Matahari cukup cerah hari ini, cukup cerah untuk membangunkan anak perempuan yang masih tertidur lelap dikamarnya.
"Udah pagi? Oooo,, udah pagi" cetus adzanda santai.
"Jandaaaa, bangun. Gue tinggal lo ya"jerit seorang lelaki dari bawah.
"Santai brooo, gue udah bangun dari tadi."
"Kalo udah bangun,buruan turun"celoteh lelaki itu lagi.
"Iya."
****
"Halo???" Sapa adzanda di telepon"Lo lama banget sih? Ini udah jam berapa? Udah telat lho ini. Lo itu kebiasaan banget sih, nda"sahut fi ra diseberang telepon.
"Gue sama fatih. Dia lama banget geraknya. Kalo mau duluan, duluan aja sana."
"Fatih, nda? Kita tungguin kok."
Adzanda tidak menyahut perkataan kim fi ra lagi. Dia langsung menutup teleponnya begitu saja.
Adzanda orang yang sering sekali telat pergi ke sekolah. Karena, setiap dia selesai shalat subuh dia pasti akan melanjutkan tidurnya lagi. Seluruh keluarga dan teman-temannya sudah lelah untuk menasehatinya lagi.
^^^^
"Janda!!!!!" Jerit seseorang dari kejauhan saat adzanda turun dari motor yang dikendarai oleh abangnya.
"Iya?" Sahut adzanda seraya melambaikan tangan pada fi ra, perempuan yang menelepon nya lagi.
Fi ra dan seluruh anggotanya langsung berlari ke tempat dimana adzanda berada. Adzanda tersenyum melihat teman-temannya itu berlari, seraya berkata "jangan lari, nanti harga susu naik turun!!!" Jeritnya.
"Lo itu ya, udah telat, malah ngeledekin lagi, huhhh" celoteh michele sambil membaguskan kacamata-style-nya.
"Gue yang salah, gue tadi lupa naro kunci motor dimana." Sahut fatih sambil mengusap kepala adzanda. "Maaf ya adikku tersayang, gue tinggal dulu ya, gue mau masuk." Sambungnya lagi.
"Lebay" jawab adzanda.
Fatih pun pergi. Lalu disusul oleh adzanda dan teman-temannya.
^^^^
Bel tanda istirahat pun berbunyi,,,,..."Gue gak ikut" ucap adzanda saat gengnya hendak ke kantin.
"Lo mau ngapain dikelas? Mau PDKT sama guru? Hah?" Tanya kendall
"Serah gue mau ngapain" jawab adzanda.
"Lo takut ketemu alif kan? Ngaku aja udah"seru almira
"Ngga, siapa juga yang takut ketemu dia, emang dia rentenir apa?"
"Ngga sih, tapi kalo lo gak takut, lo harus ikut kita ke kantin, kalo lo gamau, berarti lo takut" ucap raisa.
"Yaudah gue ikut" kata adzanda. Dia pun ikut ke kantin bersama teman-temannya.
Mereka semua pun tiba di kantin. Dan memesan makanan masing-masing. Adzanda tetap dengan wajah malasnya pun duduk dikursi seraya mengunyah permen karet yang dibelinya tadi.
"Lo gak makan? Gak ada uang ya? Uang-nya dipinjem fatih lagi ya buat beli sarung?" Tanya tara.
"Tara, lo jangan ngejelek-jelek-in fatih gitu dong, dia kan beli sarung buat ibadah" sahut fi ra tiba-tiba
"Siapa yang ngejelekin fatih? Gue kan cuma nanya"ucap tara sinis.
"Jangan ribut. Kalian ribut, gue balik ke kelas ni."ancam adzanda.
"Balik aja sana, gaada yang nahan kok."sahut hye ji
"Itu yang gue tunggu" ucap adzanda seraya tersenyum kepada hye ji dan berbalik menuju kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terakhir Kalinya.
RomanceCerita ini menggambarkan tentang cinta, persahabatan, kasih sayang, keceriaan, kesedihan, dan banyak lagi. Saya ingin mencoba membuat cerita lain daripada yang lain, tapi sepertinya sulit, karena biasanya orang-orang sudah bisa menebak akhir dari ce...