Tired

256 31 1
                                    

Tiba tiba ada yang memegang pundak mu. Kau menengok dan kau melihat si anak berambut hitam setahumu namanya itu mikasa ackerman. Sepertinya masih satu keluarga dengan keluarga mu tapi entah berantah dari mana.

Plakkkk
Tamparan mendarat di pipi mu. Kau di tampar oleh mikasa,kelas sedang sepi.
"Beraninya kau melukai adik ku sampai berdarah. Akan kubuat kau tidak bisa bangun dari tempat tidur mu,dasar junior tak tau diri"
"Maaf? Maksud mu apa senpai?" Tanya mu
Plakk
Ia menamparmu lagi
"Kau beraninya bertanya balik kepada ku. Aku tak mau,kau harus minta maaf kepada adik ku dan kau harus menuruti dia" lalu dia keluar

5 menit sebelumnya
Sebenarnya akashi,midorima,aomine sedang menuju kelasmu.
"Ajak oujo sama makan baso ssu"
"Apa oujo sama doyan ama yang bulet bulet kaya oppai begitu"
"Coba dulu saja"
Plakkk
"Suara apa itu ssu?" Tanya kise
Mereka melihat atau lebih tepatnya mengintip.
"Beraninya kau melukai adik ku sampai berdarah. Akan kubuat kau tidak bisa bangun dari tempat tidur ku,dasar junior tak tau diri"
"Maaf? Maksud mu apa senpai?" Tanya mu
Plakk
Ia menamparmu lagi
"Kau beraninya bertanya balik kepada ku. Aku tak mau,kau harus minta maaf kepada adik ku dan kau harus menuruti dia" lalu mikasa itu keluar.

"Apa kau lihat lihat,dasar item,alay,kontet!" Lalu ia berjalan pergi
End for 5 minute
Reader pov
Sial,aku tidak boleh terpancing tapi si eren itu sudah menyimpang sekali mulutnya. Sial sial sial. Aku sangat kesal sekali. Aku ingin membunuhnya,tahan (name) tahan untuk sekali ini saja
Reader pov end
Tiba tiba salah satu mata mu berubah menjadi satu hitam,satu kuning ini tanda bahwa haruka keluar
"Hee,beraninya anak itu menampar mu (name). Akan ku selesaikan masalah mu dengan sekali pukulan dan kau tenang" lalu kau berjalan atau lebih tepatnya haruka berjalan keluar kelas dengan tersenyum tenang tapi menyeramkan.
"Oujo sama,anda tidak apa apa?" Tanya akashi
Tapi kau mendiamkan mereka karena memang haruka tidak tahu mereka,yang kau tahu hanya aomine.
"Oujo sama. Oi haruka berbaliklah sialan" ucap si ahomine yang sedang menantang maut tanpa sadar.
"Heee,kau memanggilku yah?" Kau pun berbalik, dan melihat muka mereka kaget karena mata mu yang dwi warna.
"Haruka,kumohon jangan berbuat hal hal yang aneh aneh lagi. Kau harus mengendalikan dirimu" kata akashi
"Rambut merah,aku muncul karena (name) dan orang lain memancingnya. Aku muncul karena (name) terpancing marah dan memendam kemarahannya. Dan hasilnya adalah aku"
"Dan apa yang ingin kau lakukan nanodayo?"
"Aku akan membuat dada (name) ku lega" kata mu lalu kau menyerang mereka bertiga dengan cepat. Aomine kaget,midorima jatuh dan akashi menahan tangan mu walaupun sudah kena pada bagian pelipis matanya dan kau tersenyum lalu berjalan ke arah ruang penyimpanan alat alat olahraga. Kau mengambil tongkat baseball. Kau menaruhnya di pundak mu,sekarang kau menuju kelapangan basket. Kau berjalan dengan tenangnya sambil Kau memasuki lapangan basket yang indoor.
"Ternyata kau datang juga yah,AHO?" Tanya orang didalam
"Tentu saja. Kau menghina ku yah?" Kau tersenyum. Tidak,lebih tepatnya haruka tersenyum merendahkan.
"Si-siapa kau?"
"Haruka"
"Jangan bercanda,kau membuat ku kesal" lalu eren menghampirimu ia ingin menonjokmu tapi kakinya kau sandung sehingga ia jatuh. Lihatlah,posisinya sangat mudah sekali kau tendang. Kau menendangnya pada bagian mulut,hingga keluar darah. Tapi bukan haruka jika berhenti karena kasihan. Ia menendang perutnya lalu eren tersungkur kesakitan. Lalu kau atau haruka menjenggut rambut eren supaya ia bisa duduk dengan keadaan lemas. Lalu kau memukul mukanya dengan tongkat baseball. Ia pingsan. Lalu kau tersenyum puas atau pasnya haruka yang tersenyum puas. Haruka mengeluarkan ponsel mu dari kantong dan merekam dirinya sendiri
"Hai (name) sayang. Lihat lah,ia yang menantang mu kan? Aku sudah melawannya. Kau tidak akan di ganggu lagi. Lihat aku menginjak injaknya sekarang. Hahahahahahaha. Aku menyayangimu,berterima kasihlah kepada ku"

Lalu kau keluar ruangan itu. Kau kembali ke kelas mu tanpa merasa bersalah karena kau memang tidak tahu apa apa. Tapi saat duduk kau berkedip dan matamu kembali normal yaitu hitam.

Kiseki no sedai(bodyguard) x reader (boss)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang