Ungu.
Kulihat tanda-tanda ungu yang kian menghitam di sekujur tubuhku.
Merekalah lebam-lebam hasil 'kasih sayang' mereka yang selalu 'memelihara' dan 'menjaga'ku dengan baik, yang kupanggil orang tua.
Merekalah mata yang selalu menilai, lagi-lagi semua bergantung kepada angka merah sialan itu.
Merekalah mata yang tak pernah puas atas apa yang telah kucapai, atau kukerjakan.
Merekalah mata yang selalu lapar, tak pernah puas. Meminta lebih tanpa tahu batas kemampuanku.
Lebam-lebam ini juga merupakan sahabatku, seperti luka-luka merah lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Color
RandomInilah warna palet kehidupanku...yang singkat ini. *editing in process*