Chapter 6

17 0 0
                                    

Tinggalkan jejak kalian, Guys!  Vote atau coment, please...

Spesial buat kalian yang fangirl - Nialler...

*******

Beberapa hari kemudian...

Canny POV

Hari ini. Ya! Hari ini hari Senin, Hari paling menyebelkan bagi pelajar! Ya mengapa? Karna, setelah berleha leha di hari Minggu dan langsung kembali berakhtifitas seperti semula!  Akhhh! Menyebalkan!

HAPUSLAH HARI SENIN!!

Setelah beberapa hari bermalam di Rumah Sakit aku diperbolehkan pulang asalkan menjaga kesehatan dan minum obat yang diberikan. HAH AKU BENCI OBAT!!!

(Padahal kita sekolah disekolah Farmasikan, Sis)

••••••••••

Aku berangkat kesekolah dengan Chris, karna apa? Karna mobilku masih dibengkel karna ulah Si Niall
Menyebalkan bukan?!

Aku berjalan menyusuri lorong sekolah dengan Chris disampingku. Banyak yang menatapku. Aghh!! Menyebalkan, aku paling tidak suka saat aku menjadi bahan perhatian banyak orang. Demi apa seperti tikus mati ditengah jalan, yaahh seperti itu rasanya menjadi bahan perhatian!!

Aku memperhatikan penampilanku, apa ada yang salah? Sepertinya tidak. Aku berpakaian seperti hari-hari biasa. Aku memperhatikan sekelilingku dan semua menatapku, tepatnya mereka menatap Chris, yahhh! Aku lupa aku berjalan dengan seseorang yang merangkulku dan apa kalian tau Chris adalah salah satu most wanted di sekolah ini, yah aku hampir lupa siapa chris disini.

Aku menginjak kaki Chris, dan seketika dia mengaduh kesakitan "aduh!" katanya mengaduh "Ada apa denganmu? Mengapa kau injak kakiku!!"

"Kau yang kenapa!! Kelasmu kesana!" kataku menunjuk ke lorong kanan yang dipenuhi anak-anak yang sedang berlalu lalang.

"Terus?" katanya dengan muka polos

"Hey! Dasar otak udang! Kelasmu kekanan kelasku masih lurus, dasar! " Chris tertawa dengan sumbang "hehehe lupa" katanya.

Aku hanya mencibir dan berjalan lurus kedepan. Handphone yang kukantong di rok sekolah ku bergetar, dengan semangat 45 aku membuka ponselku siapa gerangangan yang menghubungi sepagi ini, aku tetap berjalan sambil melihat ponselku, yahhh!! Tapi hanya sms dari oprator. Aku menggerutu sepanjang jalan dan tiba tiba

Brughh!

" aghh! What the fuck! " erangku saat menabrak sesuatu didepan ku.

"Are you oke? "

Sepertinya aku mengenali suara itu, itu seperti suara si Horan.
"Kau lihat aku baik? "

"Kau?  Kau sudah sembuh?" Tanyanya kaget melihat ku.

"Jika aku masuk sekolah berarti aku apa? " Tanyaku balik dengan agak sengit.

"Berarti kau bodoh. " Jawabnya dengan tawa keras yang menjadi ciri khasnya, yang membuat semua orang disini menatap kami.

"HORAN! " Seruku dan memukuli dadanya dan punggungnya.

"Hei-hei,  hentikan! " . "Hei, Can! Ini sakit! .

"Tidak! Tidak akan sampai kau mengakui kesalahanmu. " Jawabku.

"Berhenti atau ku cium?!" ancamnya membuatku berhenti seketika memukulinya.

Tapi kedua tangaku sudah terkunci oleh kedua tangannya.

"A-aa-apa katamu? " kataku dengan sedikit gelagapan.

This Town - N.HWhere stories live. Discover now