"Arrghhhh..."
aku menggeram memukul jam wekerku yang sedari tadi berbunyi. Percuma jam itu tetap berbunyi dengan nyaring tanpa rasa bersalah.
Dengan terpaksa aku bangkit, dengan berat kubuka kelopak mataku, yang kuliahat hanya benda benda yang terlihat buram. Kucoba memfokuskan penglihatanku menuju ke jam weker sapi milikku.
"Hahh??" Aku terkejut melihat jarum menunjukkan pukul 06.30. Tanpa pikir panjang aku langsung ngacir ke kamar mandi. 15 menit kemudian aku keluar. Ini pertama kalinya aku mandi cepet selama sejarah hidup ku, batinku.
Dengan hem biru dan clana jins aku siap menuju kampus baruku, tak lupa aku menghias rambutku dengan ikat rambut kesukaan ku. Aku mulai berlari kecil menuju tangga."Non, duduk dulu atuh " teriak bi Ana.
" ga sempet bi " meminum susu sekenanya dan mengambil roti sandwich yang tersedia tak lupa aku mengambil kunci mobil.
" mah aku berangkat dulu "
" ehh.. "
aku langsung menghampiri mamah dan mencium pipinya, kata katanya pun terpotong.
" hati hati sayang".
"Oke mah".
***
Kini aku sampai di sebuah gedung megah dengan tulisan Universitas Gajah Mada. Ya, aku memang memilih untuk melanjutkan kuliah disitu.
Kok sepi sih, perasaan baru jam 7 kurang deh, batinku.
Dengan perasaan tak menentu, aku berjalan menyusuri lorong kampus, tak ada satupun orang yang aku temui hingga tiba tiba ada yang menepuk bahuku." aaaa... maaf aku ga ganggu kalian, aku hanya mau nyari anak anak ospek lainnya. Pliss, aku ga mau mati dulu.
Tapi kok ada yang ketawa ya? pliss jangan gang...gu " kata kata ku terpotong ketika seseorang membekap mulutku. Aku menoleh, kudapati seoarang cowok dengan hem se sesiku dan clana jinsnya. Aku menatapnya bingung. Ngapain coba dia mbekap mulutku, batinku.
"Karna lo crewet"
Kok dia bisa tau kata hatiku ya?"Gausah ngomongin gue terus " katanua sinis.
"Lo kenapa baru deteng? Lo tau ini udah jam berapa?"
"Eee..e..ma..af..kak " tanpa basa basi dia langsung menarik tanganku kasar. Aku terpaksa harus mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, Dia
JugendliteraturKisah seorang Cinta Utami si anak cupu. Bertemu dengan Kyla yang merubahnya 180 derajat. Apakah Cinta mempertahankan kecupuannya ataukah akan menjadi perempuan modern seutuhnya? Pertemuan Cinta denga 3 cowok yang berbeda dengan keadaan yang berbeda...