👫PART-09👫

9 0 0
                                    

Roni M     : jalan kuy..

Melinda sempat mengerutkan dahi nya,tak lama kemudian ia menarik sudut bibirnya.

Melinda S : kemana kak?
Roni M       : kemana aja boleh,babang siap
Melinda S : Siap apaan?
Roni M       : Yaelah nanya mulu kyk dosen
Melinda S : wkwkwk
Roni M       : Ini jadinya mau kemana sih :v
Melinda S : Woiya..lupa hehehe
Melinda S : Taman deket rumahku aja gmn?
Roni M       : Otw

Melinda pun segera pergi ke kamar mandi,setelah beberapa menit ia sudah mengenakan dress berwarna tosca dengan rambut yang digerai dan tas selempang kecil berwarana senada,dan jangan lupa ia juga memakai high heels yang nggk tinggi2 bgt.

Akhir akhir ini Melinda telah kembali seperti dulu dan itu karena perintag Roni.Tapi siapa yang tahu,dia sudah melupakan luka nya atau belum.
-------------------

"Kak." panggilan itu berasal dari Melinda dan yang dipanggil pun menoleh dengan tampang bertanya

"Kakak pernah nggak disakitan pas lagi sayang sayangnya." Melinda berusaha untuk menahan benda bening itu jatuh.

Deg!

"Eh??enggak ik,pacar aja blom punya mel."

Seketika Melinda langsung menoleh dengan muka entah meledek atau prihatin atau apalah yang terpenting ia sangat tercengang dengan kata2 Roni.

"Buhaahahahaa." tawa Melinda pun pecah.

"Jahat ah,malah ketawa."

"Seriusan kak?"

"Nggk usah dibahas." raut muka Roni saat mengatakan itu dengan mencembikkan bibirnya.

"Eh iya,lo udah nggak papa kan?"

"Ha?maksudnya?aku kan baik2 aja."

"Soalnya kemaren lo sempet ketemu mantan,sapa tauk ada hati tersisa."

Jleb!

Melinda bergeming di tempat.Melihat perubahan itu,Roni merasa bersalah.

"Eh sorry bukan ber-."

"Tunggu deh kak." Melinda telah menghentikkan kata2 Roni dan mengucapkan kata2 yang masih gantung.

"Apa mel?"

"Kok kakak bisa tau sih kalo aku sama Andra putus....trus kok kakak bisa tau rumahku,kehidupanku sekarang?"

Skakmat.

"Ehmmm...itu anu."Roni terlihat panik dan bingung harus menjawab apa.

"Gue kan cenayang."lanjut Roni dengan memamerkan sederet giginya.

"Seriuss kak."Melinda merasa ada yang tidak beres.

"Eh itu ada es krim mau beli nggak?"

Roni mengalihkan pembicaraan mereka,walaupun memang benar ada penjual es krim.Melinda hanya menurut saja.Sebenarnya ia masih bertanya-tanya.Tapi,ah yasudahlah mungkin lain hari ia bisa bertanya kembali.

Roni dan Melinda memesan es krim dan bercanda bersama.Mereka tak sadar,bahwa ada sepasang mata yang melihat semua gerak-gerik mereka.

Karena KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang