Sorry for bad words, typos, ke gaje-an dan ke absrud-an nya. Saya bukan author yang handal, hanyalah amatiran. Masih mencoba belajar dan memperbaiki setiap saat :) Hope you like it! ( saya pernah mempublish cerita ini di acc fb Weare JDAuthor dengan username Biebzing)
You were popular one, the popular chick!
Mobil Buggati merah itu berkelok seraya terbatuk-batuk mengeluarkan asap. Logan menarik gigi mobil yang sepertinya sudah mengerang untuk berhenti. Mobil mewah itu pun mogok di tengah jalan. Payah. Memalukan. Brittany, cewek yang duduk disebelah kanan nya, menoleh ke sekeliling dengan resah. Gadis berambut jerami itu mendengus karena kencan pertama nya tak berjalan mulus. Brittany adalah anak baru disekolah Hayden High School. Mereka baru mengenal sekitar dua hari, tapi Logan langsung mengakjaknya berkencan. Tentu saja Brittany tak keberatan karena Logan adalah cowok populer di SMU itu. Mereka terhenti di tegah jalanan yang teramat sepi dan dekat dengan pemakaman Cricklewood. Kabut-kabut tipis itu berpendar tersorot lampu mobil yang kekuningan.
"Sepertinya mobil sialan ini tak bisa melanjutkan perjalanan," Logan tersenyum sekilas, tetap tenang dan kalem. Lensa hijau nya mengilat di bawah sinar bulan purnama. Cowok itu terlihat memikat dengan jaket futball merah marun-kelabu nya yang membalut tubuh nya yang atletis.
Gadis itu mendesah pelan, "Lalu sekarang bagaimana?" ia bertanya dengan nada yang manja.
Semenit kemudian mereka berdua sudah berjalan membelah malam untuk melanjutkan perjalanan.
"Kau tahu kan aku mencintaimu Brittany?" Logan menatap kedua bola mata gadis itu yang berwarna biru cerah. Wajah gadis itu seketika memerah. Ia tersenyum tersipu lalu mengangguk. Senyum Logan kembali menghiasi wajah tampan nya. Untuk sebagian cewek, senyum Logan bisa membuat mereka meleleh dan lupa diri. "Ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu," sambung nya menggantung.
"Apa Logan? Katakan saja," jawab gadis itu, senyum nya semakin lebar. Britany sepertinya benar-benar terhipnotis oleh ketampanan si Lerman itu. Logan mendahulai langkah Brittany lalu membalikan badan nya ke arah si gadis sambil berjalan mundur. "Kau tahu, aku berbeda dengan yang lain." Jawab nya dengan suara dalam. Memberi kesan yang serius.
"Tentu saja kau berbeda! Tak ada yang cowok semanis dirimu," Ia mengelus rahang Logan yang kokoh. Logan hanya tersenyum terkulum, senyum andalan nya yang selalu berhasil menaklukan para gadis. Lalu perlahan ia menurunkan tangan si gadis dari wajahnya. "Bukan itu. Aku benar-benar berbeda," katanya dengan suara datar dan wajah yang dingin. Ekspresinya benar-benar berubah drastis menjadi mendadak misterius.
Awan-awan yang berarak perlahan menipis, memperlihakan bulan purnama dengan bulat yang sempurna. Cahaya nya terang. Satu-satunya cahaya di malam yang gelap itu. Logan menenggadah, membiarkan tubuhnya bermandikan cahaya bulan. Ia memejamkan matanya. Cowok itu pun tersenyum kembali lalu melangkah menjauhi Brittany. Memasuki lahan pepohoan yang ada di kanan-kiri bahu jalan. Gadis itu segera mengekori langkah Logan. Tapi tiba-tiba Brittany kehilangan jejak Logan. Cowok keren itu tiba-tiba menghilang diantara pepohonan dan kabut tipis yang berada di sekeliling Brittany. Pohon-pohon besar terlihat merunduk, layaknya monster mengerikan yang bersiap menerkam nya. Suasana mendadak menjadi horor saat Brittany tak juga menemukan Logan.
"Logan? Where are you?" panggil nya sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling yang mendadak menyeramkan. Sudah Jam berapa ini? Tanya gadis itu pada diri sendiri. Ia melirik jam tangan nya. 11 pm. "Logan?" suaranya terdengar mulai bergetar.
Brittany menjerit saat sesuatu menyergap nya dari balik kegelapan.
Memeluk pinggangnya. Logan tertawa lalu mencium pipinya. Brittany mendesah lega. Tak percaya bahwa baru saja jantungnya hampir copot. Jika ia tak meyadari Logan yang melakukan nya. Cowok itu pun sukses membuat wajah Brittany memerah seperti kepiting rebus. Mereka berdua pun tertawa cekikikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Girl ( Justin Bieber, Niall Horran ff)
FanfictionTiga cowok kece nan populer itu, Justin, Niall dan Logan memang anak-anak jahil. Mereka gemar sekali menakut-nakuti cewek-cewek. Lalu datanglah Marrie, gadis yang begitu cantik-nyaris sempurna ke sekolah mereka. Marrie dengan mudah mencuri perhatian...