Chap 2

57 11 1
                                    

"Sa- samcheon ... eum ... aku harus ke pindah luar kota. Sendirian. Tolong bilangkan pada Hyejung tentang hal ini dan bilang, dia boleh memakai uang cash yang ada di lemariku untuk membayar uang sewa. Aku harus menutupnya sekarang. Jangan lupa untuk menjaga kesehatan. Samcheon, saranghae!"

"Setidaknya itu tadi kalimat terakhir Hyungi sebelum dia menghilang."

"...."

"Tidak ada penggunaan kartu kredit, dan dia juga menggunakan telepon umum. Ponselnya tidak aktif, tidak ada rekaman pembelian tiket kendaraan umum. Sajangnim, menurutku ini lebih seperti penculikan dan mereka menculik Hyungi untuk kepentingan pribadi."

"...."

"Aku akan mencarinya lebih lanjut."

"Ah ... setelah sekian lama aku menjadi dokter full time, sekarang aku harus melakukannya lagi setelah 12 tahun lamanya."

●●●

Hyungi terkurung dalam ruangan yang lembab dan berdebu. Hyungi meminta pada Yoongi agar ia dapat menghubungi pamannya untuk terakhir kalinya sebelum ia benar benar menghilang. Yoongi memutuskan untuk mengantar Hyungi ke telepon umum yang sedikit lebih jauh dari tempat Hyungi agar rencananya tak terendus kepolisian setempat.

Tidak ada CCTV yang benar-benar mengawasi jalanan sepi itu. Yoongi dengan mudah melenggang bebas mengendarai mobil menuju telepon umum tanpa harus menyembunyikan wajah dan mengganti plat nomor mobilnya.

●●●

Mereka berdua akhirnya kembali ke tempat layaknya gudang berisi ratusan karung itu. Yoongi menjamu tamunya --Hyungi-- untuk masuk ke ruang bawah tanah gedung tersebut.

Hyungi yang melihat perbedaan 180° hanya dapat menganga akan pemandangan di hadapannya. Ruangan bawah tanah ini dipenuhi oleh puluhan pria dengan tubuh atletis. Tanpa harus bertanya, Hyungi dapat menyimpulkan siapa pria-pria ini. Ya, tentu saja mereka adalah bawahan si anak mafia, Min Yoongi.

Hyungi POV

Aku hanya berdiam diri melihat betapa besarnya ruangan ini. Namun Yoongi mengajakku menuju sebuah pintu berwarna hitam di ujung ruangan. Pintu ini menggunakan pemindai sidik jari dan terdapat tulisan 'Restricted area for regular workers'. I guess, aku bukan lah 'regular worker'-nya.

Setelah pintu terbuka, aku kembali disambut belasan anak tangga yang menuju ke bawah. Ruang bawah tanah dari ruang bawah tanah hm? Setelah menuruni beberapa anak tangga, samar-samar aku dapat melihat cahaya putih yang menunjukkan bahwa aku akan segera sampai ke tujuan.

Setelah sampai, aku melihat pemandangan yang sedikit berbeda dari atas sana. Tatanannya sama persis namun yang berbeda adalah jumlah orang yang ada di ruangan ini. Jika tadi ada sekitar 40 orang, kali ini yang kulihat hanya ada 10 orang. Lima pria dan lima wanita.

First impression, 4 wanita memiliki aura yang sangat tangguh yang satu lagi hanya seperti tetangga sebelah yang sangat ramah dan tidak peduli dengan martabat seorang wanita yang anggun. 5 pria lainnya terkesan dingin. Apa karena mereka kelelahan sampai tidak bisa berbicara? Keringat mereka ... whoaa. Jumlah keringat mereka tidak mungkin didapatkan dari latihan kardio biasa selama 2 jam.

"Hyungi-ssi? Kenapa diam saja? Ikuti aku."

Aku terbangun dari lamunanku berkat Yoongi yang tiba-tiba memanggil namaku. Aku pun bergegas untuk segera melenggang meninggalkan tempat itu, memilih untuk mengikuti instruksi Yoongi dari belakang.

Yoongi menuntunku ke sebuah ruangan kerja. Kurasa itu miliknya. Dia kemudian memerintahkan seseorang untuk mengukur badanku. Lalu orang itu segera pergi ke ruangan lainnya. Tidak selang 5 menit, wanita tadi yang mengukur tubuhku sudah kembali dang mengatakan, "Sajangnim, loker Yoon Hyungi sudah siap."

Kemudian, aku segera diperintahkan untuk mengikuti wanita tersebut dan aku menemukan sebuah loker berwarna hitam dengan tag namaku. Saat aku membukanya, sulit dipercaya, yang dapat kusimpulkan dari isi loker ini hanyalah ... semua barang ini ditujukan padaku untuk mengikuti pelatihan yang benar-benar mematikan itu.

Ah sial, nilai olahragaku mencapai nilai 70 saja sudah bersyukur. Aku benar-benar tidak yakin dengan semua pelatihan tanpa ampun ini.

Battle Royale

Battle Royale [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang