Aku pun memakan pop corn dan terbayang wajah cewek tadi.
"Woy!!!malah ngelamun."bentak roni sambil mendorongku ke depan.
**GUBRAKK**
" Andra!!!!!!"teriak Bu Dina yang membuatku sampai kaget
"Aduhh,sakit banget." celotehku pelan
"Kamu Andra,kenapa kamu bisa jatuh sampai kesini dan kamu Roni masih pelajaran malah makan pop corn.bisa-bisa nya ya kalian,sebenernya dari tadi ibu itu denger kalian bicara tapi ibu diamkan kok malah ngelunjak.Sekarang kalian keluar dan cabuti rumput liar yang ada di halaman sekolah." omelan Bu Dina dengan kata-kata yang panjang lebar dan tak henti hentinya.
"Tapi nanti kita tetep istirahat kan bu?" tanya Roni dengan muka cengengesan
"Gak ada istirahat.Cepat keluar!"---------------
"Anak-anak sekarang akan bapak jelaskan tentang materi bab 1 ya." kata pak guru.
Suasana sangat kacau ada yang tidur,ada yang serius,dan ada juga yang melamun yaitu melinda.
"Kamu yang rambut panjang,duduk barisan kedua coba kerjakan soal di depan." perintah pak guru tanpa mengetahui bahwa tadi melinda sedang melamun.
"Haa?oh ya pak." jawab ku dengan ekspresi yang bingung,cemas,takut.
"Ehm,13 eh 81,tu-."
"Sudah cukup,bapak tau tadi kamu sedang melamun makanya bapak suruh kamu maju,lain kali jangan diulangi lagi ya." kata pak guru dengan sabar
"Iya,maaf ya pak." jawabku dengan raut muka yang sedih dan sedikit malu.
"Pasti kamu ngelamunin kakak kelas tadi kan." goda shiera.
"Ih apaan sih kamu." jawabku untuk mengelak,karena sebenarnya aku memang memikirkannya.--------------
"Sialan!gue gak bakal istirahat ni." omel Roni pada dirinya sendiri.
"Itu kan juga gara-gara loe." bentak Andra.
"Eh,kayaknya bentar lagi bel istirahat deh." jelas Roni pada Andra sambil memcabuti rumput.
"TRUS?"jawab Andra singkat.
" Gue kan laper."rengek Roni**TEEEETTTT**
"Tu kan bener udah bel."kata Roni
"Ya udah kali kan kita juga nggak istirahat." menjawab Roni dengan kesal.------------
"Eh yuk ke kantin mel." ajak shiera.
"Nggak ah aku lagi nggak pingin makan." tolak melinda
"Ya udah aku ke kantin ya."
"Ok."Aku berjalan tanpa tau kemana aku akan berhenti,tiba-tiba saja aku ingin pergi ke halaman sekolah dan duduk disana.
"Wah,disini nyaman banget."kata melinda pada dirinya sendiri.
Tiba-tiba Melinda melihat seseorang
" loh itu bukannya kakak kelas yang nabrak aku tadi,kenapa di ada disini,dan kenapa dia mencabut rumput,dan siapa yang ada bersamanya?"tanya Melinda dalam hati.
"Hai kak."sapa Melinda
"Oh kamu hai."jawab Andra
"Kenapa kakak ada disini?" tanya Melinda heran
"Kakak kena hukuman dan ini kenalin temen kakak namanya Roni."
"Hai Roni." sambil menjabat tangan Melinda
"Hai kak Roni,tapi kak ngomong-ngomong kita belum kenalan ya?" tanya Melinda pada Andra
"Oh ya lupa,nama kakak Andra."
"Cantik juga bro." bisik Roni pada Andra
"Diem loe." bisik andra pada roni sambil mendorong kepala Roni ke depan.
"Ya udah kak biar aku bantu."kata melinda sambil mencabuti rumput.
"Nggak usah mel."kata Andra dan mencoba melarangnya untuk mencabut rumput.Tanpa sengaja saat andra mencoba menghentikan Melinda, Andra menyentuh tangan Melinda dan mereka pun saling berpandangan.
"Woy ,ada orang disini." sindir Roni
Mendengar ucapan Roni,Andra melepaskan tangan Melinda
"Oh ya ngomong2 kok kakak tau nama aku?"
"Tadi kan aku denger pas temen kamj panggil kamu Melinda."
"Oh..."**TEEETT**
Suara bel masuk telah mengakhiri perbincangan Andra dan Melinda.
"Aku masuk kelas dulu ya kak." kata melinda sambil melambaikan tangan pada andra.
"Hati-hati ya." jawab andra.Saat perjalanan ke kelas,Melinda selalu memegang tangan yang tidak sengaja disentuh oleh Andra tadi dan ia pun mulai senyum-senyum sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Kamu
Teen FictionJatuh cinta.Itu yang aku rasakan.orang yang aku cintai juga mencintaiku.Namun aku lupa,dalam Jatuh cinta pasti sudah sepaket dengan rasa sakitnya. Cinta bukan hanya tentang yang manis-manis,namun cinta juga memiliki kisahnya masing-masing.