5. Just One Day [SowJin]

2.4K 115 10
                                    

Cast : Sowon x Jin

Matahari bersinar cerah, langit biru yang menghiasi taman di tengah-tengah kota Seoul ini membuat siapa pun merasakan kehangatannya.

Tadi pagi Sowon dibuat bingung oleh Jin yang tiba-tiba mengajaknya bertemu. Setelah itu Jin memintanya untuk menemaninya berjalan-jalan di taman siang ini. Walau Sowon sedang sibuk, ia tetap tak bisa menolak ajakan Jin tersebut karena mungkin ini terakhir kali baginya menuruti keinginan Jin.

"Jin-ah, apakah kau masih ingat saat dua tahun lalu kau mengajakku ketaman ini?" setumpuk kenangan manis tiba-tiba teringat oleh Sowon. Ia ingat betul bagaimana dulu jin menggandeng erat tangannya seperti sekarang.

"Tentu saja, siapa yang akan melupakan itu? Aku masih ingat saat kau memintaku untuk membeli es krim dikedai itu," kata Jin seraya menunjuk kedai es krim yang ada dipojok taman.

"Iya, kau benar," senyum Sowon mengembang. Matanya memperhatikan kedai es krim yang nampak tak berubah sejak terakhir ia membeli es krim di kedai itu bersama Jin dua tahun yang lalu.

"Hm... Sowon-ah, Bagaimana kabarmu?" tanya Jin sambil mengajaknya duduk di bangku taman.

Lamunan Sowon memudar saat Jin menanyakan kabarnya.

"Kabarku? Tentu saja tidak baik. Kau tahu rasa sakit yang ku rasakan mengenai perjodohan konyolmu itu dengan rekan kerjaku, Mina. Itu membuatku sangat ingin membunuhmu Kim Seok Jin," jawab Sowon dalam hati, perkataan ini hanya bisa ia pendam. Ia sudah berjanji akan bersikap baik-baik saja di depan laki-laki yang ada dihadapannya ini.

"Kabarku? Tentu saja baik," apa yang ada didalam hatinya berbeda dengan apa yang ia ucapkan.

"Kau sendiri?" tanya Sowon penasaran. Ia ingin tahu, apakah Jin merasakan hal yang sama sepertinya.

"Ak... Aku baik," jawab Jin. Jin tersenyum tulus. Sowon jadi beranggapan kalau Jin memang sudah bisa melupakannya. Padahal kenyataannya jin tersenyum hanya untuk menguatkan dirinya yang sedari menahan sakit. "Aku tidak baik, sowon-ah. Ini menyakitkan. Aku ingin bersamamu lagi".

Keduanya terdiam dengan pikiran masing-masing.

"Sowon-ah, aku minta maaf tentang--"

"Tentang perjodohanmu dengan Mina?" potong Sowon disela ucapan Jin.

"Jin-ah, aku sudah tidak memikirkannya lagi. Kita sudah putuskan hubungan ini dengan baik,"

Sowon salah, Jin tidak bisa memutuskan hubungan ini dengan baik. "Ya, kau yang baik. Aku tidak sama sekali," ucap Jin dalam hati.

Sebenarnya Jin bisa saja menolak perjodohannya dengan Mina dan kembali kepada Sowon, karena perjodohan Jin dengan Mina ini memang atas kemauan ayahnya Jin. Tapi Sowon tidak menginginkannya. Sowon tidak ingin merusak hubungan antara anak dan ayah ini putus hanya karena Jin menolak perjodohannya itu dan berakhir dengan Sowon.
Sowon tidak bisa menghancurkan seseorang hanya karena keegoisannya saja, ia bukan wanita perusak hubungan orang lain.

"Tapi aku mencintaimu Sowon-ah."

Sowon tertegun. Benarkah? Benarkah jin masih mencintainya? "Aku juga mencintaimu Jin-ah, tapi maaf aku sudah memutuskan semua ini." Ingin sekali Sowon berkata seperti itu. Tapi, tidak bisa. Sowon tahu ini akan mengubah rencananya.

"Tapi aku tidak, aku sudah tidak mencintaimu!" bibirnya bergetar menahan tangis.

"Jika kau mengajakku kesini hanya untuk membahas hal ini, lebih baik aku pergi!" ucap Sowon seraya bangkit dari bangku taman.

"Sowon-ah tunggu!" Tiba-tiba Jin menarik tangan Sowon, dipegangnya erat tangan itu membuat mau tak mau Sowon kembali berbalik dan menghadapnya.

"Lepaskan Jin!" pinta Sowon. Sowon memberontak untuk melepaskan tangannya.

"Aku tidak akan melepaskanmu sebelum kau mau menemaniku hari ini. Kumohon Sowon-ah hanya hari ini, bisakah kau bersamaku untuk terakhir kalinya?" pinta Jin tulus. Matanya menatap Sowon teduh.

"Kumohon Sowon-ah" pinta Jin lagi. Jin menarik Sowon ke dalam pelukannya. Sowon kaget bukan main. Pelukan Jin masih sama seperti dulu, hangat.

Sowon mengalah. Baik, ini yang terakhir dan sehabis ini Sowon akan berjanji untuk benar-benar melupakan Jin.

"Baiklah, tapi kau harus berjanji setelah ini kau harus pergi dan tidak akan menemuiku kecuali ada urusan penting, dan kau harus berjanji untuk melupakanku dan mulai mencintai Mina seperti kau mencintaiku," jawab Sowon seraya membalas pelukan Jin. Pelukan hangat yang mungkin takkan bisa ia rasakan lagi, Sowon pasti akan sangat merindukan sosok Jin.

"Sowon-ah, ak..aku...aku tidak bisa mencintai Mina dengan cara aku mencintaimu, tapi aku akan menepati janjiku untuk mencintainya," ucap Jin dengan mengecup kening Sowon dan mempererat pelukannya.

Penglihatan Sowon kabur. Matanya memberat, ia tidak bisa lagi menapung lebih banyak air matanya yang sudah menggenang. Akhirnya setetes demi tetes air bening mengalir dari matanya. "Jin-ah, aku pasti akan sangat merindukanmu."

"Aku juga."

THE END

Maafkan kalau endingnya gak sesuai harapan, hehe..

Dan, Buat yang nungguin SinHope (Sinb J-Hope), stay tuned aja ya :) lagi proses pembuatan nihhh...

BTS X GFRIEND [Oneshoot Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang