Secarik kertas ditangan
Apa yang ku perbuat dengan kertas ini?
Ku mulai mengambil pena
Ku coba menulis sajak
Tak bisa ku berpikirWussh....
Tiba-tiba angin berhembus
Embun rintik menerpa kertasku
Hujan perlahan menjadi badai
Angin meniup badai alam
Kertasku mulai penuh
Penuh dengan butiran air
Belum sempat ku menulis
Kertasku mulai menjadi potongan ampas
Kini kertasku telah lenyap
Apa yang akan ku perbuat?
Sajak kosongku tak tercipta
Bila alam tak bersahabat lagi
Untuk apa ku menjadi putra jalang?
Ingin ku maki
Seribu tangan menahan
Tak sanggup ku melawanRenungku sejenak
Bosan dengan memaki
Kumulai langkah yang pasti
Ingin menulis sajak baru
Dalam lembaran yang baru pula"Dasar alam,
Persetan kau rimba jaya"

KAMU SEDANG MEMBACA
"Selimut Kata"
Thơ ca[Update setiap hari] Sajak hati seorang dalam mimpi mengejar cita