Denting Pertama

228 18 2
                                    



Title: Tik Tok

Disclaimer: Joker Game by Yanagi Koji

Tik Tok by Profe_Fest and Alice_Klein

Warning: Reincarnation!AU, BL, OOC, typo(s), dan kekurangan lain yang tak terjabarkan

Kami tidak mendapat keuntungan materiil apapun dalam membuat fanfiksi ini

Hope you like it~

.

.

.Denting Pertama.

.

.

Maki Katsuhiko-atau untuk beberapa alasan, ia lebih berkenan bila dipanggil Miyoshi-sebenarnya tak begitu yakin bagaimana kisah ini bermula atau apa yang memicu kisah ini dimulai.

Ini seperti jalan cerita pada novel-novel pada umumnya, pembuka kisah kerap kali digambarkan tak begitu jelas. Seringnya malah ditinggalkan abstrak begitu saja, dibiarkan berakhir dengan tanda tanya besar yang menggantung di sudut nalar. Salah satu strategi yang lumrah digunakan, sebetulnya, agar para pembaca terus dihantui rasa ingin tahu dan tetap setia membaca kisah yang telah susah payah dirangkai oleh sang perangkai cerita.

Sebagai seorang pelukis yang juga sama-sama bergerak dibidang cipta karya, Miyoshi tentu mengerti pula perasaan seorang penulis, sehingga ia dapat memaklumi alasan itu tanpa perlu melayangkan komentar-komentar pedas seperti kritikus-kendati cara bicara sehari-hari Miyoshi juga sinis-.

Menuangkan buah pemikiran ke dalam rentetan frasa penuh makna, lagi, penuh sihir yang membuai-penulis kadangkala terlihat seperti seorang penyihir yang gemar menyulap kata-kata, dalam pandangan Miyoshi-adalah hal yang sulit dikerjakan. Sama seperti ia yang harus menuangkan segala hal yang mengetuk sanubarinya dan yang berhasil mengusik kelima inderanya ke dalam warna-warna cat minyak serta objek-objek alami maupun imajiner yang terkadang tak masuk akal.

Dan kembali lagi, untuk kasus Miyoshi kali ini, awal kisahnya bisa jadi apapun.

Bisa jadiawal kisahnya itu bermula sewaktu ia dipanggil oleh salah seorang dosen senior-dosen pembimbing seninya,lebih tepatnya-untuk datangmenemuinya.

Waktu itu musim semi hari keenam dan hawa musim dingin masih semu-semu terasa di sensor perabanya. Awalnya Miyoshi enggan karena seenaknya saja Pak Tua itu menyuruhnya datang ke kampus di tengah-tengah masa liburan singkatnya. Namun jika ia tak ingin diberi surat cinta, maka mau tak mau keinginan sang dosen harus dilaksanakan.

Dan mengorbankan satu hari liburnya lenyap, ternyata tidaklah sia-sia.

Dosen tua itu nyatanya hendak memberi penawaran khusus pada Miyoshi. Penawaran berupa beasiswa penuh untuknya melanjutkan studi ke salah satu universitas kanamaan di Jepang. Beliau mengatakan bakat Miyoshi di bidang seni sangatlah luar biasa-oh, tentu saja. Dari segi manapun, ia memang luar biasa sempurna, tanpa cela sedikit pun-dan karenanya ia tertarik untuk merekomendasikan Miyoshi ke kampus ternama di Negeri Sakura tersebut.

Well ... itu awal kisah yang klise, lagi, membosankan-dan bukan gayanya juga-. Jadi opsi lain, awal kisah Miyoshi bisa saja bercerita seperti ini ...

Singkat cerita Miyoshi langsung menerima beasiswa itu tanpa tendeng aling-aling (dari dulu ia penasaran juga, sih, bagaimana rasanya menimba ilmu di negeri yang jauh) dan setelah dua minggu mengurus administrasi ini-itu (untunglah tidak serumit yang ia bayangkan), akhirnya sekarang ia tengah berada dalam pesawatyang terbang menuju negara tujuannya, Jepang.

Tik TokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang