Author pov.
" tummm " dentuman keras suara pintu kamar seorang wanita muda menggema padahal ini masih pukul 9 pagi..
" jangan seperti ini lagi, ku mohon, kita sudah sering bertengkar kenapa tidak selesaikan secara baik baik " pria dewasa yang berumur sekitar 21 tahun menarik nafas dan menampakan wajah lelah menghadapi wanita yang mungkin berstatus kekasihnya ini..
" ini bukan soal seberapa sering kita bertengkar, tapi soal masa depan ku, aku tidak mungkin berpacaran dan menikah dengan laki laki seperti mu,!! " si wanita kembali memasukan barang barangnya ke dalam koper berukuran sedang dengan balutan warna hitam. Pria yang berdiri dengan wajah lesu ini kembali menarik nafas dalam dan masih tetap menatap kekasihnya..
" krystal ku mohon jangan pergi, selesaikan ini baik baik, aku bisa berubah, aku bisa!! " pria ini mulai melangkah lebih dekat dan menarik koper yang sudah di tutup rapat oleh kekasihnya, sang kekasih yang baru saja ia panggil namanya dengan sebutan krystal, menatap lelaki yang masih berstatus kekasihnya itu dengan sinis..
" kita berkencan selama hampir tiga tahun, aku slalu meminta mu untuk berubah, ku bilang jangan menambah tattomu jangan merusak lengan mu, jangan mabuk lagi, tapi kau masih melakukan nya!! sekarang aku menyerah!! carilah wanita yang sejalan dengan mu!, yang liarnya sama dengan mu,! yang bisa kau ajak bermain sesuka mu!, yang bisa terus kau tipu,! aku pergi jhosep, aku sudah tidak tahan lagi,!! " wanita bernama krystal menarik koper dari tangan pria bernama jhosep dengan sangat kasar..
" aku akan berubah, aku janji ayo seperti dulu, aku janji!! " pria bernama jhosep hampir menangis karna merasa takut jika ia akan benar benar kehilangan wanita yang bernama krystal yang pada dasarnya sangat ia cintai..
" kita putus!!! " krystal berjalan pergi meninggalkan jhosep setelah mengucapkan kata kata pedas yang membuat jhosep mati rasa. Jhosep menggeleng gelang kan kepalanya tidak percaya, ia kembali mengejar krystal yang sudah memasuki mobil...
" krystal ku mohon, akan ku perbaiki sikap ku, aku berjanji, aku janji ku Mohon, aku tidak akan berbohong lagi aku janji!! " jhosep menahan pintu mobil krystal, ia benar benar tidak ingin krystal pergi, tapi krystal benar benar tidak bisa di tahan lagi, ia sudah memutuskan dan ini sudah jalan nya, dan janji adalah janji...
" aku hanya punya satu pesan!! " krystal melepas tangan jhosep perlahan lahan dari pintu mobilnya, ia menatap wajah jhosep yang sekarang begitu frustasi, beralih menatap mata jhosep yang kembali berkaca. Krystal merunduk dan ikut berkaca karna menatap tangan kekar jhosep yang di balut habis oleh tatto tatto yang menurutnya sangat merusak..
" sadarlah am, tatto ini bahkan tidak dapat mencegah mu dari menangis dan sakit, bahkan jika seluruh tubuhmu di balut dengan tatto, kau tetap akan menangis, jadi sadarlah. Dan,, Wanita akan menilai penampilan mu sebelum mendekatimu, jika kau pikir wanita baik akan tertarik dengan laki laki yang terlihat seperti preman kau tentu salah, wanita baik akan bertemu lelaki baik, begitu sebaliknya!! " krystal masuk ke dalam mobil dan menutup pintu mobil kasar, ia memacu mobil kencang meninggalkan jhosep yang mematung sambil melihat lenganya yang penuh dengan tatto.
Air mata jhosep turun seketika, mengingat bagaimana krystal memberi tahunya bahwa tatto tidak dapat menahan tangisan nya, dan itu benar, satu lagi jhosep semakin terhenyak dengan kata kata bahwa lelaki baik akan bertemu dengan wanita baik, begitu sebaliknya. Amber terduduk lesu di tempat nya berdiri tadi, ia berpikir jauh sekarang sangat jauh..
Ia pikir kalimat krystal adalah kunci untuk dirinya, kunci bahwa ia adalah lelaki buruk dan krystal adalah wanita baik, jadi mereka tidak akan pernah menyatu kecuali satu,: krystal menjadi wanita nakal atau amber manjadi pria baik...
Sangat tidak mungkin krystal akan meninggalkan amber jika ia rela menjadi wanita nakal hanya untuk berjodoh dengan amber,, jadi, kesimpulan nya adalah, bahwa kesempatan terakhir ada pada amber.