3

8.5K 797 11
                                    

CINTA PANGERAN 3

Sudah tiga bulan lamanya Yunho dan Jaejoong menjalin hubungan,dan sudah terlalu sering Yunho dan Jaejoong "tidur bersama" bahkan berpergian bersama karna Yunho yang meminta Jaejoong untuk ikut dirinya yang ada kunjungan ke beberapa negara ataupun sebaliknya.

Hari ini,lebih tepatnya beberapa hari belakangan Jaejoong merasa ia kurang fit bahkan dirinya sering mual dan nafsu makannya menurun,bahkan wajahnya terlihat semakin pucat.karna orangtuanya sedang tidak ada di kerajaan,hanya ada nunnanya yang melihat kondisi Jaejoong makin parah maka ia memanggil dokter untuk ke istana.

"Jadi Jongie bagaimana perasaanmu apakah lebih baik?"
"tidak nunna aku semakin merasa buruk"
"hahh...baiklah istirahat sebentar Jongie dokter akan tiba beberapa saat lagi"
Jaejoong hanya mengangguk dan masuk ke dalam selimut untuk istirahat kembali,namun saat akan memejamkan mata ia ingat beberapa hari ini Yunho tidak menghubunginya,bahkan sudah hampir seminggu lamanya...Jaejoong yang khawatir takut terjadi apa-apa pada Yunho langsung saja menghubunginya.beberapa kali Jaejoong menelfon tetapi tidak ada jawaban,ia berfikir mungkin Yunho sedang sibuk maka ia kembali berbaring.tak lama nunnanya mengetuk pintu kamar dan masuk dengan seorang dokter tua kepercayaan keluarganya..

"selamat siang pangeran"
"hmm..selamat siang dokter Shin"
"nah nunna tinggal ya Jae,nanti nunna kembali lagi"
"hmm ia nunna" nunna beranjak dan menutup pintu kamar Jae.
"Jadi bagaimana keadaan pangeran?Sejak kapan pangeran mengalami sakit seperti ini?"
"Keadaanku sudah hampir sebulan lebih tak kunjung membaik dan aku selalu merasa mual di pagi hari atau kadang mual mencium bau makanan yang ku suka"
"hmm..baiklah pangeran saya akan periksa sekarang" beberapa saat dokter Shin memeriksa Jaejoong dan ia agak terbelalak.Jaejoong yang melihat merasa heran dan bertanya kepada dokter Shin
"ada apa dokter?"
"emm..pangeran..maaf saya ingin bertanya."
"silahkan dokter Shin"
"Maaf jika ini terkesan lancang,tapi apa pangeran pernah berhubungan dengan seorang pria?maaf jika saya lancang menanyakan ini tapi ini ada hubungannya dengan kondisi pangeran saat ini." Jaejoong yang mendengar jadi salah tingkah.
"ehh..itu..ituu..." pandangan Jaejoong menjadi tidak fokus dan dokter yang menangkap gelegatnya langsung mengerti.
"tidak apa pangeran,saya sudah mengerti.jadi kondisi anda sekarang bukannya sakit,anda sehat."
"hahh??bagaimana.."
"jadi pangeran,saya ingin berkata bahwa pangeran kini tengah mengandung dan kandungan pangeran sudah hampir memasuki dua setengah bulan.Jika pangeran ingin memeriksakan lebih lanjut,pangeran bisa datang ke tempat saya." Jaejoong yang mendengar sangat terkejut.
"app..apa??ak..aku hamil??"
"ia pangeran"
"tap..tapi bagai..bagaimana bisa aku..aku namja"
"ya pangeran,anda memiliki kantung rahim dan saat di buahi maka anda bisa saja mengandung..dan kondisi calon bayi yang ada di dalam sangat sehat.hanya anda perlu menjaganya agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan" Jaejoong tidak mendengar apa yang dokter katakan.Ia terdiam dan memikirkan sebuah kenyataan bahwa ia hamil!ia hamil anaknya dan Yunho.dia senang??tentu sangat senang,tapi dia juga takut..takut rakyat jijik padanya dan tidak menerimanya.Ia harus memberi tau kabar ini pada Yunho secepatnya pikirnya.

