ulljima

323 20 2
                                    

    Kakiku terangkat menuju ruang kelas Jisoo. Beruntung, ruang kelasnya lagi sepi karena ini jam istirahat.

Ku edarkan tatapanku untuk mencari wanita bertubuh mungil bernama jisoo itu. Dapat kulihat sosok yang kucari sedang duduk dibangku pertama paling ujung.

Aku mendekatinya, wajahnya tak dapat kulihat karena ia menutupinya dengan lengan kurusnya.

"Tidur dikamar. Bukan dikelas". Ucapku sembari mendaratkan bokongku di kursi sebelah nya.

"Ngapain kesini? Pacarnya mana?"  tanya nya masih menenggelamkan wajahnya disela sela lengannya.

"Pacarnya udah pergi." jawabku bercanda

"Kenapa kakak gak temenin?"

"Gak ah. Kagak level sama cewek murahan"

Selesai dengan kalimatku. Jisoo langsung menatapku tajam dan mulai mengoceh

"Kakak kok gitu?! Itu pacar kakak, mulutnya dijaga. Jangan ngatain pacar  sendiri."  sungutnya dengan menatapku horor

"Lah kan dia cewek murahan. Mana ada cewek murahan dikatain cewek mahalan."   
"Au ah.. Bodo"  ucapnya dengan bibir manyunnya.

"Ciee jeles.". Ejek ku

"Bodo."

                      *************

         
          Alaram ponsel ku sudah berbunyi 2jam yang lalu. Tapi aku baru bisa membuka mata dengan plong(?) sekarang.  Ku raih ponselku untuk sekedar melihat jam. 

'Baru jam segini?' 

"Bangun pagi, gosok gigi, cuci muka kagak mandi!!". Aku mengeluarkan suara cempreng ku disela-sela mencuci muka.

Selesai dengan itu kuraih seragam kebesaran ku yang tergantung dengan anggunnya di balik pintu kamar.

Terpaksa untuk kali ini. Gue berangkat dengan menggunakan angkot umum.

"Tumben naik angkot. Motor mana?"   tanya Juhoe yang ntah sejak kapan sudah berada disampingku.

"Iya nih.. Motor gue lagi opname soalnya". Jawabku dengan bercanda.

"Ya kali motor opname. Btw gimana?"

"Gimana apanya?" tanya ku bingung

"Lu ama jisoo."

"Gue ama jisoo? Emang kita kenapa?".  Tanya ku lagi.

"Yaelah, Hubungan lu berdua. Polos ape goblok mas?"   ucap nya dengan menjitak kepalaku.

Tanganku kini sibuk mengusap kepalaku yang sedikit nyeri ini.

"Nembak kapan?"  tanya junhoe dan mendapat tatapan tajam dariku

"Mata biasa aja jing. Gue nanya doang.!"

"Sewot amat sih lu. Kepo amat ama urusan gua".  Celotehku pada sosok yang ada dihadapanku ini

"Trus ae lu anggurin. Ntar kabur baru tau rasa lu."  ucap junhoe  "kelas deluan dah. Bosen gue liat muka lu mulu" 

              *********

Aku sampai diruang kelas. Aku tak tahu apa aku yang terlalu pagi datang. Apa mereka yang sengaja telat datang.

Ruang kelas bernar- benar sepi saat ini hanya ada aku dengan earphone ku.

'Jirr perut gua kenapa mendadak sakit gini? Jing sakit banget lagi!'.

Aku memejam mata berharap nyeri dibagian perut ku akan segera hilang.
Perlahan aku mulai merasakan kesadaranku hilang seketika.

>jisoo pov

     Aku berjalan menuju ruang guru untuk menaruh buku tugas yang dikumpulkan semalam.

'Eohh kak bobby!' 

Aku tersenyum saat tak sengaja melihat kak bobby yang sedang tertidur dibangkunya.

Aku memasuki ruang kelasnya untuk melihatnya barang sebentar.

"Argghh"  walau sangat pelan. Aku masih bisa mendengar erangan yang keluar dari mulut kak bobby.

'Ada apa dengannya?'
Aku mendekatinya dengan buku tugas yang masih ada ditanganku.

"Kak!". Pangilku, namun tak ada respon darinya.

"Kak bobby?!". Panggilku lagi dan mulai mengguncang pelan lengannya.

"Astaga kak bobby. Kakak kenapa?"  tanya ku yang sudah pasti tak ada gunanya.

Wajah kak bobby benar-benar sangat pucat sekarang. Keringatnya sangat banyak.
Aku menyentuh dahi kak bobby memastikan dia demam atau apa.

Tapi nihil. Aku tak merasakan kalau dia sedang demam.

Dengan panik aku mencari nomor untuk kuhungi lewat ponselku

"Kak!" seruku saat dia menjawab panggilanku

'Ada apa? Tumben nelpon'
Suara berat dari ujung sana berbunyi.

"Kak bobby kak!!. Dia-" 

'Dia kenapa?'

"Gak tau kak. Kak bobby pingsan. Kak kesini kak tolonginn kak bobby!!"  kini aku benar-benar panik

Wajah kak bobby semakin pucat.

****

>. Bobby pov

'Nggghhh'.

Aku mulai mengerjabkan kedua mataku dengan perlahan.  Ruangan bercat putih menyapa penglihatanku pertama kali.

'Dimana ini?'

Kuedarkan penglihatanku untuk memastikan aku dimana.

"Kak Bobby!!".  Seru seseorang.  Kualihkan pandangan ku kearahnya yang ternyata Jisoo

"Kakak gak papa? Kok bisa pingsan?  Ada apa? Mana yang sakit? Kasih tau kak"  ucap jisoo dengan menarik pelan lengan kemeja seragamku

"Apa sihh. Emang gue kenapa?"
Tanyaku bingung.

"Eh bangke! Kalo sakit lu kambuh kasih tau dong! Jangan di diammi."   bentak Junhoe yang berada disamping ku.

"Nih apaan sih. Gaje lu pada"

"Njirr bukannya makasih lu gua tolong in." ucapnya sewot. Dan pergi meninggalkan
Aku dengan Jisoo

"Kak. Kenapa gak bilang kalau punya sakit magg?"  tanya Jisoo

"Kalo gue bilang. Emang magg gue bakalan sembuh? Kan kagak!"

"Yah- setidaknya aku bisa buat ngingatin kakak buat makan!". Ucapnya mulai sewot.

"Apa urusan lu? Sewot amat perasaan"

"Udah deh kak. Cuek bebeknya dibuang dulu. Lagi sakit juga."  rungutnya dan memukul pelan lenganku.

"Balik kekelas gih!".

"Ogah. Nemenin kakak aja"

"Balik gue bilang!"

"Ogah.". Balasnya lagi

"Emang nya gua bocah apa pake dijaga segala."

Jisoo cemberut mendengar ucapanku.
Kembali kupejamkan kedua mataku untuk ber istirahat.


"****

Yoooo votment yooo 😉

"My School Is My Story"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang