Nyari dia bagaikan nyari semut

238 29 0
                                    

Kau sudah dilupakan oleh bodyguard bodyguard mu. Bukannya sibuk nyari eren malah sibuk ngerjain tugas. Ayahmu juga begitu,dia malah sibuk sama murid muridnya,sebenernya anaknya siapa sih?. Kau mencari dan bertanya tanya,kau pun datang ke kelas E. "Permisi,apakah disini ada yang bernama eren?". "Eren sedang di scorsing selama seminggu,besok dia akan masuk" jawab wanita dgn rambut berwarna hitam. Kau pun pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Lalu kau bertemu akashi tapi kau pura pura asik main hp saja. Kau sedang malas bertemu mereka semua,bahkan kise yang sekelas denganmu selalu menomor 100 kan kamu. Skrng jam pelajaran ipa mau dimulai,mereka semua duduk ke tempatnya masing masing. Hari ini kau sedang tidak mood belajar,kepalamu pusing sekali. Untungnya ipa adalah mata pelajaran terakhir dan kau bisa langsung kembali ke asrama. Ya,teiko punya asrama untuk putra dan putri. Akhirnya pelajaran selesai. Kau keluar kelas berjalan menyusuri koridor menuju ke tempat sepatu. Tiba tiba ada anak jahil yang merambet kacamata mu dan membantingnya lalu menginjaknya sampai frame dan kacanya pecah. Kau bingung untuk berjalan bagaimana. Disini sepi,akhirnya kau memutuskan tetap berjalan walau terhantuk hantuk beberapa barang dan orang.
Dukk"aduk,summimasen".
"Oujo sama, kenapa anda tidak memakai kacamata?" Tanya kuroko
"Kacamata ku pecah dan aku tidak bisa melihatnya jadi aku terus berjalan. Siapa kau? Wajah mu amat tidak jelas" . "Aku kuroko oujo sama,aku sedang menunggu 5 orang lagi"."ooo yang rambutnya biru mudua itu yah, ya sudah kau jalan duluan saja aku akan jalan sendiri ke asrama" kata kau

Kuroko pov
Apakah oujo sama akan baik baik saja? Aku cemas. Tiba tiba aku mendengar langkah kaki dari belakang ku. Mereka adalah 5 kawan ku. Kami ingin membicarakan tentang eren jeager.
"Kurokochin,ada apa dengan oujo sama? Seperti sedang tidak baik ssu" tanya kise
"Pms kali" kata si aomine
"Kacamata oujo sama pecah,ia memaksakan ku untuk tidak mengikutinya ke asrama" jawab ku
"Kita harus mengikutinya nanodayo,bukan berarti aku peduli nanodayo" kata si tsundere akut ini.
"Kacamata oujo sama itu minus 14. Jadi ketika melihat orang,ia hanya melihat warna rambut dan ketika berjalan ia harus meraba raba kiri kanan dahulu. Lebih baik kita mengikutinya" jawab akashi.
Kuroko pov end

Akhirnya mereka mengikuti mu dan kau sadar tapi kau diam tiba tiba
"Wah wah masih bisa melihat yah setelah kacamata tebal mu itu aku pecahkan" ada suara laki laki.
"Hoi bocah kampret siapa lu?" Saking kesalnya sampai bahasa sopanmu pun hilang.
"Hah? Seorang ackerman seperti kau pun bisa berbicara kasar yah. Tentu saja kau eren jeager" kau terkejut. Bukankah dia tidak masuk karena scorsing.
"Jangan bohong lu. Kalo boong pake logika dulu,tadi gua ke kelas lu dan katanya lu si scorsing" lalu eren tertawa keras.
"Ternyata kau termakan bualan ku yah" lalu dia mengejek mu.
Kau diam dengan ekspresi tenang. Kau pendam semuanya. Kau merutukinya hanya dalam hati. "Ku kira kau akan marah ternyata ekspresi mu tetap tenang seperti itu,ya sudah sampai jumpa esok pagi jalang" kau tap tenang.
Kau terus berjalan dengan meraba dinding.
"Oujo sama kau tidak apa apa?"
"Kau akashi?" Tanya mu
"Ya,oujo sama"
"Akashi tolong bantu aku berjalan,aku tidak bisa melihat apa apa"
Lalu kau berjalan sambil memegang lengan akashi. Semua gadis menatap mu iri sepertinya karena banyak bisikan ga jelas yang sampai kekuping mu. Akhirnya kau sampai di asrama mu "akashi terima kasih karena telah mengantarkan ku sampai sini" lalu di jawabnya "ya,oujo sama"
"Oujo sama,kau punya kacamata baru tidak ssu?" Tanya kise
"Tidak kise" jawab mu.
"Lalu bagaimana oujo sama akan belajar besok?" Tanya kuroko
"Akan kutelpon ayah ku" jawab kau
"Ya sudah,jaga diri yah oujo sama. Kami pergi dulu" jawab aomine

Kau pun masuk ke dalam rumah. Hari ini kau pun mengambil handphone mu
"Halo ayah"
"Hallo anak ku,ada apa menelpon ayah?"
"Ayah,kacamata ku pecah"
"Kenapa bisa? Apakah kamu menjatuhkannya?"
"Tidak ayah,pemuda bernama eren itu sudah kurang ajar kepada ku. Tadi dia membanting kacamata ku"
"Baiklah ayah akan mengantarkan kacamata mu. Ayah membawa 1 kacamata mu lagi"
"Terima kasih ayah"
Kau pun menutup telponnya dan tidak butuh waktu lama,sudah ada yang mengetuk pintumu dan dia adalah ayah mu.
"Sayang,ini kacamata mu,ayah pakaikan" lalu dia memakaikan kacamata mu. Oh ya,ayahmu tingginya 160 dan kau 157. Yahhh,pendek ketemu pendek. "Terimakasih ayah" dia pun mengecuk kening mu lalu keluar. Ini hari yang amat lelah.

Jam 21.30

Kau pun berganti baju dengan celana pendek sepaha, dan baju tidur yang kau buka dari atas sampai bawah dada karena ini hari yang amat panas walaupun malam lalu kau tidur

Jam 12.00
Ada yang mengetok pintumu. Kau kesal dan akhirnya membuka pintu nya dan lihat disana ada aomine.
"Oujo sama. Apakah kau ingin ikut........." Muka aomine memerah,dan dia terus terusan menatap dada mu. "Cepatlah bicara" kau menggertak aomine.
Datanglah kise dengan melompat lompat kegirangan "oujo sama mau ikut........ Dadamu" kau baru sadar kalau tadi kau melepasnya. Kau pun menolak mentah mentah penawaran aomine dan masuk kedalam karena malu.

Esoknya kau bingung ingin pasang muka apa di depan mereka semua. Kau pun kesekolah dengan sedikit mengebut. Ketika sampai disekolah
"Oujo sama maafkan kami berdua tadi malam" bilang mereka berdua bersamaan di depan 4 orang lainnya. Kau mengabaikan mereka lalu pergi tandanya kau marah.
"Mampuslah kita dasar ahomine,bukannya di ingetin malah di liatin ssu"
"Aku juga jadi gagap,karena terlalu besar" jawab aomine
"Memangnya ada apa aomine chi,kise chi?" Tanya murasakibara
"Jadi beginiii...." Mereka berdua menceritakannya.
"Salah kau juga aomine" kata akashi
"Tapi aku gagap" jawab aomine
"Mangkanya jangan kebanyakan baca majalah bokep terus" kata si midorima
Sehabis itu mereka masuk ke sekolah..

Kau yang ada di kelas dengan ekspresi biasa saja namun sebenarnya malu,marah,bingung tetapi duduk menatap ke luar jendela sambil mendengarkan lagu lewat earphone.
Tiba tiba......

Kiseki no sedai(bodyguard) x reader (boss)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang