Judul ffnya gua ganti dari i married playboy jadi i'am marrying a playboy
Enjoy~
Sudah 2 hari sejak kyungsoo memeriksakan kandungannya,dia masih terkejut tapi tak seperti 2 hari lalu.Dia mulai menerima bayi didalam kandungannya.Karena dia berpikir,tentu saja dia bisa hamil anak jong in,selama ini yang menyentuhnya hanyalah jong in.
Sekarang kandungan kyungsoo sudah menginjak 2 bulan.Tapi kyungsoo masih merasakan mual walaupun tak separah saat awal kehamilan.Dan jong in?ya dia masih seperti dulu,sering keluar lalu pulang malam atau bahkan tak pulang.Tentu saja dia pergi bersenang senang di pub.Pakaiannya selalu saja berbau parfum wanita dan baunya selalu berbeda beda.Walaupun sudah kebal, kyungsoo masih merasakan sesak di dadanya.
*kyungsoo pov
"Enghh..apakah jong in sudah pulang?"kata kyungsoo sambil melihat jam yang menunjukkan pukul 01:16 AM.
Merasakan kehadiran jong in kyungsoo pun turun kebawah untuk mengecek.
"Jong in..kau sudah pul-"kata kata kyungsoo sambil melebarkan matanya.Dia melihat jong in dan seorang gadis sedang berciuman panas.Aku bahkan diam membeku disini tak bisa berbuat apa apa.Desahan gadis itu membuat air mataku keluar tanpa disuruh.Jong in sepertinya sangat senang dengan apa yang telah dia lakukan pada gadis itu.Lihatlah keringat jong in,smirknya.
"Ughhh"tiba tiba perutku mual,aku langsung menutup mulutku dan berlari ke kamar mandi.Aku pun mengeluarkan semua isi perutku,hanya cairan bening karna aku tidak makan seharian ini.Melihat makanan saja membuat ku mual.Aku sangat lemas bahkan beridiri pun tidak sanggup.
"Apakah kau marah pada ayahmu?"kataku sambil mengelus perutku yang masih datar.Dan kyungsoo tiba tiba mual lagi,"kuanggap itu iya"jawab kyungsoo kepada perutnya.
*kyungsoo pov end
Merasa sangat lelah kyungsoo pun merebahkan badannya di kasur tanpa memedulikan jong in lagi.Dia benar benar lelah sekarang,lelah fisik & mental.Yang bisa dilakukannya hanyalah menyumpal kupingnya dengan headset memainkan lagunya hingga volume full dan berharap akan tidur lelap.Dia tidak ingin mendengar ataupun melihat yang dilakukan jong in dan gadis itu di kamar sebelah.
Semua yang dilakukan kyungsoo pun berhasil,dia berhasil membuat dirinya terlelap.Jam pun menunjukkan angka "08:00"
Kyungsoo pun bangun dengan perasaan mual mendatanginya.
"Ughh"erangnya sambil menutup mulutnya.Saat melihat ke semua penjuru kamar,terlihat jong in sedang berdiri di pintu kamar kyungsoo sambil melihat kearahnya.Dengan kaos putih polos dan celana tidurnya jong in terus menatap kyungsoo."Buatkan aku sarapan"kata jong in,
"suruhlah gadis itu yang membuatnya"jawab kyungsoo cuek sambil menahan mual & pusingnya.
Jong in hanya diam,lalu melanjutkan
"Gadis itu sudah pulang,lagi pula aku tak ada hubungan dengan gadis itu,dia hanya pemuas ku"jawab jong in tenang.
"Hanya pemuas kau bilang?tak ada hubungan?kau tau seberapa sulitnya aku tidur saat kau bercumbu dengan orang lain?"kata kyungsoo sambil menajamkan matanya.
"Kenapa?apakah kau mencintaiku?"tanya jong in tanpa berpikir panjang.
Kyungsoo hanya diam,perutnya semakin mual.Dalam hati,kyungsoo menjawab "kenapa aku harus jatuh cinta pada bajingan sepertimu?".
Karna tidak sanggup menahan mualnya lagi kyungsoo pun berlari ke kamar mandi dan langsung memuntahkan semuanya di kloset.Jong in pun ikut cemas dan mengurut urut leher belakang kyungsoo.Badan kyungsoo bergetar dan keringat dingin bercucuran dari keningnya,tiba tiba bumi seakan berguncang dan penglihatannya mengabur.
*kyungsoo pov
"Hm?pasti rumah sakit" tebak kyungsoo setelah melihat lihat ke sekelilingnya.
"Ah kau sudah siuman,tunggu sebentar dokter akan datang" kata jong in yang sedang duduk di sofa yang tidak jauh dari kyungsoo."Cih kau berlagak sok peduli padaku"kyungsoo berdecih dalam hati.
"Pergilah,kenapa kau disini?"tanya kyungsoo cuek sambil mengalihkan pandangan dari jong in.
"Aku disini karna mengantarmu yang tadi tiba tiba pingsan"jawab jong in.
"Kau bisa pergi sekarang"perintah kyungsoo.
"Kau yakin ingin aku pergi?"tanya jong in.
"Apa itu yang diinginkan anak kita?"tanya jong in lagi.
Kyungsoo hanya diam dan wajahnya memerah tiba tiba dia bahkan tak tahu kenapa.
"Sudahlah pergi saja!"perintah kyungsoo.Sebenarnya menyuruh jong in pergi membuat hatinya sakit dan perutnya mual lagi.
"Baiklah"jawab jong in berpura pura berjalan ke arah pintu namun tiba tiba berjalan kearah kyungsoo dan bertanya "hey apa jawabanmu yang tadi?"."jawaban apa?"tanya kyungsoo cuek sambil mengalihkan pandangannya."tatap aku"kata jong in sambil menatap kyungsoo serius.Kyungsoo pun menatap jong in namun pipinya kembali memerah.
"Apakah kau mencintaiku?"tanya jong in."aa..a aku.."jawab kyungsoo terbata bata dengan wajah merahnya.Jong in menatap kyungsoo dengan smirknya.
"sial!jangan keluarkan smirkmu saat ini!"*kyungsoo pov end
dokter pun tiba tiba datang dan harus membuat kedua lelaki yang saling bertatapan tadi melepas tatapan mereka.
"Tuan kim bagaimana perasaanmu?"tanya dokter kepada kyungsoo.
"aku sudah merasa lumayan"jawab kyungsoo dengan terseyum lemah.
"Tuan kim jong in tolong ikuti saya,ada beberapa hal yang harus saya bicarakan"kata dokter tersebut kepada jong in,jong in pun mengikuti dokter itu keruang kerja dokter tersebut."Tuan kim,saya ingin bertanya,apakah anda ada masalah dengan tuan kyungsoo?"tanya dokter tersebut.
"Sejauh ini tidak ada sih,kenapa dok?"tanya jong in balik.
"Tuan kyungsoo sepertinya terlihat sangat stress dan lelah,dia bahkan kekurangan nutrisi untuk tubuhnya bahkan bayinya".
"Tuan kyungsoo ini special karna ia bisa mengandung walaupun dia laki laki,namun ini akan sangat beresiko terhadap dia dan bayinya,di umur 17 tahun tuan kyungsoo sudah harus menandung,ini pasti berat dan beresiko baginya".jelas dokter panjang lebar.Jong in hanya bisa diam,memikirkan segalanya.
Setelah itu jong in pun mengambil vitamin untuk kyungsoo dan menjemput kyungsoo dari kamarnya untuk pulang.Seperti biasa didalam mobil hanya ada keheningan.
"Hey,kau tau kau harus makan"kata jong in.Kyungsoo hanya diam."Kau mau makan apa?"tanya jong in.
"Cih kau sok peduli"jawab kyungsoo.
Namun, "Kruuukkkk"bunyi perut kyungsoo kelaparan membuat jong in tertawa "pffftt masih gak lapar?"goda jong in.kyungsoo yang malu hanya bisa mengalihkan pandangannya dan memegang perutnya."yasudah aku mau sushi!"kata kyungsoo sambil menggembungkan pipinya.Spontan jong in mencubit pipi kyungsoo gemas dan berkata "kau tau yang kau kandung itu juga anakku"sambil tersenyum.Wajah kyungsoo benar benar merah (seperti penguin yang berwajah merah).Setelah makan sushi dan sampai diparkiran rumah,jong in menggendong kyungsoo yang tertidur lelap.Jong in menggendong tubuh mungil itu sambil memerhatikan wajah kyungsoo dan badan mungilnya.Bisa jong in lihat bahwa kyungsoo kurusan.Entah kenapa jong in menyalahkan dirinya sendiri.
Setelah menidurkan kyungsoo di kasurnya jong in masih menatap wajah kyungsoo."kalau dipikir pikir wajahmu imut juga"
"Kau menyebalkan tapi hal itu membuatku tertarik padamu"kata jong in dalam hatinya.
"Aku selalu tidak mau mencintaimu,menyangkal semuanya,melampiaskan segalanya kepada wanita wanita bayaran,memuaskan gairahku kepada mereka,dan berbuat kasar padamu hingga membahayakan kau dan anak kita""Apakah aku pantas untukmu?"
Tanya jong in dalam hatinya."Drrrt ddrrttt"ponsel kyungsoo bergetar di meja sebelah kasur kyungsoo.
"PANGGILAN TAK TERJAWAB : PARK CHANYEOL (15)
KAKAO TALK : PARK CHANYEOL (20)""Hm?mau apa bajingan ini"tanya jong in.
"Drrrt"ponsel kyungsoo bergetar lagi,jong in pun langsung mengatkatnya"halo,mau apa kau?"tanya jong in kasar.
HALLOOOO MAAF LAMA BANGET GA APDET KWKWKW
Maap kalo ada typociee pada nunggu,makasih yahh yang udah nunggu ff ini gua minta maaf bangettt gua kehabisan ide wkwkwk
Oh ya kalau ada yang mau nanya nanya silahkan langsung chat aku
Jangan lupa vote dan comment yaw!
Bye bye~
See u on next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Married a Playboy
FanfictionHomophobic menjauh ini cerita yaoi + mpreg Do kyungsoo (17) namja mungil kelas 11 yang baru pindah kesekolah baru dia tergolong anak yang polos dan hanya memiliki beberapa teman lelaki,dia lebih suka bermain dengan perempuan. karna dia suka bermain...