5

4.4K 413 27
                                    

"Ha eun cepat habiskan sarapanmu sayang, kau bisa terlambat"

Ha eun diam tidak menjawab  dia  membuang muka saat sang nenek mencoba menyuapinya. Ia sedang marah pada ayahnya.

"Ada apa ? Apa kau sedang bertengkar dengan daddy-mu ? Kau menolak diantar olehnya" heran sang nenek. Tidak biasanya Ha eun bersikap seperti ini.

"Ada apa dengannya?" tanya Kim bum berjalan mendekat ke meja makan. Ia duduk disamping Ha eun.

"Dia tidak menjawab pertanyaan ibu sejak tadi, dia juga tidak memakan sarapannya. Ada apa? Apa kalian bertengkar?"

" Cepat makan sarapanmu. Kita bisa terlambat" ucap Kim bum pada Ha eun.

Ha eun mengambil tas kecilnya dan berjalan ke arah pintu keluar setelah mendengar klakson mobil dari luar. Beberapa menit yang lalu ia meminta pamannya  untuk menjemputnya dan mengantarnya kesekolah.

Kim bum berlari keluar mengejar Ha eun. Mengetahui Hyung sik yang datang menjemput membuat Kim bum kesal karna Ha eun memilih diantar olehnya.

"Kau mau kemana? Ha eun!" teriak Kim bum. Ha eun tidak menjawab, ia bergegas masuk ke mobil dan meminta pamannya untuk segera  menjalankan mobil.

"Mobil itu, bukankah itu mobil Hyung sik? Bagaimana bisa Ha eun berangkat dengannya" heran sang ibu. Ha eun menghubungi Hyung sik lewat ponselnya, Kim bum yakin.

"Anak itu!" kesal Kim bum. Ia tidak tahu Ha eun akan keras kepala seperti ini hanya karna ia menolak minta maaf pada So eun. Sepenting itukah So eun baginya ?

"Apa yang membuat dia marah padamu?"

"Entahlah, sikapnya benar benar aneh sejak bertemu dengan wanita itu" jawab Kim bum dengan nada kesal.

"Wanita itu ? Apa maksudmu?" bingung sang ibu.

"Aku harus ke kantor sekarang" ucap Kim bum. Ia meninggalkan ibunya yang mematung dengan wajah bingungnya.



                                      . . .





"Apa ayahmu sangat sibuk hingga tak bisa menjemputmu?" tanya So eun. Mereka sedang makan siang di cafe sekarang. So eun menjemput Ha eun di sekolahnya, karena pria menyebalkan itu memilih sibuk dengan pekerjaannya.

"Yes mommy" jawab Ha eun polos.

"M-mommy??" So eun tentu saja kaget dengan panggilan baru Ha eun.

"Mulai sekarang aku akan memanggil aunty, mommy" jawabnya polos.

"Dengar sayang .. Kau tidak boleh memanggil aunty dengan sebutan itu. Daddy-mu akan marah" ucap So eun mencoba menjelaskan.

"Tidak, daddy akan setuju"

"Bagaimana jika mommy-mu yang tidak setuju ?" tanya So eun.

Ini tidak benar batin So eun, panggilan itu akan membuat Kim bum salah paham. Pria menyebalkan itu akan berpikir dialah yang meminta Ha eun memanggilnya mommy.

"Mulai sekarang, mommy-ku adalah aunty"

Sebenarnya dimana ibu kandung anak ini ? Apa Kim bum bercerai dengan istrinya ? Atau istrinya sudah men— pikir so eun mulai tidak jelas.

"Hmm begini— Ada baiknya jika kau membicarakan ini dengan daddy-mu, jika dia menyetujuinya maka kau boleh memanggil aunty dengan sebutan itu. Bagaimana ?"

First loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang