Hehe lanjut yaa
Tibalah kami di sebuah stasiun ya di stasiun kereta entah ryan mau melakukan apa?aku sendiri tidak tahu dia mau apa?
"vel kamu tunggu sini dulu ya" kata vero halus
"ok,aku tunggu sini yaa"jawabku
"wht? ngajak jalan tapi kesini?"tanyaku dalam hati
Sekian lama menunggu mungkin ada 30 menit vero kembali.
"lama ya?"tanya vero menghadapku
"enggak kok, gapapa" jelasku
"ok , kita jalan sekarang" ajak vero
*
sampe deh. di restoran gatau ini restoran apa yang jelasnya gue gapernah kesini."ayo? nunggu apa lagi?" tanya vero sambil memegang tanganku
"duh" jeraku dalam hati
Kita pun mencari meja yang kosong dan ya vero masih memegang tanganku ,padahal tanganku sudah berkeringat jika sudah kelewatan batas tanganku mungkin berkeringat lebih.
"kamu sakit?"tanya nya dan masih memegang tanganku
"enggak" jawabku singkat
"kok tanganmu berkeringat?"tanyanya
"hehehe nggak kok gapapa,udah sering" pintaku berbohong dan setelah itu dia melepas tanganku
*Rena pov
"Kira-kira velin ngapain aja ya?"tanya rara
"i dont know,mungkin udah molor di kasur nya" pinta rena guyon
"hih ngawur , dia habis gini ga jomblo lagi kaya kita!" pinta rara
"enak aja ,habis gini gw taken btw lo aja deh yang jomblo" sabet rena guyon lagi
"hhh serah lo dah "jawab rara meninggalkan rena .
*
Velin pov"kringg"bel masuk sekolah sudah berbunyi,
"pagi nona manis" sapa vero
"hehe pagi" jawabku
"mau langsung ke kelas nih?ini masih pagi lo?gamau liat gw main basket?"tanya nya sambil senyum padaku,
"hm.. emang boleh?"tanyaku
"boleh lah"spontan vero sambil memegang tanganku lagi
*yup,gw udah di lapangan basket emang bener ya kata orang-orang kalo misalnya vero itu ganteng,baik,perhatian dan ya jadi perhatian satu sekolah,
"gimana?jelek ya gw kalo habis basketan?" tanyanya
"enggaa, masi top!"pintaku malu
"yauda ke kelas yuk , aku anter" spontan vero lagi yaitu memegang tanganku,
menuju ke kelas di jalan aku selalu dilirik oleh siapapun entah pak bon entah itu kakak -kakak kelasku yang menyukai vero, ataupun teman teman vero aku tidak tahu yang jelas aku tetap bergandengan dengan dia.
setelah sampai kelas,
"entar istirahat aku kesini lagi ya?"tanyanya sambil melepaskan tanganku
"iya,terserah kamu "jawabku sambil meninggalkan dia di ambang pintu kelasku
"lin.." panggilnya pelan
"dalem?" tolehku lugu
"aku sayang kamu" jelas vero
"Mati gw yaallah gmn nih baper udah nih gw , udahlah gue senyumin aja deh " batinku dalam hati
senyum.
"Rena !!!" teriak ku setelah vero pergi
"ha?"jawab rena santai
"ah lo gaasik"jawabku malas
"bodo."jawab rena cuek
"Raraaa !!!" teriak ku berpindah orang
"apa sayang?" tanya rara menghampiri teman nya itu
"kalo baper ke cowo itu... wajar ga sih?"tanyaku polos
" wajar-wajar aja mah kalo cowonya ganteng" pinta rara bercanda
"kalo ga ganteng gaboleh baper dong?"tanyaku
"serah lo gimana enaknya?" bilang rara cuek
"yaudah aman deh, yang mbaperin gue jelek" pintaku pada rara
"yaudah semangat!" bilang dia sambil berlalu ke mejanya.
*Aku tetap duduk di meja ku dan masih bersebelah dengan ryan dari tadi dia banyak berbicara sekali,
Flashback on
"eh lo, tumben ga bolos?"ceplos nya padaku
"enak aja ,gue bukan lo!" sentak ku
"lo kan cewe gue cowo. So ,itu bukan masalah"bilangnya santai padaku
"Permisi ya, lo lahir dari rahim siape?"tanyaku
"Mama gue lah" jawabnya
"mama lo cewe?cowo?"tanyaku agar dia kesal
"Cewe lah!"jawabnya kesal
"Yaudah lo sama gue sama , sama-sama lahir dari ibu (perempuan)!, Kalo lo lahir dari rahim bapak lo sih gue bisa akuin lo beda sama gue" jelasku
"dasar cewe gila"bilangnya padaku
"bodo amat"jawabku singkat
Flashback off
*"Ren, ra gue kantin dulu ya, ikut ga?" tanyaku
"enggak,pedekate dulu aja sono kalo udah berhasil baru kita ngantin lagi ama lo"jawab rena
"Wht?Rena tau?"batinku dalem hati
Langsung aku membuka hp
(line>Velin:beb lo tau?)
(line<Rena:Tau dong)
(line>Velin:Dari sapaa?)
(line<Rena:Rahasia,udah kencan dulu sono)
(line>Velin:Ok gue kencan dulu,masalah kita belum selesai beb)
(line<Rena: iye beb)Aku langsung cabut menuju kantin dan dijalan
"eh pas banget nih"kata ryan
"apanya yang pas?plis kalo dijalan gosa sok kenal" jawabku lirih tak melihat wajahnya
*"Eh kamu ,maaf ya tadi aku lupa" jelas vero padaku
"gapapa kok " jawabku tak melihatnya karena aku sedang mengikat tali sepatuku
"Marah?"tanya nya sambil membantuku berdiri dan ya menggenggam tanganku lagi
Besok lagi yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertukar nyawa
Teen Fictionada 3 orang perempuan yang bersahabat sejak lama, ketika sma masing-masing sibuk mencari pasangan tetapi ada saja konfliknya?dan bertukar nyawa? ingin tahu? baca yuk!