Taemin beranjak perasaan campur aduk menyergap hatinya.
Ia sangat ingin meledak.
Melumatkan Choi Minho diantara jari-jarinya.Dasar,
Tuan Choi Minho memang tidak pernah punya hati.Apa yang membuatnya marah??
Iapun tak tahu.
Gagal dengan misi sebelumnya?
Mungkin itu bisa dibilang sukses.
Minho menciumnya. Bukan sekedar mengecup bibirnya seperti biasa tapi dengan sedikit ... basah dan intens.uhh, ini tidak benar.
Harusnya dia marah!!Tetapi hanya dengan memikirkan hal itu membuat perut Taemin bereaksi berlebihan.
Atau sebenarnya,
Ia marah karena...
"Jangan marah,"
Minho meraih tangan Taemin sebelum Taemin berjalan melewatinya.
Menggenggamnya dan menariknya dengan lembut agar Taemin mendekat dan Minho dapat memeluknya."Perlu kau ketahui, Aku jauh lebih menginginkannya dibanding dengan seberapa besar kau menginginkannya Tae."
Minho berbisik.
Hembusan nafasnya bermain-main diantara leher dan bawah cuping telinga Taemin.Oh tidak. Jangan lakukan itu lagi.
Batin Taemin."Melihatmu berada dibawahku dengan kondisi seperti itu membuatku... ehm.. tidak bisa menahannya jauh lebih lama lagi."
Taemin merinding.
Pengakuan sexy Minho membuat Taemin merasakannya. Lagi.
Perutnya semakin mengencang dan menekan hingga ke ujung hasratnya.Ia menggigit bibir bawahnya saat Minho mengecup dan mengendus lehernya.
Suhu tubuhnya semakin meningkat."Tid..enh Minho."
Panas tubuhnya kian membara seiring dengan meluapnya kerinduannya akan kepuasan.
Ia menginginkannya.
Sangat."Ingatkan aku untuk tidak melakukan ini lagi terhadapmu Taemin. Masih semiggu lagi. Mengertilah. Aku juga menginginkanmu. Sangat."
Minho mengecup lembut kening Taemin.
Menyalurkan seluruh perasaan yang sudah lama ia pendam.Ia mencintai pencuri kecil ini.
Lee Taemin.
Miliknya."Tapi, bolehkah aku meminta satu permohonan padamu."
Taemin akhirnya menyerah.
Membiarkan amarahnya meluap dikuasai oleh emosi yang lain.
Seminggu lagi.Ah!,
"Apapun untukmu Taemin."
Minho menangkup pipi Taemin dan mengusapnya lembut dengan kedua ibu jarinya.
Ia terus menatap Taemin tepat pada bola matanya.
Menguncinya untuk tetap terus berada dalam pengawasannya."Baiklah.... Aku ingin kau menciumku.. Lagi."
Mata Minho melebar.
Pencuri kecil ini, apa perkataannya belum jelas."Hanya ciuman singkat. Itu saja."
"Taemin! Apapun rencanamu jangan coba mempermainkanku, atau saat itu juga dapat kupastikan kau akan berada dibawahku, melenguh dan menyebutkan namaku."
Tangan Minho jatuh dan mengepal dibawah sana."Tidak Minho. Aku tau resikonya.."
Karena itu aku akan mencobanya, pikir Taemin.
Ini sedikit.. jahat.
Tapi biarlah Minho harus tetap menanggungnya.Minho,
Menahan seluruh hasratnya yang hampir membuncah dengan sekuat tenaga.
Dan kini, Taemin dengan gamblang meminta Minho untuk menciumnya.
Minho terus mengingatkan pada dirinya bahwa waktu seminggu tidaklah lama.
Jadi ia akan menahannya lagi.
Lagi dan lagi."Baiklah. Quick kiss okay?"
Taemin mengangguk dan tersenyum.
Pencuri kecil tetaplah pencuri kecil, ia akan selalu mempunyai banyak cara untuk mencapai setiap tujuannya.
Begitu juga dengan Taemin, Ia dengan sengaja mengalungkan tanganya dileher Minho menariknya dan mencium Minho tepat pada bibirnya.

YOU ARE READING
Little Tief
Romansa"Kau tau, aku tidak pernah bisa memaafkan pencuri yang masuk ke rumahku. Apalagi pencuri kecil sepertimu." Choi Minho,-