Lantunan musik acoustic yang menyanyikan lagu marry me dari Train menghiasi suasana pantai malam ini. Beberapa orang terlihat sedang menyaksikan suatu adegan sakral yang sedang terjadi sekarang.
Dengan dihiasi beberapa lampu obor, dekorasi bunga dan beberapa foto-foto sepasang kekasih, serta sebuah dekorasi kelopak bunga berbentuk love yang membuat suasana terlihat romantis.
Ya malam ini adalah saat dimana Logan Lerman sedang melamar Emily Kinney. Setelah beberapa hari menyiapkan kejutan lamaran, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu Logan pun tiba, saat ini Logan sedang berada di hadapan Emily sambil menyanyikan bait terakhir dari lagu marry me.
"Emily Kinney, banyak hal yang telah kualami bersamamu. Namun, semuanya belum cukup untukku. Di sini dan kapan pun aku ingin membiarkan semua orang mengetahui bagaimana perasaan cintaku padamu, Emily."
Logan membuka sekotak cincin dan berlutut di hadapan Emily yang terlihat tidak dapat menyembunyikan rasa terharunya karena kejutan yang telah dibuat oleh kekasihnya ini, jejak-jejak air mata haru membasahi pipinya.
"Will you marry me? And grow old with me?"
Terdengar suara riuh saat Logan mengatakan kalimat sakral itu kepada Emily. Emily hanya mampu menganggukkan kepalanya kemudian terduduk di hadapan Logan. Logan tersenyum kemudian menyematkan cincin itu di jari manis Emily dan kemudian memeluk gadis yang sangat ia cintai dengan erat.
"Congratulation!!!"
Ucapan selamat dan tepuk tangan pun terdengar sangat ramai di pantai itu beradu dengan deburan ombak di malam hari.
"Selamat, Sayang, akhirnya kalian akan menikah juga."
Seorang wanita paruh baya yang merupakan ibu dari Logan memeluk Logan dan Emily secara bergantian serta mencium kening mereka dengan penuh haru begitu juga dengan ayah Logan yang berdiri di samping istrinya.
"Buat Emily bahagia, Nak, buat ia merasa beruntung memilikimu," pesan pria paruh baya itu, sambil memeluk Logan yang merupakan anak lelaki satu-satunya.
"Ibu." Emily menarik Logan saat menyadari bahwa ternyata Logan juga mengundang ibunya untuk hadir ke acara kejutan lamarannya.
Emily melepas genggamannya pada Logan dan memeluk ibunya, sambil menangis bahagia. Wanita itu mengusap kepala puterinya dan tersenyum kearah Logan.
"Jaga putriku baik-baik."
"Saya akan membuatnya bahagia, Bu."
Logan memeluk wanita yang merupakan ibu dari Emily saat Emily melepaskan pelukannya.
"Aku percayakan Emily padamu Logan dan aku jadi tidak sabar untuk mendapatkan seorang cucu dari kalian." Wanita itu tersenyum dan melepaskan pelukkannya.
"Jangan khawatir, Mrs. Kenny." Logan tersenyum dan mencium pipi Emily yang terlihat sangat bahagia.
Tiba-tiba saja ponsel Logan berbunyi, ia pun segera menatap layar ponselnya dan secara refleks dahinya berkerut seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Siapa?" tanya Emily, sambil menengok ke arah ponsel Logan.
"Err ... tunggu sebentar, aku akan segera kembali," pesan Logan, sambil mengecup kening Emily dan pergi menjauh.
"Sepertinya urusan kantor, Bu, yeah ... Logan hari ini meminta izin pada kantor untuk berkencan denganku."
Emily berusaha menjelaskan apa yang ia ketahui pada ibunya saat Logan pergi meninggalkan mereka. Wanita itu memegang pundak Emily sambil tersenyum.
"Dia pria yang baik, kau beruntung mendapatkannya," ucap wanita itu dan memeluk Emily sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny [END]
Short Story*Based on True Story dg nama yang disamarkan* Disaat seorang pria dan wanita saling mencintai memutuskan untuk hidup bersama dan takdir yang menentukan.