4.permulaan

70 4 0
                                    

" ya enggak lah?ngapain coba?" tanyaku sambil aku menggandeng tanganya

"wht?ini reflek!" seruku dalam hati

dan ia tetap menggenggam tanganku sekarang,

"jadi vel?"tanyanya

"apanya?yang mana?"tanyaku polos

"yang aku cinta kamu tadi itu lo di depan kelasmu " jelasnya berbisik

"apa?apa?ga denger aku!" pintaku bercanda

"A.K.U. S.A.Y.A.N.G K.A.M.U" eja vero setengah berbisik

" hanya itu yang bisa kulakukan sampe saat ini tapi apa mungkin dia serius padaku?" batinku dalam hati sambil tersenyum
*
Rena pov

"ren rumah lo deket sini kan?"tanya ryan

"iya?kenapa?mau nganterin gue pulang?"tanya rena

"boleh dah" jawab ryan
"tapi ada syaratnya!"pinta ryan

"apaa?"tanya rena

"kasih gue alamat velin sama id line nye" jawab ryan santai

"Apa lo?sebut sebut nama gw!"tiba tiba velin masuk ke dalam perpustakaan

"ren ,jangan kasih dia apapun tentang gue ya!" peluk velin sambil membisikkan kata kata itu

"ayolah vel " kata ryan sambil merangkul velin

"hey, enak aje lo siape?"tanya vero

"lah lo siapanya?"tanya ryan

"gw cowonya ,mau apa lo?" jawab vero santai sambil memegang tanganku

"yuk sayang,kita pergi" akting velin sedikit malu tapi mau tidak mau ia harus melakukanya,
*
Velin pov

"kok bisa sih kamu sebangku sama dia?" tanya vero

"Di suruh bu nana ver,kalo engga mah aku udah minggat" jawabku

"kamu pindah aja dikelas inter sm aku" ajaknya

"Ya jangan dong, ntar aku gabisa ketemu rara sama rena lagi " jelasku

enak enak berdua tukang caper dateng, Namanya vera anak kepala sekolah cantik sih tapi murahan, banyak omong tapi gaada isinya , banyak gebetan tapi ga taken-taken , dia lagi suka sama vero sih denger- denger tapi gw gatau lagi.

" eh vero , lagi apa disini?" tanya vera sok

"lagi pacaran ,apasih lo ganggu aja"usir vero

"pacaran?sm novelina? hih cewe kumel gini kok lo mau sih beb" ejek vera padaku

"Untung aja ada vero,gaada vero gue jadiin empek-empek juga lo"batinku dalam hati

"enak aja lo kalo ngomong,pergi sana, yang ada lo tiap hari tetep aja jelek" ejek vero padanya

"kamu gapapa kan?, inget ya.. aku sayangnya cuma sama kamu" jelas vero dan membuatku tersipu malu

"iyaa"jawabku

"entar malem jalan-jalan yuk!" ajaknya

"emang mau jalan ke mana?"tanyaku

"nonton yuk?mau kan?" tawarnya padaku

"terserah kamu,seseneng kamu"jawabku
*

"tok tok tok, non dipanggil ibuk di ruang tamu" seru orang di balik pintu

"tunggu bentar mbak" kataku

" mama mau apa?" tanyaku

"Nanti malam nggak ada acara kan?"tanya mamaku

"Ada, temenku mau ngajak jalan aku .Mama jalan sendiri aja kan ada verin" jelasku

"Cowok?Cewek kak?Verin juga mau jalan sama temen nya juga" tanya mamaku

"Kepo, yaudah sendiri aja" ucapku lalu meninggalkan mama dan beralih ke kamar verin

"mau kemana lo malem ini?" tanyaku

"kencan lah emang lo doang yang boleh punya doi?"ejek nya padaku

" gw gatau nih ya, lo adek gw apa bukan. Bisa bisa nya lo gini sm gw" jelas ku

"bodo, lo juga gitu kan sm gw!" kata verin

"serah" kataku ,aku berlalu menuju kamar ku dan bersiap siap

"tok tok tok , non ada tamu di ruang tamu"jelas mba rani

"iya mba, suruh tunggu sebentar" perintahku

"Vel,ini cowo lo?" tanya verin

aku berpaling ke sofa and.." wtf ini bukan vero melainkan RYAN" seruku dalem hati

"lo ngapain disini?masuk kamar!"perintahku ke verin

"Lo punya saudara kembar?"tanya ryan sok polos

"Lo ngapain disini???"tanyaku sambil menjewernya keluar

"gw cuma pastiin ini rumah lo sih udah itu aja"jelas ryan

"gapenting banget ya, udah cepet pulang.Bebeb gw mau kesini!!"usirku sambil menendangnya ke arah motornya

"bebeb lo sape?oh sih ketua basket belagu itu?" tanyanya

"Enak aja belagu, ganteng baik gt"jelasku padanya

"Lo sih gatau dalemnya!" pinta ryan lalu meninggalkan ku dengan motornya dan dengan santai melambaikan tanganya padaku

dan... mobil vero datang..

"loh kamu kok diluar?nunggu aku ya? maaf macet tadi" jelasnya padaku

"hehe iya gapapa, masuk dulu ya .Aku ijin mamaku dulu"ajakku sambil menggandengnya

didalam rumah..
"cowo yang tadi mana?" tanya verin

"cowo siapa?" saut vero sambil melirikku

"Udah pulang, tadi salah alamat katanya" jelasku sambil mengedip kedip ke arah verin

"ooh..ke" jawab verin gagap

"ayo berangkat yuk" gandeng ku padanya

besok lagi yashh

Bertukar nyawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang