2

5K 420 15
                                    

"Makan yang banyak, aku yakin kau tidak menikmati makananmu saat di cafe tadi siang karena aku menyertmu pergi" ucap So eun. Ha eun mengangguk, ia mulai memasukkan makanan kemulut kecilnya.

So eun mengajak Ha eun ke Apartemen miliknya sekarang, sebelumnya ia meminta sang asisten untuk  membeli keperluan dapur dan juga keperluan Ha eun seperti pakaian, alat mandi, dan yang lainnya. Ia berencana untuk membiarkan Ha eun tinggal disini beberapa hari.

So eun menatap lekat kearah Ha eun, ia cukup senang karena memiliki teman di Apartemennya sekarang. Sebelumnya So eun merasa sepi dan takut tinggal di tempat sebesar ini sendirian.

"Apa kau merasa kesepian tinggal dirumah, karna itu kau memutuskan kabur?" tanyanya pada Ha eun.

Gadis kecil itu  mengangguk, Ha eun memiliki sifat yang tidak banyak bicara. Ia akan berbicara saat ada beberapa hal penting yang perlu dibicarakan, itu kesimpulan So eun setelah beberapa jam mereka bersama.

"Kita bernasib sama"

"Baiklah.. aunty akan menanyakan hal ini sekali lagi. Apa kau tidak ingin aunty melapor pada polisi tentang hal ini? Jika aunty melaporkan pada mereka kau bisa pulang dan bertemu orang tuamu" ucap So eun.

Ha eun menggeleng dengan wajah datarnya. Apa yang membuat anak kecil ini tidak ingin pulang. Apa dia sering disiksa oleh ibunya ?  Pikiran So eun mulai tidak beres sekarang.

"Lalu bagaimana jika orang tuamu mencarimu? Bagaimana jika mereka melapor polisi dan mengira bahwa aunty lah yang menculikmu saat melihat kita?" Ha eun menggeleng sekali lagi.

"Pulanglah.. Aku yakin orang tuamu sangat khawatir sekarang. Jika kau kesepian kau bisa mengatakannya pada ayahmu dan minta dia untuk mencarikan teman, atau kau bisa meminta seorang adik padanya" jelas So eun mencoba membujuk. Lagi lagi Ha eun menggeleng. So eun semakin tidak mengerti sekarang apa mau gadis kecil ini.

"Dengarkan aunty.. Kau tidak bisa tinggal bersama aunty. Aku hanya mengijinkanmu tinggal beberapa hari disini. Kau tau orang tuamu sedang mencarimu sekarang. Mereka semua mengkhawatirkanmu" Ha eun menggeleng. So eun menghela nafas sambil menatapnya. Anak ini benar benar keras kepala.

"Baiklah untuk beberapa hari ini kau boleh tinggal disini, aunty sudah menyiapkan keperluanmu dilemari" Ha eun tersenyum senang.



                                    . . .




"Oh Tuhan.. dimana cucuku? Bagaimana bisa sampai seperti ini?" ucap ibu Kim bum. Ia tak berhenti menangis saat mengetahui cucu kesayangannya menghilang.

"Tenanglah mom, Polisi sedang mencarinya" jawab Kim bum. Iya sendiri tidak yakin ibunya bisa tenang menghadapi ini sama seperti dirinya.

"Apa? tenang? Ini semua salahmu karna kau selalu sibuk dan tidak bisa menjaganya dengan baik! Kau tidak bisa mengandalkan adikmu untuk menjaganya, dia juga sibuk mengurus kuliahnya!"
"Maka dari itu kau harus mencarikan ibu untuk Ha eun agar kejadian seperti ini tidak terulang!" kesal sang ibu.

"Mom.." Kim bum mengacak rambutnya frustasi mendengar ocehan sang ibu yang memojokkannya.

"Permisi tuan.. Polisi baru saja menghubungi saya, mereka bilang mereka sudah menemukan data pemilik mobil yang di naiki oleh nona muda" ucap asisten pribadi Kim bum.

First loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang