First Kiss [edited]

2K 109 3
                                    

Ferdi menghampiri Adit yang sedang asyik menonton Hivi! tampil di atas panggung bersama dengan Ado dan teman-teman panitia lainnya.

"Dit, gue mau bicara sama lo!" seru Ferdi.

Ado menatap khawatir Adit yang hanya tersenyum membalas ucapan Ferdi tadi.

"Dit?" gumam Ado khawatir terjadi sesuatu yang tidak ia inginkan antara Adit dan Ferdi.

Adit menatap Ado lalu mengangguk seakan ia memberitahu kalau semuanya akan baik-baik saja. Ferdi dan Adit menepi kepinggir lapangan menjauhi kerumunan penonton pensi agar mereka bisa lebih leluasa untuk berbicara empat mata.

"Kenapa?" tanya Adit membuka percakapan.

"Ada hubungan apa lo sama Nana?" tanya balik Ferdi.

Adit mendengus pelan. "Bukan urusan lo, gue hubungan ataupun enggak sama Nana."

"Jelas itu urusan gue. Nana masih pacar gue, lo harus tau itu!"

Adit terkekeh mendengar ucapan Ferdi. "Emang dasarnya aja lo gak bisa ngelepasin Nana!"

"Iya, emang gue gak bisa ngelepasin dia. Dia itu punya gue dan lo udah ganggu hubungan gue sama Nana!" ketus Ferdi.

"Gue gak bakal ganggu lo sama Nana. Tapi nyatanya gue gak bisa liat Nana sedih setiap dia sama lo! Gue yakin gue bisa ngebahagiain Nana ngelebihin bahagianya dia saat sama lo!" cetus Adit tak mau kalah.

"Lo bilang apa? Nana gak bahagia? Jangan sok tau!!" seru Ferdi sambil menatap tajam Adit, seakan ia ingin menerkamnya.

Adit menghela napasnya. "Oke, gue lagi gak mau berantem sama lo. Jadi langsung aja kalo gitu."

Adit menghela napasnya lagi sebelum ia melanjutkan kalimatnya. "Gue bilang suka sama Nana."

Ferdi terbelalak mendengar pernyataan Adit kalau dia telah menyatakan perasaannya kepada Nana.

"Dit-"

"Tapi kalo boleh jujur, gue tau Nana pasti bakal nolak gue dan pada akhirnya dia bakal balik lagi ke elo. Karena laki-laki yang dia sayang cuma lo, Fer." sela Adit. "Sekeras apapun gue mohon sama Nana, dia pasti bakal tetep milih lo ketimbang gue." lanjutnya membuat Ferdi bingung. "Kalo lo beneran sayang sama Nana, bahagiain dia! Jangan sampe Nana salah paham lagi!"

"Maksud lo? Nana salah paham kenapa?" tanya Ferdi penasaran.

"Rena. Dia yang minta Nana buat mutusin lo." ujar Adit.

"Lo tau darimana? Jangan asal deh nyalahin Rena!"

"Gue gak nyalahin, tapi gue gak sengaja denger waktu lagi di toko buku." Ferdi sudah menduganya, pasti sesuatu telah terjadi saat Nana dan Rena pergi berdua.

"Tapi!" seru Adit. "Gue gak bakal nyerah kalaupun Nana tetep milih lo!" lanjutnya.

Ferdi tersenyum lalu mengangguk. "Iya, gue juga gak bakal nyerah buat ngebahagiain Nana!"

Adit tersenyum membalasnya, ia perlahan pergi meninggalkan Ferdi menuju tempat dia dan teman-temannya berkumpul tadi.

"Ack!"

Adit tidak sengaja menabrak seseorang begitu ia masuk ke kerumunan penonton tersebut. "Nana?" gumam Adit begitu tahu kalau orang yang tidak sengaja di tabraknya adalah Nana.

"Adit?" ucapnya dengan raut wajah yang terkejut.

"Sorry, gue gak liat lo. Sakit ya?" tanya Adit khawatir melihat dahi Nana yang memerah.

From Me To You [FIX YOU] - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang