Prolog

75 8 0
                                    

Apakah cinta pandangan pertama itu ada? Mengapa gue merasakan hal itu? Apa ini hanya sebuah ke kaguman atau mungkin lebih?

Itu tulisan gue jaman SMP yang gue tulis di diary. Dan gue baru sadar jaman putih-biru gue Itu alay banget. Tulisan itu alasan kenapa gue nggak mau pacaran selama SMP. Dan alasan itu pula yang buat gue nggak mau suka sama cowok. Eits, bukan berarti gue sukanya sama cewek. BUKAN. Tapi, gue lagi mau berhenti untuk sakit hati dulu. Dipending dulu lah. Tapi gue nggak pernah pacaran kok. Sumpah deh!

Dulu gue janji, kalo gue nggak akan pacaran selama SMP. Walaupun mama membolehkan itu. Kurang bahagia apa coba. Sebenarnya cowok yang deketin gue banyak -sok laku-, tapi tiba-tiba mereka ninggalin gue, kan sakit. Gue trauma? Iya trauma. Banget malah.

Gue sih maunya pacaran saat masa SMA, pas rasa labil nya berkurang. Biar kuat sakit hati. Kata orang sih masa putih abu-abu itu paling menyenangkan. Tapi kalo nanti di SMA gue tetap nggak punya pacar. Ya, itu sih nasib namanya.

"Hai Neo Apriliani, kapan lo punya pacar. Besok lo masuk sekolah, masih aja jomblo." Kata gue pada cermin. Ya betul. Gue berbicara pada diri sendiri. Terserah orang mau bilang apa tentang diri gue. Mau bilang gue gila atau apalah itu bebas. This is my life. Whatever you want to judge myself. I dont care. Itu prinsip gue. Terserah kalian mau suka atau nggak itu hak kalian.

*

**

Cerita ini dibuat berdasarkan sudut pandangan nya April. Jadi tolong jangan bingung ya:)


Luangkan waktu kalian untuk vote dan coment:)


Ini gue revisi lagi ya. Cuma bahasa nya doang ko yang di ganti, alurnya masih sama.

It's About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang