*Bel pulang pun berbunyi, Ryuupun masih memikirkan apakah iya bisa membantu teman barunya ini atau dia harus menolaknya, pertemuan yang singkat dengan Emilia membuatnya semakin bersemangat karena akhirnya dia merasa bahwa dirinya bisa berguna untuk orang lain
'Ryuu.....hey tunggu aku' teriak Emilia disekumpulan anak-anak
'eh seperti kenal suara itu?' Ryuu berhenti sejenak
'Ryuu disini, aku Emilia....' Emilia memanggil dengan nada kesal
'Emilia.....! oiya' Ryuu membalikan badannya
'hey Emilia suara mu sedikit bercampur riuh mereka' senyum kecil Ryuu pada Emilia
'bagaimana apa kau terima tawaran ku?' cletuk Emilia langsung pada topik pembahasan
'entahlah aku juga masih bingung dengan apa yang aku punya sekarang' jawab Ryuu dengan wajah sedikit berubah
'tetapi tenang saja aku berjanji akan menolong mu setelah aku tau bagaimana kekutan ku ini' Ryuu tersenyum dengan meberikan dua jempolnya
'hmm....., baiklah mohon bantuannya yah' balas Emilia dengan senang
'kau harus menceriktakan kepada ku tentang tadi pagi, bagai mana semuanya terjadi?, bahkan aku sendiri bingung' tanya Ryuu kepada Emilia
'baiklah aku akan ceritakan padamu, tapi kau juga harus berjanji untuk menjaga rahasia ku' jawab Emila
Tak terasa mereka berada di persimpangan dan Ryuu harus berpisah dengan Emilia,tetapi ini bukanlah perpisahan melainkan janji untuk saling menolong dan melindungi.
**Kamar Ryuu**
**08:30 PM 12 Maret 2019**
Ckling *suara pesan masuk. Ryuu segera membukanya rupanya pesan itu dari Emilia
Dari : Emilia
Hey bagaiman selanjutnya kita akan bertemu dimana untuk membahas janji kita
Ryuu tersenyum saat membaca pesan itu.
Untuk : Emilia
Baiklah akan ku cari hari yang tepat setidaknya kamu mau menunggu beberapa hari ini
Ryuu membalasa pesan Emilia dengan perasaan senang. Entah dia merasa ada sesuatu yang aneh dalam dirinya.
Ckling *suara pesan masuk
'Wah cepat sekali dia membalasnya' ucap Ryuu dalam hati
Dari : Emilia
Okey akan ku tunggu tapi untuk saat ini kita jangan terlalu sering bertemu karena aku ada firasat bahwa orang-orang ayahku sedang mengawasi kita
Wajah Ryuu berubah saat membacanya.
Untuk : Emilia
Jangan khawatir aku akan melindungi mu Emilia
Ryuu mengetik dengan wajah memerahhnya
Setelah lama menunggu Emilia belum kunjung membalas juga Ryuu terlihat sedikit gelisah dia menoleh kearah jam dan benar saja dugaan nya jam sudah menunjukan waktu tidur
'mungkin saja Emilia sudah tidur' lirih nya dalam hati.
**Kamar Emilia**
**08:30 PM 12 Maret 2019**
cetak cetik *suara ketikan hp*
Untuk : Ryuu
Hey bagaiman selanjutnya kita akan bertemu dimana untuk membahas janji kita
Emila mengetik dengan sedikit ragu-ragu
'emmm dia mau tidak ya....' ucap Emilia dalam keraguan hatinya
ckling *suara pesan masuk
Dari : Ryuu
Baiklah akan ku cari hari yang tepat setidaknya kamu mau menunggu beberapa hari ini
wajah Emila memerah dengan senyum kecil dan lesung pipit yang terukir begitu manis nya
"yeeee........" teriak Emila didalam kamar
Untuk : Ryuu
Okey akan ku tunggu tapi untuk saat ini kita jangan terlalu sering bertemu karena aku ada firasat bahwa orang-orang ayahku sedang mengawasi kita
'semoga dia tidak marah' cibir Emilia untuk dirinya sendiri
ckling *suara pesan masuk
Dari : Ryuu
Jangan khawatir aku akan melindungi mu Emilia
Emila terseyum dengan wajah ceria dia memeluk hp tersebut dan tertidur dengan pulas
KAMU SEDANG MEMBACA
Heroes part 1 lightning
Fantasi****** Nama ku Ryuu umur ku 17 tahun, aku menyukai hal-hal yang menurut orang lain itu adalah sesuatu yang tak mungkin. Nama ku Ryuu dan aku bisa mengendalikan petir ******