Drama In My world

First

"Aisyahh.... "

"Cepat bangun udah jam 7 ini !!"

Bagaikan mendengar terompet sangka kala dengan lafal berbunyi "jam 7"
aku langsung mencelat dari tempat tidur.

"Mampus aku!.. Terlambat!" merutuki diri sendiri pagi hari ini

" Iya mak..!!! "
Teriak ku, sebagai kode kalo aku udah bangun.
Dan memberhentikan suara ibu ku yg cantik jelita.

Aku langsung bergegas keluar kamar, pontang panting mencari baju sekolah serta handuk yg ku letak kan ntah dimana.

Byur..
Byur.... Byurr....
Mandi bebek pun selesai.

Setelah keluar dari kamar mandi, dengan sudah berpakaian lengkap. aku langsung memakai jilbab ku.

"Oke selesai" Ucapku ku melihat pantulan diriku yang sudah rapi

Saat mengambil tas, yang ada di meja belajar ku yg terletak di ruang tamu. Aku melirik jam sekilas.
Dan ternyataaa........
Itu jam masih pukul 06.30 wib.

"Astagaaaaaaa.... " ucap ku sambil menepuk kening ku

Dasar ya emang emak emak itu suka melebih lebihkan.
Ampun deh..

Sesampai nya di depan gerbang.
Aku melakukan ritual pintu yaitu.
Aku langsung merubah kaki ku, untuk melangkah dengan kaki kanan sambil mengucap assalammualaikum. Ini memang kebiasaan ku. Karena aku selalu berfikir. Jika suatu tempat diawali dengan kebaikan, maka kebaikan serta keberuntungan akan selalu berada di dekat ku sampai akhir aku berada ditempat itu. Aneh sih memang, tapi jika gak ngelakuin ini pasti rasa nya tuh hari sial mulu.

Aku bersekolah di SMA N 1 Kisaran. Aku kelas 12 ips¹

Bagi para pelajar, pasti tau lah yaa... Kalo disekolah itu kan pasti ada pr. Dan gak selalu ada pr pasti siap.
Pasti doa ketika gak siap pr
"Yaa semoga aja, guru nya lagi baik atau guru nya gak datang (guru killer) " doa berjama'ah
Nah itu tuh yg disebut keberuntungan dan kekompakkan (hahah..)

"Aduh.. Kenapa sih ini kaki. Kok sakit kali dibawa jalan" ucap ku dalam hati

Saat tidak sengaja menginjak batu. Sakit dikaki ku semakin menjalar. Dan akhirnya keseimbangan tidak berada dipihak ku. Yang akan menyebabkan sebentar lagi aku akan malu...
Tau lah yaaa. Seperti pepatah pasaran mengatakan
"Sakit nya gak seberapa, malu nya luar biasa."

Aduhhhhh....
1
2
3...

"Eh kok gak sakit yaa?" ucapku dalam hati yang masih menutup kan mata ku.

"Lo gak papa? " suara lelaki
Suara itu benar benar membuat ku terkejut. Aku langsung berdiri menjauh dari pelukan nya. Ya bisa dibilang gitu. Karena tangan dia yg sekarang berada di pundak ku.

"Eh.. Maaff." Ucap ku bingung sambil gugup

"Bukan maaf, tapi terimakasih." ucap nya membenarkan perkataan ku

"Eh iya maaf.. Makasih yaaa.." Gini nih kalo udah salting. Ntah apa yg gue bilang.

"Hoby banget sih, ngucap kata maaf. Iya... "
Yampun kok ngeselin sih nih anak
Untung tadi dia nolongin gue, coba kalo enggak. Udah jadi bubur lo bang.

Tiba tiba repetan dalam hati ku buyar ketika mendengar suara yang gak enak

"Bisa minggir gak? Gue mau masuk ke kelas. Liat tuh, kita dijadiin pemandangan pagi."

Aku langsung melihat sekitar. Dan pepatah itu keluar. Ternyata jatuh gak jatuh sama aja malunya.

"Iya iya... " aku langsung menggeser tubuh ku. Dan berjalan kembali dengan kaki dan melihat jalan lebih hati hati.

----------

Maaf ya jika ceritanya absurd dan masih banyak kekurangan disana sini.
Terimakasih😊
Udah baca cerita ini

Aku berharap kali kalo kalian mau vote dan koment cerita aku ini. Karena ku butuh semangat dari kalian.
Plisssss

Walaupun aku gak terlalu yakin ada yang tau cerita aku ini

Tapi siapapun yang udah baca. Aku makasih kaliii 😘