Part-2

24 3 0
                                    

Re-post! Baca ulang yaa :)))

"Ya gue kalisya"Gue ga ngebales jabatan tangan dari dia soaalnya kita kan ga tau entah itu tulus atau hanya modal dusta

"Gue boleh panggil sayang ga?"Tanya nya dengan mengedipkan satu mata dan tersenyum lebar

"No"jawabku simple

Author pov

"Jangan cuek cuek ya ama gue ntar lo jadi suka"goda arta pada kalisya.
Namun kalisya hanya diam saja tak meladeni gosaan arta.

Jam pelajaran sudah dimulai sejak 1 jam yang lalu,arta sangat tidak menyukai pelajaran sejarah karena itu membahas tentang masa lalu arta tidak suka mengingat tentang masa lalu,karena baginya mengingat masa lalu akan membuatnya tidak akan move on.

"Sayang geser dong,ganteng mau keluar"Ucap arta pada kalisya tapi tidak diacuhkan kalisya

"Sayanggg..."ucap arta seraya menggoyangkan bahu kalisya

"Apa sih ah"

"Geser yang,ganteng mau keluar"

"Yang yang yang emang gue nenek moyang lo"

"Ih jutek amat,yaudah si geserrr gua mau keluar bosen gua"

Kalisya pun menggeserkan tubuhnya agar arta bisa keluar

"Misi bu cantik badai,arta mau ke toilet ya"

"Toilet apa?"tanya bu liza dengan senyuman serta tatapan anehnya

"Toilet pria dong ibu cantik"jawab arta dengan menaik turunkan kedua alisnya

"Ah masa mau ke toilet?"tanya bu liza ragu

"Kalo ibu ga percaya silahkan ikut arta bu arta gapapa"Yakin arta pada bu liza

"5menit"

"30menit deh buu"tawar arta

"Enak saja kamu"

"Arta atit tiyut bu"Ucap arta sambil memegangi perut dan memasang muka memelas

"Ah ya sudah pergi sana kamu"usir bu liza yang sudah tidak kuat lagi meladeni arta yang tidak ada habisnya

"Tengkyuu bu"arta pun melenggang keluar dengan perasaan jiwa yang tenang namun di lain dada ia merasa bersalah dan merasa nyesek ketika meninggalkan kelas itu entah apa penyebabnya

----

"Mmm.. Hai kalisya kan?"tanya seorang perempuan yang menghampiri meja kalisya

"Eh?iya gue kalisya"

"Gue manda dan ini daren salam kenal ya,semoga kita bisa berteman baik"ujar manda dengan senyum tulusnya

"Pasti dong ya"Ujar kalisya dengan tersenyum lebar menampkaan lesung pipinya

"Sya kantin yuk?lo laper ga?"tanya daren

"Mmm lumayan sih,ayolah kita ke kantin gue traktir deh sebagai tanda jadi pertemanan"

"Alay banget dah sya hahaha"ujar manda seraya tertawa bersama daren

-----

"Gue yang pesenin deh ya,kalisya ama daren pesen apa?gue bakso indomie sama es jeruk nih lo apaan?"tanya manda

"Samaain aja deh gue"jawab kalisya

"Gue juga"sambung daren

"Oke sipp"manda pun langsung pergi menuju tempat mamang bakso

"Eitss ada kalisyaa"arta yang awalnya berjalan namun berhenti dan mundur sedikit ketika melihat kalisya

Kalisya pun tak meladeni arta ia hanya mengobrol dengan daren

"Lah di kacang gue sob"ujar arta sambil memegangi dadanya

"Alay banget sih lo"decih kalisya

"Gapapa kali ya sya"arta pun duduk Disebelah kalisya

"Ish pergi deh"usir kalisya kepada arta yang sudah duduk disebelahnya

"Bro gue yang ini aja yaa"pinta laki laki yang berada di sebelah arta

"Tanya dia lah masa tanya gue,dasar bagas geblek"ucap arta pada laki laki yang bernama bagas itu

"Daren gue mau lo jadi milik gue boleh ga?"

"Sumpah lu nembak daren gas?"tanya Arta berdiri langsung menggebrak meja kantin

"Iyala napelu?gue dah gebet dia lama tau"ucap bagas yang matanya hanya pada daren tapi berbicara pada arta

"Ga romatis"ucap laki laki yang berdiri di sebelah bagas

"Cakra irii gas"ucap arta pada laki laki disebelah bagas yang bernama cakra

"Ulang lagi deh gas nembaknya"pinta cakra"tunggu bentar deh"pinta cakra kembali,cakra berlari keluar kantin sepertinya menuju daerah taman,dan ia kembali dengan setangkau mawar putih yang diyakini berasal dari taman sekolah,ia akan dikutuk jika petugas taman tau ia mengambil bungan mawar putih itu.

"Nih buat properti biar romantis"Cakra pun memberi bunga itu pada bagas

"Daren,will you be mine?"Boom!bagas menembak daren,dan bagaimana keadaan daren sekarang ? Mukanya merah dan ia sedang menutupi mukanya yang merah itu.

"Gausah di tutup tutup gitu muka lo kali ren"ucap kalisya yang sudah melihat muka merah daren

"Apaan si sya"sungguh daren sangat malu sekarang ia berusaha menutupi mukanya yang merah padam itu

"Yaampun daren jawab dong,lo jangan gantungin bagas,gue gasuka bagas digantung gantung"ucap arta yang menggelengkan kepalanya

"Ren jawabla"pinta kalisya

"i-i..yaa"jawab daren membuat dada bagas lega

"Thanks"ucap bagas dan langsung memeluk daren

"Kok lo nembak daren mendadak gitu ya?"tanya arta bingung

"Suka suka dong"jawab bagas

"Cari cewek dong ta,cuman lo yang ga pernah pacaran tauk"ucap cakra pada arta

"Ntar la"

"Lo jangan jangan gasuka cewek ya?"tanya bagas

"Enak aja!!"gas arta yang dituduh tidak menyukai perempuan

"Lah?napa ni meja jadi rame ama anak ayam warna warni?"tanya manda bingung seraya menaruh nampan yang penuh dengan bakso dan minuman

"Wah untuk kita ya?makasih ya manda sayang"cetus cakra

"Enak aja lo,ini untuk kita bertiga bukan untuk lo pada"ujar kalisya tak mau makanannya diambil orang lain,karena sesungguhnya perutnya sudah lapar karena tadi pagi ia hanya makan roti saja

-----
Maaf kalo ga nyambung,banyak typo,dll

Masih amatiran soaalnya☺☺

Vomment jgn lupa guys👀

'Cause YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang