Heroes part 1 lightning

Emilia

Ryuu pun berjalan perlahan mendekati perempuan itu dengan wajah yang bingung.
perempuan itu terkejut disertai rasa ketakutan segera dia menjauhi Ryuu perlahan lahan, kemudian dia berdiri lalu membalikan badan nya dan segera dia berlari menjauhi Ryuu. Ryu pun mengejar wanita itu.

'Hey berhenti!! jangan lari dong, aku gak ada niat jahat sama kamu kok' teriak Ryuu seraya berlari mengejar perempuan itu.
mereka saling berlari dengan cepat nya, tak terasa mereka sudah tiba didepan pintu gerbang sekolah.

'fuh.. fuh...fuh...'suara nafas saling bersautan

'nak kenapa kalian berdiri disitu?' tanya satpam sekolah kepada mereka berdua

'iyah pak maaf, kami telat yah pak?' cletuk Ryuu menjawab pertanyaan satpam tadi

'iyah tidak apa-apa, ayo cepat masuk sebentar lagi upacara akan dimulai' perintah satpam itu kepada mereka berdua

Ryuu pun membuka pintu gerbang itu kemudian mereka masuk bersama-sama.

'eh...ehh..ehh, sini dulu kalian' panggil seorang guru kepada mereka

'baik pak' Ryuu pun menjawab dengan jidat mengkerut.

'dari mana saja kalian kenapa basah kuyup seperti ini?' guru itu bertanya dengan nada kebingungan.

'annu pak tadi kita kehujanan dijalan' Ryuu menjawab dengan suara ketakutan

'annu kehujanan apa? dari tadi disini tidak ada hujan, kamu ngarang yah?' tegas pak guru itu kepada mereka berdua

'maaf pak tadi itu...' jawab Ryuu dengan suara gemetaran.

'sudah-sudah banyak alasan kamu, pergi cepat sana sebentar lagi upacara segera dimulai' bentak guru itu kepada mereka berdua.

perempuan itu hanya diam tak berani menjawab sebab hati nya masih berkecamuk antara bingung heran dan tak percaya akan apa yang dilihat nya

mereka pun berjalan dengan tertunduk malu menuju kelas masing masing. bahkan saat upacara pun mereka hanya tertunduk malu dengan tatapan teman teman mereka yang begitu menjolok, bagaimana mungkin cuaca secerah ini mereka bisa basah kuyup seperti kehujanan.

bahkan dikelas mereka masing masing pun mereka menjadi bahan pembicaraan dan mengganggap mereka orang yang aneh.

**kantin***
plakk* sebuah tamparan melayang di pipi sebelah kanan Ryuu.

'apa-apaan nih kenapa kamu tampar aku' Ryuu pun terkejut dan mengusap usap pipi kanan nya.

'tadi pagi itu apa sih!!!' ucap perempuan itu dengan keras hingga membuat orang-orang di kantin memperhatikan mereka.

'shutt, sudah diamlah kau!!!' bentak Ryuu kepada perempuan itu, kemudian Ryuu menarik perempuan

'heyy mau kemana nih, jangan ditarik gini dong ?!' tanya keheranan perempuan itu  dengan nada kesal.

'sudah diamlah, ikut saja degan ku!' jawab Ryuu dengan nada sopan

orang-orag dikantin memperhatikan mereka dengan tatapan yang aneh. Ryuu pun menjauhi mereka dan membawa perempuan itu kesuatu tempat.

**taman**
'apa-apaan sih kamu bawa aku ketaman' bentak perempuan itu sambil melepaskan tangan nya yang ditarik oleh Ryuu

'sudah tenang lah aku akan meceritakan semua padamu tentang hal yang terjadi tadi pagi' tegas Ryuu kepada perempuan itu dengan nada sopan.

'oiya, jadi bingung nih kalau gak  tau siapa nama kamu?'Ryuu tersenyum dengan manis

'iyah nih aku jadi lupa, perkenalkan nama ku Emilia Angel, emm kau boleh memanggilku dengan Emilia' jawab Emilia dengan wajah kemerahan

'oo.., nama mu Emilia. perkenalkan nama ku Ryuu Shin kau bisa panggil aku Ryuu' balas Ryuu dengan sopan.

' oiya aku jadi lupa bilang makasih sama kamu, abis nya aku takut, kamu juga orang jahat kayak dia' wajah Emilia pun berubah seketika.

'iya, tidak apa-apa. lagian aku juga bingung dengan yang terjadi pada ku' wajah Ryuu tertunduk.

'aku takut melihat mu tadi Ryuu saat tiba tiba langit hitam hanya diatas dirimu saja apa lagi tadi saat kau mengeluarkan petir aku tambah takut lagi' Emilia berkata dengan kedua tangan gemetaran

'maaf kan aku membuat mu takut tetapi aku harus menjelaskan nya padamu, kamu harus janji yah jangan beritau yang lain' Ryuu berkata dengan suara ragu.

Ryuu pun menjelaskam semua nya kepada Emilia tentang peristiwa ketika dia tersambar petir dan membuat nya mendapatkan hal-hal aneh seperti tadi akan kah Emilia percaya dengan semua nya?.