"baiklah pangeran saya undur diri,lebih baik anda mengecek secara detail ke tempat saya secepatnya dan ini vitamin yang ada perlukan."
"baik,terima kasih dok..emm..dokter Shin tolong rahasiakan ini dari seluruh keluarga saya untuk sementara.saya masih belum siap untuk memberi taukan kepada mereka"
"bai.."
"Apa yang kau mau rahasiakan Kim Jaejoong?" nunna masuk dengan kasar mendorong pintu
"nu..nunna?" Jaejoong menatap nanar kepada nunnanya ia takut sekarang
"begini tuan putri.."
"tidak apa dokter Shin,biar aku sendiri yang menjelaskannya.dokter boleh pulang sekarang"
"baiklah pangeran"
sepeninggalan dokter Shin nunnanya masih menatap Jaejoong dengan raut marah
"ja...jadi..begini nunna"
"...."
"nunna aku hamil"
Sunny membelalakan matanya sama halnya dengan Jaejoong yang tidak percaya tadi.
"bagaimana mungkin Jae?kau namja dan kau hamil?oh Tuhan bagaimana bisa.."
"akupun tak tau nunna,tapi dokter Shin bilang aku harus mengecek untuk tau kebenarannya.dan sepertinya besok aku akan ke tempat dokter shin"
"hahh..sejak kapan kau menyukai lelaki Jae dan siapa lelaki yang menghamilimu itu?"
"engg..it..itu..." Jaejoong terlalu takut mengatakan orang itu adalah Yunho,ia pun hanya menggigit bibirnya.pandangannya mulai tak fokus dan berkaca-kaca,Sunny tau gelegat Jaejoong itu,ia tak bisa berbohong Jaejoong memang terlalu polos untuk itu.
"oh shit jangan bilang si Jung itu???" teriak Sunny mengingat-ingat pria yang dekat dengan adiknya hanyalah satu nama itu.
"nu..nunna.."
"apa jae?benarkan??kau belakangan ini hanya dekat dengannya,tak ada lelaki lain yang dekat denganmu selain si Jung itu!!!"
"nunna..hikss..ku mohon hikss...jangan marah,Yunnie dan Joongie saling mencintai dan Joongie tidak tau kalau Joongie bisa seperti ini nunna."
"hahh..jadi bagaimana Jae?"
"hikss..jangan beri tau orangtua kita dulu nunna hikss..aku akan bicarakan ini dulu dengan Yunho setelah kita ke tempat dokter Shin besok untuk pengecekan lebih lanjut"
"hmm baiklah Joongie,nunna sangat menyayangimu dan nunna akan menjagamu" Sunny memeluk Jaejoong lembut sambil mengusap bahunya yang bergetar.
"hikss terimakasih nunna,Joongie sayang nunna"

Selain itu di tempat lain di istana Jung,

Flashback seminggu yang lalu..

Yunho sedang duduk di depan kedua orangtuanya,ia menatap bingung kepada orangtuanya yang memanggilnya dan mengadakan makan malam dadakan yang membuat Yunho heran bukan makan malamnya tetapi seseorang atau sekeluarga yang Yunho tidak tau siapa mereka.

"hahaha jadi bagaimana?" tanya seorang pria yang seumuran dengan appa tiba-tiba
"hmm sepertinya ini baik untuk mereka" Yunho mengernyit bingung menatap orang tuanya.Eommanya yang mengerti tatapan anaknya langsung mengatakan
"Yun ini Boa kau akan kami tunangkan dengannya.."
"hah?" Yunho kaget mendengar perkataan eommanya dan menahan diri agar tidak meledak karna ia marah,sangat marah mendengar kalimat eommanya barusan itu.
"Yun mengertilah eomma ingin kau menikah dan memiliki anak..eomma"
"Eomma..hahhh...Yunho tidak menginginkan ini Yun.."
"Yunho!! kali ini saja kau tak usah membantah perintah appa dan eomma.."
Yunho langsung meninggalkan kedua orangtuanya dan berjalan keluar menuju balkon.

"hai" Yunho mengernyit dan menengok ke sampingnya,ternyta Boa sedang berdiri di sampingnya.
"..."
"aku tau kau kaget dengan perjodohan ini,tapi bisakah kau mencobanya denganku?aku menyukaimu Yunho" kata Boa malu-malu.
"tidak" setelah itu Yunho beranjak meninggalkannya.

Flashback end

"SHITTTTTT" Yunho membanting apa saja yang ada di depannya dan ia baru tersadar sudah seminggu lamanya ia tidak memberi kabar pada Jaejoong karna ia masih kesal dengan perkataan orangtuanya tempo lalu.

Yunho langsung menghubungi Jaejoong dengan tergesa.

"Yunnieee-"
"humm..hai boo apa kabar?"
"aku rindu sekali padamu bear!!mengapa kau tak mengabariku seminggu ini?"
"maaf sayang aku sedang banyak pekerjaan jadi aku tak bisa mengabarimu"
"oh ya Yun bisakah besok siang kita bertemu?"
"hmm tentu boo..kita bertemu di tempat biasa"
"ok bear.."
"baiklah boo tidurlah ini sudah sangat larut.aku tutup dulu ya..miss you and love you so much baby boo good night"
"hmm..love you too bear"

Setelah Yunho mengakhiri telfonnya ia segera beranjak tidur.

[END] CINTA PANGERAN [YUNJAE] [MPREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang