Chap 5

36 5 4
                                    

Seperti permintaan Yoongi lalu, Taehyung, Jimin, dan Hyungi pergi melakukan pengintaian CCTV dibantu oleh 2 hacker mereka. Kedua hacker tersebut telah log out dari sistem karena pekerjaan mereka sudah beres. Berbeda dengan 3 orang di lapangan ini. Mereka yang terpencar masih tergabung dalam group call yang sejak 2 jam yang lalu mereka lakukan dengan headset dan mic tersembunyi.

"Tae, kau pergi ke Jimin dulu sana. Aku ingin membeli sesuatu," ujar Hyungi yang segera mengatakan hal itu setelah mengecek ponselnya.

"Mau kutemani?" Tawar Taehyung

"Tidak perlu, aku bisa sendiri."

"Tae, cepat kesini. Aku bosan." Celetuk Jimin dari seberang panggilan.

"Iya cerewet!" Balas Taehyung sedikit tersulut emosi.

"Hati-hati." Taehyung tersenyum lalu meninggalkan Hyungi menuju mini market tempat Jimin menunggunya. Sedangkan Hyungi pergi ke arah yang berlawanan dengan Taehyung. Ia menuju sebuah taman bermain anak kecil. Sebelumnya ia mendapat pesan entah dari siapa yang memintanya untuk bertemu di sebuah tempat yang digambarkan melalui gps. Dan dengan polosnya ia menurut begitu saja tanpa di temani siapapun.

Setelah sampai di taman itu, keadaannya sepi, hanya ada angin malam yang dingin. Tentu sepi melihat jam yang telah menunjukkan pukul 11.30 malam. Ia kemudian mendapat sebuah pesan untuk mengambil kotak hitam yang terletak di bawah bangku taman.

'Ambil atau tidak? Bagaimana kalau ini bom?' - Hyungi

Dengan menggerakkan tangannya perlahan, Hyungi akhirnya meraih kotak itu. Syukurlah tidak terjadi apa apa. Ia membuka tutup kotak itu hati-hati. Kotak hitam dengan bobot yang terbilang ringan itu telah terbuka sempurna, dan menunjukkan sebuah kotak putih di dalamnya.

"Aish ...." Hyungi merasa terbodohi akan kotak putih yang ia temukan.

"Hyungi, ada apa?" Hyungi lupa kalau mic yang menghubungkan dirinya dengan Taehyung dan Jimin masih menyala.

"Tidak, tidak apa-apa. Aku hanya melupakan satu barang yang harus ku beli," elak Hyungi.

"Cepat kemari, aku sudah ingin pulang," sahut Taehyung dari ujung sana.

"Okei!" Jawab Hyungi ceria. Setelah menjawab itu, Hyungi kembali ke mode serius, membuka kotak putih itu perlahan. Lagi, ia menemukan kotak lainnya. Kali ini berwarna merah maroon.

Hyungi membuang nafasnya kasar, 'Kau bercanda ya?'

Hyungi membuka kotak maroon itu lalu ia menemukan sebuah amplop putih. Ia membuka amplop itu dengan segala rasa penasaran yang ada di dalam benaknya.

Sebuah kartu ucapan ia ambil dari dalam amplop itu, ia membukanya lalu mendapati sebuah tulisan.

"Peek-a-boo!"

Dan tak lama setelah gadis itu membaca tulisan itu, seorang pria dengan pakaian yang tertutup berjalan dari belakang tubuh Hyungi. Ia semakin mendekat lalu ia menusukkan sebuah jarum suntik di leher Hyungi. Pria itu mengunci tubuh Hyungi sambil memberika injeksi cairan biru itu pada Hyungi. Setelah dirasa perlawanan Hyungi melemah, ia segera pergi meninggalkan Hyungi dan membersihkan segala kotak yang tadi Hyungi buka.

-○-

"Yoon Hyungi~ kapan kau kembali eoh?" Jimin berucap malas melalui mic yang saling terhubung itu berharap Hyungi segera menjawabnya.

"Hyungi-ya ...." Kali ini giliran Taehyung.

Tidak ada respon. Jimin dan Taehyung yang semula bersandar di kursi menjadi duduk tegak akibat Hyungi yang tak kunjung kembali. Bahkan membalas percakapan mereka berdua pun tidak.

Battle Royale [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang