okita soichirou

4.7K 227 25
                                    

Last chapter
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hah....anego sangat lama sekali,aku ingin segera memakan sukonbu ku.." kagura merebahkan tubuhnya di sofa.Matanya menatap langit-langit rumah sambil mengusap-usap perutnya.tiba-tiba ia tersenyum.

"akan kuberi dia nama apa ya??hm...bagaimana kalau johny??hmm..tidak tidak.."

"Maxwell?????..sepertinya bagus,kuharap wajahnya sepenuhnya mirip denganku..bukan si baka sadis" kagura mengoceh sendiri

Ia masih diam dalam posisinya.tiba-tiba ia teringat pakaian yg akan dipakai sougo besok belum dicuci.ia pun bangun menuju kamarnya.Mengambil pakaian sougo yg tergeletak di atas kasur.tiba-tiba ia merasakan tubuhnya sangat terasa sakit.kepalanya merasa pusing.tubuhnya linglung dan segera memegang dinding sebelum tubuhnya jatuh.kagura bersimpuh,mencoba meredakan rasa nyeri di perutnya.

"Kenapa ini begitu menyakitkan,apa ini sudah bulannya?akh....!!"

kagura merasakan suatu cairan keluar dari tubuhnya,ia mencoba menyentuh nya.

"I..II..NI DARAH KAN????!!!"

Kagura mulai menangis.darahnya semakin banyak berceceran di lantai.kagura panik.tak ada siapa pun disini.ia mencoba bangun,tapi,apalah daya,jangankan berdiri,tubuhnya sudah mati rasa.bibirnya pucat.Kagura tak sadarkan diri.
.
.
.
.
.
.
.
.
"kagura-chan,ini sudah kubawakan makanan kesukaanmu..maaf aku terlambat" ujar otae

dirinya tak menemukan satu orang pun disini.

"Kagura!!...kagura-chan!!!"

Otae pun melihat seseorang disana.seseorang yg kondisinya tidak bisa dikatakan baik.ia pun kaget melihat kondisi orang yg dicarinya tergeletak bersimbah darah.

"KAGURA...!!!!!!!!"

.
.
.
.
.
.
.
.
"DIMANA DIA SEKARANG!!!" Teriak sougo menggema di ruangan itu.

Orang-orang yg sedang menunggu diruangan sana hanya menatapnya sedih.shinpachi,otae,gintoki,otose,dan tama berada disana.

"Tenanglah sougo-san,ia sed-"

"bagaimana kau bisa tinggalkan dia hah?!!!!!" Bentak sougo sambil meraih kerah kimono milik otae.

Orang yg hadir untuk menunggu kagura pun hanya bisa menatap sedih.Seolah mereka merasakan bagaimana rasanya orang yg di cintai sedang dalam masa antara hidup dan mati.Gintoki bangun dari duduknya,melepas cengkraman sougo dari otae.

"Tenanglah,kagura sedang operasi sekarang,lagipula jika kau memarahi otae tak ada gunanya kan?istrimu sedang berusaha sekarang,berdoalah.."

Sougo menunduk.perasaannya campur aduk.tatapannya kosong.

"Maafkan aku sougo-san,jika aku tak pergi,mungkin ia tidak akan mengalami operasi sesar seperti ini.." ujar otae sedih.

1 jam berlalu.mereka menunggu disana tanpa bicara sepatah kata pun.

Seketika...

"Bisa saya bicara dengan suami nona kagura??" Seseorang dokter keluar dari ruang operasi.
Sougo pun segera beranjak dari tempat duduknya.Dalam hatinya berharap kabar baik yg akan disampaikan oleh dokter itu.

Mereka berbincang di pojok ruangan.

"kabar baik untuk anda sougo-san,istri anda melahirkan bayi laki-laki yg sehat,proses melahirkan kita laksanakan dengan proses sesar,karena nona kagura sudah kehilangan banyak darah saat ia dibawa kesini"jelas panjang lebar sang dokter.

"Syukurlah,bagaimana dengan keadaan istriku dok??"

"Mungkin ia belum sadar saat ini,tetapi 20 menit lagi mungkin ia akan sadar"

Rumah tangga Okita(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang