1

10.8K 457 17
                                    

'Brak'

Terdengar suara hentakan meja yang mengagetkan seluruh karyawan yang berada di ruang rapat tersebut.

"Apa ini?"

"Apa kalian gila? Kalian ingin aku memakai orang ini ?" tanya pria berwajah tampan dengan gaya angkuhnya. Ia melempar foto seorang wanita cantik keatas meja.

Pria itu ialah CEO perusahaan tempatnya berdiri sekarang. Perusahaan ternama yang bergerak dibidang grafik dan fashion. Sebuah perusahaan yang cukup dikenal didalam maupun luar negri.

"Maaf tuan, tapi kita tidak punya pilihan sekarang, pihak kita sudah menyerahkan kontrak dengan pihak agensi itu" ucap salah satu karyawan.

"Apa kalian tidak lihat? banyak produk yang sudah memilihnya untuk model iklan mereka, kau ingin semua orang beranggapan kalau kita tidak bisa memilih model lain untuk produk terbaru itu?" tanyanya kesal.

Pria yang sejak tadi menyuarakan kekesalannya itu bernama Kim sang bum. Pria yang dikenal dengan sikap angkuh, arogan, serta displin dalam segala hal.

"Kalau begitu batalkan saja kontraknya, cari model lain yang bisa digunakan untuk model iklan produk terbaru kita" ucap kim bum seenaknya.

"Baik tuan" seluruh staff menunduk memberi hormat pada Kim bum.

Dia meninggalkan ruang rapat tersebut dengan wajah penuh kekesalan. Proyek baru ini tidak berjalan baik menurutnya. Banyak kesalahan kesalahan yang dilakukan oleh karyawannya.

Drtttt... Drttt... Ponselnya bergetar, Kim bum semakin kesal saat melihat nama penelpon yang tertera di layar ponselnya.

"Kaaaaaak" teriak Krystal, adik perempuannya. Kim bum menjauhkan telinganya dari ponsel yang ia pegang. Orang itu hampir merusak pendengarannya.

"Ada apa?!" jawab Kim bum kesal.

"Ha eun menghilang saat aku membeli sesuatu di supermarket" ucap Krystal santai.

"Apa? kau bilang apa?" kaget Kim bum. Kekesalannya benar benar meningkat sekarang.

"Dia menghilang! cepat pulang dan cari dia" teriak Krystal.

"Bagaimana bisa ? Apa kau— tunggu disana jangan kemana mana, mengerti?" Krystal menutup telponnya. Bayangkan bagaimana kekesalan Kim bum saat ini. Iamengacak rambutnya frustasi, rasanya kepalanya ingin meledak sekarang juga. Urusan kantor saja sudah cukup membuatnya stress, sekarang muncul lagi masalah baru.

Beginilah kehidupannya yang sekarang, mengurus Perusahaan yang berada di kantor pusat maupun cabang dibeberapa negara ditambah dengan mengurus seorang Putri cantik berusia tujuh tahun bernama Kim Ha Eun. Kim bum mengurus Putrinya seorang diri, sesekali di bantu oleh pengurus rumah tangga dirumah ibunya dan juga adik perempuannya. Sekarang karena orang tuanya sedang ada beberapa urusan di Jepang, maka ia tidak bisa meminta sang ibu untuk menjaga Ha eun. Dengan sangat terpaksa ia menyuruh Krystalmenjaganya.

"Dimana terakhir kau melihatnya?" tanya Kim bum kesal saat berhadapan dengan Krystal yang memasang tampang tidak bersalahnya.

"Di depan supermarket ini. Saat aku mengajaknya masuk ke dalam, dia menolaknya. Dia bilang ingin menunggu didepan, Ha eun memintaku membelikannya es cream" jelas Krystal. Masih dengan sikap santainya yang membuat Kim bum sedikit geram.

"Kau gila? Kau membiarkannya menunggu didepan, bagaimana kalau dia diculik? Dia tidak mungkin mengerti dengan jalanan temp-" Kim bum memilih tidak melanjutkan ucapannya, pertengkaran mereka menjadi pusat perhatian pejalan kaki yang berlalu lalang disekitar supermarket tersebut.

First loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang