Dave berlari sedikit cepat mengejar salah satu anaknya yang mulai nakal di usianya yang ke enam tahun. Terlalu banyak belaian dari Chrystal dan membuat bocah kecil itu sedikit nakal hingga setinggi himalaya. Evan, bisa dipastikan anak itu akan sulit dikendalikan. Saat bisa menangkapnya Dave menggelitik anak itu tanpa ampun dan mengangkat Evan dengan kedua tangannya lalu berjalan ke arah rumah. Beruntung rumahnya tidak terlalu dekat dengan jalan raya.Di dalam rumah Dave mendapati Ethan tertidur di sofa dengan saluran kartun menyala dengan volume keras. Dave menyuruh Evan untuk menganggu Ethan sementara dirinya mengunci pintu depan dan mulai mencari wanita yang suka hilang darinya dengan tiba-tiba. Dave mulai rindu dengan pesta barbeque akhir pekannya.
Dave memulainya dari Taman. Chrystal belakangan ini suka meninggalkannya hanya untuk bercengkrama dengan tanaman. Sayangnya Dave tidak akan sakit hati. Itu dia, wanita itu ada di sana dengan Nora dan mereka sedang menyirami bunga. Dave melangkah perlahan ke belakang wanita itu dan memeluknya. Salah, mengangkat adalah sebuah kata yang tepat.
"Akhirnya aku menemukanmu." Dave mengangkat Chrystal dan berputar. Membuat wanita itu berteriak setengah takut dan geli. "Kau harus mulai menghilangkan sifat mudah menghilang itu dari sekarang." Dave menurunkan Chrystal dan menatap Nora yang menyeringai ke arahnya. Sulur putih mulai tumbuh di rambutnya.
"Dimana double E." Nora bertanya sembari menaruh alat penyiram tanaman dan mulai bergerak mendekati Dave.
"Di ruang keluarga, mungkin sedang bertengkar." kata Dave sekenanya. Matanya mulai menatap Chrystal lagi. Sial, Dave tidak pernah melihat wajah itu selama dua minggu lalu dan rasanya dia ingin sekali melumat habis setiap inci dari wanita itu.
Perjalanan bisnis itu sebenarnya sudah dia persingkat menjadi dua minggu tetapi tetap saja Dave tidak bisa jauh dari wanita yang satu ini.
"Aku akan menghukummu malam ini karena nakal untuk yang kesekian kalinya." tangan datang tanpa peringatan menyentuh paha dalam Chrystal dan mengusap lembut.
"Dave." pria yang dipanggil dengan gesit menarik tangannya ketika Chrystal ingin merapatkan pahanya agar mendapatkan keuntungan lebih.
"Nanti sayang."
Mereka akhirnya berjalan memasuki rumah dan berpapasan dengan Andrew yang baru saja keluar dari kamar. Ditangannya ada telepon dan koran yang ditumpuk bersamaan. Dave menatap penuh tanya pada ayahnya itu.
"Kurasa sudah terlambat untuk minum kopi di pagi hari. Ini sudah hampir makan siang." kata Dave. Andrew terkekeh kecil.
"Aku tahu. Hanya mencari alat pemanggang untuk di beli." balas pria tua itu. "Ini musim panas. Undang keluarga kecil Victor itu, aku ingin membuat pesta barbeque."
Ternyata dunia sangat ajaib. Dave baru saja memikirkan gagasan yang sama. Sekarang Dave benar-benar percaya kalau dia anak dari pria tua ajaib di depannya itu. "Baiklah."
Andrew tersenyum sebelum menuju tangga dan menuruninya. Dave menyeringai pada Chrystal yang sedari tadi diam di sampingnya. Mendadak Dave menggendong wanita itu dan membawanya ke kamar. Mungkin sedikit hukuman akan melegakan hatinya. Terutama tubuhnya. Rasa berat mulai terasa di selangkangannya.
Dave bergerak cepat membuka dan mengunci pintu kamar sebelum menaruh Chrystal di atas ranjang. Menelanjangi wanita itu seolah terasa lambat. Bagian dari kesenangan, bibirnya langsung mencari bibir Chrystal dan mulai merasakan kelembutannya. Membasahi dengan lidahnya sebelum masuk dan membuat invasi. Jemarinya tidak tinggal diam, mereka mulai menjalar ke bawah, melintas diantara payudara Chrystal, lalu perut, dan berakhir di antara paha. Menekannya keras, ini akan menjadi hukuman yang cepat, keras, dan mematikan. Salah satu keuntungan tinggal dengan orang tua mulai Dave rasakan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything To Me [Lover The Series #4.5] By Framadani
RomanceCopyright ©2018|FRAMADANI|All right reserved| Based on Lovers Franchise. The additional version. Warning, it's for adult only. Harsh words and sexual scene are included. If there is any similarity with name, place, or event, this story doesn't hav...