membantunya aunt" seru Zayn ramah dan tulus

Saat ini Zayn sedang berada di Ruang ICU tepatnya duduk disamping gadis yang sangat dicintainya, menemani dan menunggu dengan setianya disana. tangan kanan menggenggam tangan mungil nan lembut milik Michelle ditaruhnya dipipi berharap Michelle membalas genggamanannya dan tangan kirinya mengelus rambut Michelle dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang

'zayn' suara parau tersebut berasal dari bibir mungil milik michelle namun manik mata indahnya masih tersembunyi dibalik sana

"i'm here sweet! here" seru Zayn lembut dan mengelus tangan Michelle yang tidak di infus

*******************************************************

"....itu mengapa dia selalu menyebunyikannya darimu lice, dia sangat tidak ingin melihat kau bersedih dan memikirkan tentang dirinya, dia sangat menyayangimu, dia selalu bercerita kalau setiap bersamamu seperti sedang bersama saudara kembarnya dan menganggap ele sebegai kakaknya sendiri" tutup cerita Mrs.Hamillondan kembali terisak dipelukan sang suami

Alicia terisak saat mendengar semua cerita tentang Michelle dari Mrs.Hamillton, saat ini mereka (Louis, Ele, Liam, Dani, Niall, Harry, Alicia, Mrs.hamillton dan Mr.hamillton) sedang berada di Taman belakang Rumah sakit

"jadi Michelle punya kembaran?" tanya Ele pelan dengan suara parau, yaa dia juga menangis setelah mendengar kenyataan pahit yang terjadi dalam Michelle

"iya namanya michella, dia tidak bisa diselamatkan saat kecelakaan tersebut, dia mengalami koma dan harapan untuk hidup sangatlah tipis, sedangkan Michelle mengalami kebutaan dan kehilangan mata indahnya yang selalu dikagumi banyak pria, ia sangat terpukul saat mengetahui bahwa dirinya buta, sebelum chella pergi, dia sempat sadarkan diri dan mengetahui bahwa saudara kembarnya buta, mungkin saat itu dia sudah merasa akan pergi untuk selamanya karena saat terakhir iya bernafas ia meminta untuk mendonorkan matanya untuk saudara kembar yang sangat dicintainya itu.." jelas Mrs.hamillton panjang

Alicia benar-benar terpukul menerima semuanya, menerima kenyataan bahwa suatu saat michelle akan pergi selamanya, menerima bahwa Michelle memiliki penyakit yang dapat merenggut nyawa sahabatnya cepat. yaa Michelle mengidap penyakit Leukimia sejak kecil, berbeda dengan Michella yang tumbuh sehat. itulah salah satu sebab mengapa michelle sering sekali mimisan dan wajahnya terlihat pucat. memang saat pertama bertemu dengan Alicia gadis itu masih memiliki wajah yang segar dan terlihat sehat, karena beberapa bulan yang lalu gadis itu sudah dinyatakan sembuh setelah melakukan operasi. dan tidak diduga oleh semuanya bahwa ternyata penyakit tersebut tumbuh kembali didalam tubuh michelle. memang ada tanda dari Michelle sebelum semua terungkap, Michelle sering mengalami Anemia dan itu membuat Mrs.Hamillton sangat khawatir dan segera membawa michelle kerumahsakit. dan saat itu juga dia kembali divonis mengidap penyakit leukimia (lagi)

************************************************************

Alicia hanya bisa menangis terisak melihat sahabat barunya yang dikenal beberapa bulan yang lalu sedang terbaring lemah yang disampingnya terdapat pria yang memilik jambul yang setia menemani gadis yang dicintainya

"cengeng, bagaimana dia bisa berjuang kalau orang yang menyemangatinya cengeng" seru pria berambut kriting yang berada disamping Alicia yang sedang melihat michelle lewat kaca yang besar di Ruang ICU

"...."

"dia akan baik-baik saja, percayalah. sebaiknya kau istirahat jangan menyiksa diri seperti itu, nanti dia akan sedih melihat sahabat yang cengengnya jatuh sakit" ucap Pria tersebut yang tak lain ada Harry

"kau bukan tuhan yang tau segalanya, styles!" gumam alicia datar

"apa salahnya untuk berfikir positif huh? kau memang keras kepala" gerutu Harry dan segera merangkul Alicia membawanya ke Ruang Tunggu

dibalik sifat cueknya terpendam rasa khawatir didalam diri Harry pada Alicia, gadis berambut brunettenya yang sangat persis dengan rambut yang dimiliki eleanor ini sudah dapat membuat pria yang selalu disebut womenizer ini berubah dan sedikit menghargai Perempuan. yaa Alicia selalu menasehati Harry agar dia menjadi Pria yang bertanggung jawab, dan selalu mengoceh 'kau fikir saja, seandainya wanita yang kau khianati itu terjadi pada mom Anne? sakit tidak perasaanmu? begitu juga wanita tersebut dan orang disekelilingnya akan merasakan sakit, kau menyakiti satu wanita tapi kau membuat banyak orang kecewa' ocehan itu yang selalu diingat harry sampai sekarang, yaa hanya ocehan Alicia yang selalu didengarnya, sedangkan ocehan Gemma yang tidak jauh beda sampai sekarang tidak ada yang menyangkut diotak Pria berambut kriting ini

"Alice sebaiknya kau pulang, kau pasti sangat lelah dari semalam tidak tidur, jika Michell sadar nanti kami akan segera menghubungimu" ucap Mrs.hamillton dengan suara yang sudah normal

"Mrs.Hamillton benar lice, sebaiknya kita pulang karena sudah banyak paparazzi yang berkumpul diluar, kamu tidak inginkan mereka menganggu Michelle? sebaiknya kita pulang agar paparazzi itu juga pergi" jelas Liam saat kembali setelah mengantar Dani

"...." tidak ada jawaban dari Alicia dan Harry yang sangat mengerti dengan perasaan Alicia segera merangkul Alicia untuk segera pulang

sedangkan paparazzi yang sudah sangat lama menunggu narasumbernya itu segera mengepung saat melihat TheBoys (ex zayn), ele dan alicia keluar. tangan Harry yang masih tetap merangkul Alicia membuat Paparazzi itu tidak membuang kesempatan untuk memotretnya, dan sedikit lagi Dunia akan bergetar dengan jeritan Directioner yang melihat berita tersebut

**************************************************************

'zayn' gumam Michelle menggerakkan jemarinya pelan

zayn yang sedang tidur sambil menggenggam tangan michelle segera bangun setelah merasakan gerakan jemari Michell yang berada digenggamanannya

"sweet! here...i'm here! cmon wake up" gumam Zayn lembut dan segera memencet tombol yang berada diatas kepala tempat tidur memanggil dokter

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

HOAAAAAA akhirnya bisa dilanjut^^ huh tadi udah lanjut setengah tapi ga ke save! nyesek bgt <///3 dan udah males buat ngetik ulang, tapi karena gue juga mau buru-buru selelsaiin ini cerita jadi yaa gue lanjut^^ cerita ini masih panjang lho guyssss!!! okey sampai ketemu dichapter12

Thanks for reading! jangan sungkan untuk komment yaa kalo banyak kekurangan :D jangan lupa juga tinggalin votenya^^hihi

sacrificial love (Harry Styles LoveStory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang