Prolog

95 5 3
                                    

Suara teriakan memekakan telinga membuat seorang gadis cantik mengerang kesal. Bagaimana tidak? Ia baru saja akan memejamkan matanya setelah selesai memasang headset di telinganya. Lumayan, ini jam kosong. Seharusnya ia bisa tidur pulas saat ini. Tapi, teriakan itu. Sekali lagi, benar-benar membuat Nala kesal. Ia kemudian menegakkan badannya dan mengacak poninya sebal.

"Nal mau kemana?", tanya sahabatnya saat melihat Nala bangkit akan pergi, "kantin.", jawabnya cuek.

Dengan langkah kesal, Nala melangkahkan kakinya di kantin Mang Ujang. Memesan bakso dan duduk di kursi untuk melanjutkan tidurnya. Ia sangat amat mengantuk asal kalian tahu saja. Tapi, lagi-lagi pengusik membuatnya harus menggeram. Seseorang menarik kursi di depannya dan membuat suara decitan menggelikan untuk didengar. Nala menatap orang itu dan matanya membulat sempurna.

"Mantab anjing.", ucapnya sembari menatap pria itu takut, "bencana besar.", tambahnya. Membuat pria itu mengkerutkan dahinya bingung.

"Ngapain lo natap gue gitu?", tanya pria itu sinis.

"Meja kan... masih banyak. Ngapain disini?", tanya Nala.

"Suka-suka gue lah."

**

Ini pertama kalinya aku nulis di sini hihi 😂😂 so i need your voment guys. Thank you 💕💕💕

You are My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang