[About Ainun] : Perpustakaan berjalan

132 16 21
                                    

04- [About Ainun] perpustakaan berjalan

PAGI ini, ainun bangun sedikit telat, hal itu terjadi karena ia menonton drama Korea yang sedang banyak disukai oleh remaja . ia pun bergegas mandi, tak lupa untuk memaksukan buku pelajaran dan beberapa buku cerita pesanan teman-temannya. Jika kalian bertanya pesanan? Ainun memang tidak berjualan, tetapi teman-temannya lah yang memintanya untuk membawa semua buku mulai dari KKPK, PinkBerry, sampai keluaran terbaru wattpad. Teman-teman ainun sering meminjam buku fiksi yang yah berhubungan dengan cinta, tidak ada satupun yang meminjam buku mengenai pelajaran.

Sesampainya disekolah, ainun tidak tersenyum sama sekali,mukanya selama berjalan datar tanpa ekspresi. Hal itu membuat Jen, teman sebangku Ainun memaklumi, karena ainun selalu seperti itu memiliki dua kepribadian, terkadang ceria namun terkadang sangat menjengkelkan. Jen hanya bisa melakukan kebiasaannya setiap pagi kepada Ainun.

"pagi Nuna" kata Jen riang sambil melempar permen berwara putih biru. 'nuna' adalah pangilan khusus Jen untuk Ainun.mereka memang sangat dekat karena mereka sebangku.

Ainun hanya membalas dengan senyum kecil lalu kembali datar.
"Ainun!!!!!" teriak salsa didepan kelas.
Ainun yang sedang dalam mood kurang baik pun hanya bisa berteriak
"apasih?! Kalau mau ambil buku ambil aja sendiri"
"lo kenapa sih nun" kata Jen akhirnya yang mulai merasa aneh dengan sikap Ainun yang tidak seperti biasanya, kalau pun ainun sedang badmood tidak akan separah ini.
"gue nonton drakor tapi bad ending yah gue kesel lah, belum lagi gue telat, gue dipaksa sarapan padahal biasanya enggak, dan juga tas gue berat bange- akhh" keluhnya sambil memegang pipi kanan.
"buku gue mana?" tanya salsa sehingga memotong pembicraan Ainun.
Karena tau Ainun yang sedang badmood, Jen langsung memberikan buku dari dalam tas Ainun ke Salsa.
"jangan dikotorin, jangan dilipet, awas hilang!, gue nggak mau tau novel itu harus kembali ke tangan gue tanpa kekurangan satu apapun." Kata ainun penuh penekanan.

Salsa hanya mengangguk, Ainun pun mulai menutup matanya dan menaruh kepalanya dimeja dengan menjadikan lengan sebagai bantalnya.

Kesunyian yang tercipta selama beberapa menit pun hilang ketika Wina, Diba, dan Iqha berlarian ke Ainun.
"Ainun! Lo bawa buku cerita yang gue pesen kan? Hari ini kita literasi."
"iya bener nun, wali kelas kita sudah menuju kelas."
Wina pun hanya mengangguk karena melihat Ainun yang tak Merespon. Ainun bangkit lalu menghembuskan nafas pelan.
Ia berbalik ke tasnya lalu memberikan bukunya kepada mereka bertiga. Tidak lama, seorang guru masuk lalu berkata "hari ini kita lanjutkan literasi."

Baru saja Ainun ingin tidur, guru sudah masuk, Ainun pun segera berbalik lalu ia sedikit terkejut. Ia membongkar tasnya, sehingga farah yang merasa sedikit risih karena ainun dibelakangnya pun berbalik.
"lo cari apa sih?"
"buku literasi gue nggak tau kemana"

"anak-anak diam!"
Teguran dari sang wali kelas berhasil membuat mereka semua bungkam.
Trtttt. Semua hp siswa bergetar.

Kecuali satu siswa yaitu Ainun.
"siapa yang punya hp itu?
Matikan!" tegur sang Wali kelas.

*group Chat*
Solbione.
Anni: lo kenapa sih nun?
Nabila : lo kenapa sih nun? (2)
Diba : lo kenapa sih nun? (3)
Fadli Ms: rupanya Ainun sedang badmood. Haha
Fikri : sambala, sambala, sambalado terasa pedas terasa panas.
Fikri : numpang nyanyi.
Ainun: bacot.
Wina: ada apa nih dengan perpustakaan berjalan kita?
Iqha : ada apa nih dengan perpustakaan berjalan kita? (2)
Salsa : ada apa nih dengan perpustakaan berjalan kita? (3)
Jen : sebagai perwakilan Ainun, Ainun itu sebenarnya lelah kawan-kawan dengan semua cobaan kehidupan seperti saya lelah nunggu doi.
Nabila: dasar baperan.
Farah : dasar baperan (2)
Egidia : eh baca tuh buku kalian?
Putry : eh Nun, kok lo bisa jadi ceroboh sih? Untung Anni bawa buku lebih buat lo baca. Kalau ngak lo udah dihukum.

Jen: sekalian ngode doi, mumpung satu grup. hehe
Jen : bagusan baper daripada laper. Solanya kalau laper kan bisa mati, kalo baper palingan sakit hati.
Amin : hukum aja biar greget
Tri: wahai teman-teman ku, apakah kalian tidak merasa bahwa guru sebenarnya memperhatikan kalian?

Sontak semua siswa menoleh ketempat Sang wali kelas biasanya duduk. Tri yang masih memegang hp pun tertawa,

Tri : makanya jangan fokus main hp mulu, ibu tadi pengen ke toilet.
Arya : pengen gue celupin ke sungai lo Tri.
Miqdad : pengen gue celupin ke sungai lo Tri. (2)
Fauzi: pengen gue celupin ke sunga lo Tri.(3)
Ainun : gue baik-baik aja guys. Sebenarnya tuh
Wina : apaan?
Rendi : kenapa?
Ainun : gigi gue sakit. Makanya gue nggak senyum, agak males bicara, bawaannya pengen ngeluh terus, drakor yang gue nonton juga nyeselin

Amin : oh
Fauzi : aja
Arya : ya
Fikri : kan?
Fadli Ms : o
Rossi : o
Aqsha : o
Nisa : eh gubluq pada nyanyi.
Iqha : minta drakornya dog.
Iqha : dong*
Diba : typo nya kebangetan.
Nisa : me too
Wina : eh jangan! Ntar Ainun disebut perpustakaan Korea Berjalan lagi. Haha

Farah: darama Thailand dd aja kaka. Dijamin keren

Dwi : eh pada promosi
Naya : eh pada promosi (2)
Fikri : udah 18 tahun aku minum susu pelangsing, manjur loh, cek ig aku yah kakaq.

Aqsha: manjur? Tapi kok lo masih gendut tuh fik?
Fikri : ini tuh bukan gendut tapi montok plus sispek
Amin : jijik
Fauzi :jijik (2)
Adhelin : minta di lulu aja. Pasti keren.
Wina : fix selamanya Ainun perpustakaan berjalan kami.

Nisa : fix selamanya Ainun perpustakaan berjalan kami. (2)

Farah : fix selamanya Ainun perpustakaan berjalan kami. (3)

Iqha : fix selamanya Ainun perpustakaan berjalan kami. (4)

Diba : fix selamanya Ainun perpustakaan berjalan kami. (5)

Ainun yang membacanya pun tersenyum singkat.

Selamanya Ainun kami adalah perpustakaan berjalan kami. Jen pun perlahan meninggalkan kebiasaan memberikan permen, ntar Ainun sakit gigi, lagi.

---

-Jen

SolbioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang