waiting for him

881 42 7
                                    

* Ryeowook POV *

Hari ini kembali aku ke tempat ini. Seperti hari-hari sebelumnya menunggu kembalinya dirimu.

Menunggu kau menepati janjimu 5 tahun yang lalu. Tak pernah kurasakan lelah menantimu, sedikitpun tidak pernah.

Apalagi sampai memutuskan untuk berhenti menunggumu. Aku punya banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu. Dan aku sudah tidak sabar bertemu denganmu untuk mendengar semua ceritamu.

Apa kau tau Cho Kyuhyun? Seperti permintaanmu. Aku menjaga hatiku untukmu dan aku bisa menjaga diriku sendiri sekarang.

Kini aku memegang sabuk hitam taekwondo. Kapan kau akan kembali Kyu? Apa kau disana juga menjaga hatimu untukku? Aku harap iya. Kalau tidak, entahlah apa yang akan terjadi padaku. Kau pergi membawa semua hatiku bersamamu.

Hah… sudah larut malam. Aku harus segera kembali kerumah atau umma ku akan marah. Kyu, aku akan menunggumu lagi disini besok sampai seterusnya. Sampai kau datang dan akan berada disisiku lagi.

Kutelusuri jalan yang sudah mulai sepi. Ku tatap langit hitam diatas sana yang dipenuhi oleh berjuta-juta bintang. Aku jadi mengingat kenanganku bersamamu dulu, Kyu.

Flashback

“Ryeonggu! Lihat diatas sana banyak sekali bintangnya!” ucap anak kecil berambut brunnete ikal kepada anak lainnya yang nampak manis.
“Ne, kyu. Bintangnya banyak, indah sekali ya?”  ujar anak kecil yang manis tersebut.

“ne, mereka indah tapi tak seindah dirimu. Kau lebih indah dari mereka wook.” Ucap Kyuhyun dengan senyum mengembang diwajahnya.

Nampak anak kecil manis tadi hanya menundukkan kepalanya kebawah untuk menyembunyikan semburat merah yang kini menghiasi pipinya.

Flashback end

Tak terasa aku sudah sampai di pekarangan rumahku. Kulangkahkan kaki ku memasuki rumah.

“Aku pulang.” Teriakku sambil melepas sepatu dan menggantinya dengan sandal rumah

Kudengar langkah kaki yang cepat menuju kearahku dan dalam seketika…

“Hyung! Aku rindu padamu!” yaps pelukan hangat dongsaengku satu-satunya menyambutku. Pelukannya sangat erat sampai membuatku sesak.

“Myung ugh… le-le-phas-khan… se… shak…” ucapku terbata karena mulai kehabisan oksigen.

Dalam seketika myungsoo melepaskan pelukannya. Segera kuhirup oksigen banyak-banyak.

“Hehe… mianhae hyung, aku terlalu merindukanmu. Hehe.”ucapnya

Apa itu permintaan maaf? Minta maaf malah senyum-senyum begitu. Aish. Aku lelah, aku ingin segera istirahat.

“Hyung, mau kemana? Temani aku dulu hyung. Ayolah…” ucap Myungsoo dengan ‘eagle eyes’ andalannya.

Kalau sudah begitu aku tidak bisa menolaknya.

“Baiklah” ucapku dengan senyum yang sedikit ku paksakan.

Kulangkahkan kakiku menuju kamarku untuk meletakkan tas dan mengganti seragamku dengan baju rumah. Setelah itu segera aku menuju ruang tengah dimana dongsaeng tersayangku ini berada.

Ku jatuhkan diriku tepat di sebelahnya, ku sandarkan kepalaku di bahu nya.

“Hyung, kenapa baru pulang? Apa hyung masih sering menunggu ‘nya’ ditaman itu?”Tanya Myungsoo padaku tiba-tiba.

Aku hanya meresponnya dengan mengangguk membenarkannya.

“Haahh. Hyung itu terlalu setia padanya. Awas saja kalau ‘dia’ sudah kembali akan kupukul nanti! Beraninya membuat hyung ku menunggu’nya’ begitu lama.” ucapnya sambil mengepalkan tangan kanannya ke atas.

Kyuwook Random Stories ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang